Techverse.asia - Liontin Labubu mini dari Pop Mart, sebagai bagian dari The Monsters Pin For Love Series, telah resmi dirilis pada akhir Agustus kemarin di platform lokapasar Ali Express - yang menjadi bagian dari marketplace ritel global Alibaba.
Baca Juga: Bellagio Homme Rilis Parfum EDP Prestige, Harga Murah dan Tahan 12 Jam
Koleksi Labubu mini tersebut menampilkan dua seri alfabet, A-M dan N-Z, dengan masing-masing liontin mewakili satu huruf alfabet. Setiap seri berisi 14 desain standar dan satu desain tersembunyi. Kolektor memiliki peluang 1:14 untuk mendapatkan desain standar dan peluang 1:168 untuk mendapatkan versi tersembunyi.
Tidak seperti boneka vinil Labubu yang berukuran 17 sentimeter (cm) biasa, mini Labubu itu memiliki tinggi 10,5 cm (6 x 4,5 x 10,5 cm), sehingga ideal untuk dijadikan gantungan di ponsel pintar maupun jadi gantungan kunci.
Pop Mart sendiri meluncurkan toko resminya di Ali Express pada 2020, menandai langkah signifikan dalam ekspansi globalnya. Platform ini telah menjadi saluran penting bagi Pop Mart, menampilkan belanja streaming langsung dan acara luring yang menampilkan koleksi karakter populernya.
Baca Juga: Gerai Pop Mart Hadir di Pulau Bali, Tampilkan Unsur Budaya Lokal
Pada akhir Agustus, Ali Express dan Pop Mart menyelenggarakn acara karakter Skullpanda pertama mereka di festival musik - elrow Town Marbella 2025 di Spanyol. Pengunjung stan Ali Express × Pop Mart berpartisipasi dalam permainan interaktif untuk memperebutkan hadiah eksklusif dalam suasana yang imersif dan penuh musik.
Ali Express bermitra dengan Pop Mart pada Juni 2025 untuk beberapa acara streaming langsung, yang meningkatkan pengalaman berbelanja bagi para penggemar mainan koleksi. Peluncuran Labubu mini ini menandai langkah selanjutnya dalam memperluas kehadiran karakter tersebut di pasar global.
Karakter Labubu dari seri Monster itu, yang dirancang oleh Kasing Lung, melonjak popularitasnya setelah para selebritas terlihat mengenakan mainan tersebut pada 2023. Monster bergigi runcing ini telah menjadi sensasi koleksi global.
Baca Juga: Lato-lato Bisa Kurangi Ketergantungan Anak Main HP, Ternyata Begini Sejarahnya
Lung adalah seorang seniman kelahiran Hong Kong yang dibesarkan di Utrecht, Belanda, dan kemudian menetap di Antwerp, Belgia. Labubu merupakan bagian dari seri cerita Lung, The Monsters, yang dipengaruhi oleh cerita rakyat dan mitologi Nordik yang ia nikmati semasa kecil.
Di sisi lain, Labubu adalah mainan monster mewah, tetapi juga berada di jalur untuk menjadi bisnis bernilai miliaran dolar. Baru-baru ini, produsen Labubu, Pop Mart, telah merilis laporan keuangannya untuk paruh pertama 2025, memberikan publik lebih banyak wawasan tentang betapa fanatiknya dunia terhadap mainan itu.
Seri Monster dari Pop Mart, yang mencakup Labubu, menghasilkan pendapatan sekitar US$670 juta atau sekitar Rp10,896 triliun pada paruh pertama tahun ini, menempatkannya di jalur untuk menghasilkan lebih dari US$1 miliar pada akhir 2025. Itu merupakan peningkatan 688 persen dari tahun ke tahun, bahkan melampaui penjualan mainan Mattel seperti Barbie dan Hot Wheels.
Baca Juga: Mainan Molly dari Pop Mart Bakal Hadir di Pop Toy Show Singapura
Labubu sendiri dijual dalam format 'kotak buta' (blind box) misterius, mainan-mainan ini - yang dijual oleh perusahaan asal China, Pop Mart - tetiba meledak popularitasnya secara internasional ketika anggota BLACKPINK Lisa, mengakui obsesinya dengan makhluk-makhluk yang jelek namun imut ini.
Kemudian, selebritas global seperti Cher, Kim Kardashian, Paris Hilton, Marc Jacobs, dan lainnya terlihat mengenakan mainan Labubu, yang terkadang digantung di tas desainer mereka sebagai gantungan kunci. Karakter-karakter berusia 10 tahun yang terinspirasi mitologi ini kini telah menjadi aksesori sepopuler tas Telfar di tahun 2020.













