Terinspirasi Dari Rumah Panggung Dan Gatot Kaca, Mahasiswa UI Desain Gedung 19 Lantai Tahan Gempa

Uli Febriarni
Rabu 19 Oktober 2022, 11:44 WIB
gatot tower/ universitas indonesia

gatot tower/ universitas indonesia

Suku Jawa di Indonesia mengenal sosok Gatot Kaca sebagai salah satu tokoh pewayangan yang dijuluki otot kawat tulang besi.

Hal itu kemudian menginspirasi 11 mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) dalam merancang Gatot Tower, gedung 19 lantai yang digadang memiliki efisiensi revenue dan performa seismic yang sangat tinggi.

Desain Gatot Tower mengantarkan tim FTUI masuk 10 besar dan raih best poster pada ajang EERI Seismic Design Competition yang diselenggarakan di Salt Lake City, Utah, USA.

Baca Juga: Hidup Di Negeri Cincin Api, Ini Cara Mahasiswa UNY Beri Mitigasi Bencana Untuk Anak-anak

Ketua tim FTUI, James Andrean Noel mengatakan, tantangan dalam kompetisi ini adalah merancang bangungan tinggi yang mampu bertahan dari gempa. Selain memperkuat konsep struktur desain Gatot Tower, tim kami juga memasukkan unsur kearifan lokal Indonesia dan Salt Lake City pada arsitektur bangunan.

"Kami mengambil inspirasi dari desain rumah panggung Indonesia dan karakteristik bangunan cliff dwelling Salt Lake City dalam perancangan Gatot Tower,” ujarnya, dikutip dari laman universitas itu, Rabu (19/10/2022). 

Mendesain gedung tinggi tahan gempa, James tidak sendirian. Ia bersama dengan mahasiswa Departemen Teknik Sipil dan Departemen Arsitektur FTUI angkatan 2019 lainnya. Yaitu Fahmi Katab, Naufal Budi, Ferdinand Trestanto, Michael Loreantz, Kanaya Diva, Eric Renaldy, Gagas Wicaksana, Juan Fidel, Adinda Khairunnisa, dan James Paul Arthur. Dalam perancangan Gatot Tower, tim FTUI dibimbing oleh dosen dan guru besar FTUI, Josia Irwan Rastandi dan Prof. Ir. Widjojo A. Prakoso.

Baca Juga: Mendung-mendung, Langka Cahaya Matahari Sebagai Sumber Vitamin D? Coba Konsumsi Makanan Berikut

Naufal Budi mengungkap, struktur bangunan Gatot Tower juga dirancang dengan area inverted yang menjadi keunikan desain tersendiri. Dari segi ekonomi, bangunan ini memiliki efisiensi antara revenue dan performa seismic yang sangat tinggi.

"Dibandingkan pada rata rata bangunan di USA yang hanya 80% efisiensi revenue-nya, Gatot Tower terbukti memiliki efisiensi revenue lebih dari 95%,” kata Naufal.

Sementara itu dari segi kekuatan struktural, bangunan Gatot Tower menggunakan material balsa, teknologi shear wall serta dinding geser untuk meningkatkan kemampuan performa seismik.

Bangunan Gatot Tower mampu menahan gempa berdasarkan data ground motion yang dihasilkan saat dilakukan pengujian menggunakan meja getar di hadapan dewan juri di Salt Lake City. Gedung rancangan tim FTUI ini mampu bertahan menghadapi gempa hingga 5.5 SR.

Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah mengapresiasi prestasi yang telah diraih tim mahasiswa FTUI pada kompetisi itu. Menurutnya, kolaborasi dan teamwork yang unggul antara teknik sipil dan arsitektur terbukti dapat menghasilkan inovasi rancang gedung yang baik.

Baca Juga: Rambut Rontok Karena Kurang Vitamin D? Mahasiswa UB Ciptakan Permen Gummy Dari Daun Kelor dan Mangkokan

"Saya berharap inovasi ini dapat diimplementasikan pada daerah-daerah rawan gempa di Indonesia. Inovasi pemecahan masalah karya anak bangsa perlu mendapatkan perhatian dan dukungan penuh dari semua pihak untuk dapat terus dikembangkan agar berdampak bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” ujarnya.

Kenapa Indonesia Rawan Dilanda Gempa Bumi?

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mendefinisikan gempabumi sebgaai peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.

Akumulasi energi penyebab terjadinya gempabumi dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan kesegala arah berupa gelombang gempabumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi.

Gempabumi berlangsung dalam waktu yang sangat singkat, terjadi di lokasi kejadian tertentu dan akibatnya dapat menimbulkan bencana. Gempa juga berpotensi terulang lagi dan belum dapat diprediksi maupun dicegah. Tetapi akibat yang ditimbulkan dapat dikurangi.

Indonesia merupakan daerah rawan gempabumi karena dilalui oleh jalur pertemuan tiga lempeng tektonik, yaitu: Lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.

Lempeng Indo-Australia bergerak relatif ke arah utara dan menyusup kedalam lempeng Eurasia, sementara lempeng Pasifik bergerak relatip ke arah barat.

Jalur pertemuan lempeng berada di laut sehingga apabila terjadi gempabumi besar dengan kedalaman dangkal maka akan berpotensi menimbulkan tsunami sehingga Indonesia juga rawan tsunami.

Ketika hidup di negara rawan gempa dan kebutuhan bangunan vertikal menjadi tren, maka mendesain gedung tinggi rawan gempa jadi solusi bukan?

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)