Refleksi Atas Gempa Bumi 2006: Pewarta Foto Indonesia Yogyakarta Gelar Pameran Foto 'Kilas Pitulas'

Uli Febriarni
Rabu 24 Mei 2023, 16:00 WIB
poster pameran PFI (Sumber : PFI Jogja)

poster pameran PFI (Sumber : PFI Jogja)

Gempa bumi berkekuatan M 5,9 terjadi di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah terjadi tepat 17 tahun silam, 27 Mei 2006. Untuk mengenang sembari mengambil pelajaran dari bencana alam tersebut, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Yogyakarta akan menggelar pameran foto jurnalistik bertajuk 'Kilas Pitulas'.

Pameran ini akan diselenggarakan mulai 26 Mei 2023 hingga 2 Juni 2023. Pameran tersebut bakal menampilkan 59 karya dari para pewarta foto lintas generasi dan media, di Warung Mie Ayam dan Bakso Dhongso, Jongkang, Kalurahan Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca Juga: Sekelompok Mahasiswa Mendesain Jembatan dari Abu Sekam Padi, Bisa Tahan Bencana Erosi

Ketua PFI Jogja, Oka Hamied, mengatakan bahwa pameran Kilas Pitulas atau Kilas Tujuh Belas menjadi tema besar dalam menghadirkan kembali kilasan peristiwa gempa 17 tahun lalu, yang menelan korban jiwa lebih dari 5.700 orang itu.

"Banyaknya karya yang berjumlah 59 foto, kami selaraskan dengan kekuatan gempa yang berkekuatan M 5,9," ujar Oka Hamied dalam keterangan yang kami terima Rabu (24/5/2023).

Oka menjelaskan, tujuan dari pameran ini adalah agar pemerintah dan masyarakat dapat lebih peduli akan mitigasi kebencanaan. Karena gempa yang yang berpusat di Kabupaten Bantul 17 Tahun yang lalu merupakan pelajaran penting bagi seluruh masyarakat.

"Dengan adanya mitigasi kebencanaan yang baik dan benar, maka kerusakan dan korban bencana juga dapat diantisipasi," terang dia.

Tak hanya kejadian 17 tahun di masa lampau, Kilas Pitulas juga menyuguhkan dokumentasi terkini masyarakat yang sadar akan pentingnya mitigasi kebencanaan yang baik.

Baca Juga: Ini yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa Ketika Berada di Dalam Mobil

Baca Juga: 8 Hal Yang Harus Diterapkan, Ketika Bawa Mobil Menyeberang Laut

PFI Yogyakarta mengungkap, sejumlah catatan sejarah menunjukkan bahwa gempa bumi sudah berulangkali terjadi di Yogyakarta. Provinsi DIY setidaknya pernah dilanda 12 kali gempa bumi yang bersifat destruktif atau merusak. Sebelum 2006, bencana gaempa juga terjadi pada 1840 dan 1859 yang diikuti tsunami. Berikutnya terjadi pada 1867, 1875, 1937, 1943, 1957, 1981, 1992, 2001, 2004.

Gempa bumi berkekuatan M 5,9 yang terjadi pada Sabtu, 27 Mei 2006 silam menjadi bencana paling mematikan dalam sejarah modern di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Ingatan pendek masyarakat menyebabkan banyak bencana yang pernah terjadi dilupakan. Sehingga saat bencana kembali berulang, kerusakan dan korban jiwa kembali berjatuhan.

Oka berharap, di masa depan gempa tak boleh lagi menjadi bencana mematikan. Oleh karena itu pengetahuan tentang gempa atau mitigasi kebencanaan perlu ditingkatkan kembali, terlebih di DIY menjadi daerah yang sangat rawan akan bencana.

"PFI Yogyakarta melalui pameran foto jurnalistik Kilas Pitulas, berharap bisa mengajak masyarakat untuk menjaga kesadaran tentang risiko bencana gempa, merawat memori kolektif akan bencana gempa, dan juga melihat ketangguhan masyarakat saat menghadapi bencana gempa," tuturnya. 

Mengutip laman Badan Penanggulangan Bencana Nasional, guncangan dahsyat kurang dari satu menit dalam bencana gempa bumi 27 Mei 2006, telah menewaskan ribuan warga dan menimbulkan kerusakan bangunan yang sangat masif.

Gempa bumi tersebut mengagetkan masyarakat di dua wilayah. Korban meninggal dunia lebih disebabkan tertimpa reruntuhan bangunan tempat tinggal mereka. 

Sementara itu, di laman Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi dituliskan, saat gempa bumi itu terjadi, perhatian masyarakat sebagian besar tertuju pada Gunung Merapi yang tengah berada pada fase erupsi.

"Namun, gempa tektonik yang diperkirakan bersumber di Sesar Opak ini tiba-tiba terjadi. Jaringan seismik Gunung Merapi juga merekam gempa susulan pasca kejadian gempa itu," demikian laporan BPPTKG.

Pada hari pertama, tercatat 115 kali gempa susulan dalam sehari, kemudian pada 28 Mei 2006 tercatat 95 kali kejadian, dan pada 29 Mei 2006 jumlahnya menurun menjadi 57 kali.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Hobby14 Oktober 2024, 20:30 WIB

Dukung Percepatan Pengembangan Gim Nasional, Indonesia Game Week 2025 Siap Digelar

Menparekraf Dukung Kolaborasi Percepat Pengembangan Industri Gim Nasional.
Sandiaga Salahuddin Uno (baju merah) menengok developer gim lokal awal Oktober ini. (Sumber: Kemenparekraf)
Hobby14 Oktober 2024, 19:40 WIB

Gim Legendaris Gunbound Kembali Hadir di Indonesia, Terasa Nostalgia!

Kolaborasi Strategis untuk Menghadirkan Kembali PC Online Game Legendaris.
Gim artileri yang ada di PC Gunbound kini membuka pra-registrasi. (Sumber: Softnyx)
Techno14 Oktober 2024, 17:48 WIB

Garmin inReach Messenger Plus: Perangkat Komunikator Satelit Pertamanya

Komunikator satelit dua arah baru ini menawarkan masa pakai baterai yang dapat bertahan selama berminggu-minggu.
Garmin inReach Messenger Plus. (Sumber: garmin)
Techno14 Oktober 2024, 17:28 WIB

Lenovo Hadirkan 2 Laptop Chromebook Baru, Begini Spek dan Harganya

Fleksibilitas untuk Melakukan Lebih Banyak Hal Saat Bepergian dengan Dua Chromebook Lenovo Baru.
Lenovo Chromebook Duet. (Sumber: lenovo)
Lifestyle14 Oktober 2024, 16:30 WIB

Promosikan Pencegahan Kanker Payudara dengan Mengenakan Jam Tangan dari Casio Ini

Casio menawarkan jam tangan berwarna pink dan hitam, sebagai langkah promosi pencegahan kanker payudara di momen Bulan Kewaspadaan Kanker Payudara.
DW-5600PK-1, GMD-S5610PK-4 edisi kampanye Pink October atau kewaspadaan kanker payudara (Sumber: Casio)
Automotive14 Oktober 2024, 16:02 WIB

Tesla Robovan: Kendaraan Elektrik Otonom untuk Mengangkut Banyak Orang

Elon Musk pernah memberikan petunjuk tentang sebuah van di masa lalu.
Tesla menghadirkan gebrakan kendaraan futuristik bernama Robovan. (Sumber: Tesla)
Automotive14 Oktober 2024, 15:37 WIB

Tesla Akhirnya Meluncurkan Robotaxi Mereka, Namaya Cybercab

Elon Musk memamerkan prototipe mobil self-driving yang disebut Cybercab.
Tesla memperkenalkan kendaraan robotaxi. (Sumber: Tesla)
Hobby14 Oktober 2024, 14:44 WIB

Hot Wheels dan Formula 1 Buat Koleksi Kolaborasi, Manjakan Penggemar Mobil Balap

Terinspirasi oleh desain Hot Wheels “Original 16”, mobil ini akan hadir dalam casing clamshell 'Kar Keepers', dalam skala 1:64
Die cast Hot Wheels x Formula 1 (Sumber: Formula 1)
Startup14 Oktober 2024, 14:40 WIB

Moladin Rilis Aplikasi Agen MOFI: Berdayakan Agen untuk Kumpulkan Prospek Pembiayaan

MoladinDukung UMKM dengan Mempermudah Akses ke Modal.
Moladin.
Startup14 Oktober 2024, 14:11 WIB

TransTRACK Dapat Penghargaan Logistics Platform of the Year

Hal ini menandakan pengakuan atas inovasi digital dan efisiensi operasional.
TransTRACK menerima penghargaan Logistic Platform of the Year. (Sumber: istimewa)