Alasan Mainan Labubu Viral, Sudah Hasilkan Pendapatan Rp10 Triliun Lebih Paruh Pertama 2025

Rahmat Jiwandono
Senin 25 Agustus 2025, 15:34 WIB
Ilustrasi Labubu.

Ilustrasi Labubu.

Techverse.asia - Labubu adalah mainan monster mewah, tetapi juga berada di jalur untuk menjadi bisnis bernilai miliaran dolar. Baru-baru ini, produsen Labubu, Pop Mart, telah merilis laporan keuangannya untuk paruh pertama 2025, memberikan publik lebih banyak wawasan tentang betapa fanatiknya dunia terhadap mainan itu.

Baca Juga: Pop Mart Resmikan Gerai Ketiganya di Mall Kota Kasablanka, Jadi yang Terbesar

Seri Monsters Pop Mart, yang mencakup Labubu, menghasilkan pendapatan sekitar US$670 juta atau sekitar Rp10,896 triliun pada paruh pertama tahun ini, menempatkannya di jalur untuk menghasilkan lebih dari US$1 miliar pada akhir 2025. Itu merupakan peningkatan 688 persen dari tahun ke tahun, bahkan melampaui penjualan mainan Mattel seperti Barbie dan Hot Wheels.

Labubu sendiri dijual dalam format 'kotak buta' (blind box) misterius, mainan-mainan ini - yang dijual oleh perusahaan asal China, Pop Mart - tetiba meledak popularitasnya secara internasional ketika anggota BLACKPINK Lisa, mengakui obsesinya dengan makhluk-makhluk yang jelek namun imut ini.

Kemudian, selebritas global seperti Cher, Kim Kardashian, Paris Hilton, Marc Jacobs, dan lainnya terlihat mengenakan mainan Labubu, yang terkadang digantung di tas desainer mereka sebagai gantungan kunci. Karakter-karakter berusia 10 tahun yang terinspirasi mitologi ini kini telah menjadi aksesori sepopuler tas Telfar di tahun 2020.

Baca Juga: Pop Mart Segera Buka Gerai Pertamanya di Indonesia, Ini Lokasinya

Selain karena dipakai oleh beberapa orang terkenal di dunia, terdapat faktor-faktor lain yang membuat mainan tersebut viral sampai saat ini. Pertama, tentu tak dipungkiri berkat adanya media sosial yang mampu mengamplifikasi kehadiran Labubu. Ia muncul di beragam pelantar seperti TikTok, Instagram, hingga Facebook.

Para influencer di media sosial membuat konten-konten terkait dengan Labubu, misal proses unboxing, koleksi edisi terbatas, hingga model Labubu yang dipakai oleh artis favorit mereka. Hal ini lantas banyak ditiru oleh-oleh orang yang menilai Labubu sebagai barang yang patut untuk dikoleksi atau collectible item.

Kemudian, desain Labubu tergolong unik dan memikat. Jika mainan pada umumnya dibuat dengan desain yang apik serta menarik, namun Labubu justru mengusung ugly design yang mengubah persepsi konsumen tentang mainan monster yang fancy. Desainnya punya mata besar, gigi bertaring, ekspresi misterius, dan telinganya panjang.

Baca Juga: Balita di Sukabumi Meninggal Akibat Cacingan, Pakar: Bisa Berbahaya Kalau Tak Segera Ditangani

Kombinasi tersebut membuatnya menarik pelbagai kalangan, mulai dari kolektor mainan sampai penggemar seni. Karakter Labubu menggabungkan elemen vintage yang dibalut dengan sentuhan modern, menciptakan keseimbangan antara gaya klasik dan relevansi tren kekinian.

Informasi, Labubu berawal sebagai karakter yang dirancang oleh Kasing Lung (53), seorang seniman kelahiran Hong Kong yang dibesarkan di Utrecht, Belanda, dan kemudian menetap di Antwerp, Belgia. Labubu merupakan bagian dari seri cerita Lung, The Monsters, yang dipengaruhi oleh cerita rakyat dan mitologi Nordik yang ia nikmati semasa kecil.

Labubu pertama kali diperkenalkan pada 2015 lalu dengan figurin "Monsters" yang diproduksi oleh perusahaan How2Work; mainan ini mendapatkan pengakuan yang lebih luas pada 2019 setelah berkolaborasi dengan Pop Mart.

Baca Juga: Masih Belum Move On dari Barbie™ the Movie? Koleksi Produk Kolaborasi dengan Mattel Ini

Mainan-mainan ini diproduksi dan dijual secara eksklusif oleh peritel Pop Mart yang berbasis di China, yang merilis figurin Labubu terutama dalam blind box yang menyembunyikan karakter tertentu di dalamnya. Seiring waktu, seri ini berkembang hingga mencakup berbagai versi Labubu dan figurin terkait lainnya, yang sering kali dirilis dalam jumlah terbatas atau sebagai bagian dari set bertema.

Labubu dengan cepat meraih popularitas di wilayah Asia Timur dan Tenggara, menjadi salah satu karakter khas Pop Mart dan tokoh sentral dalam tren koleksi kotak buta global. Karakter ini juga telah menginspirasi kolaborasi dengan merek fesyen dan figur seni edisi terbatas.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)