E-Trail Bangkits Cendrawasih: Motor Trail Listrik Bertenaga Matahari, Siap Jajal Medan Papua

Perakitan motor listri 'E-trail Bangkits Cendrawasih' (sumber; ITS)

Kementerian Sosial (Kemensos) menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk bekerjasama merakit motor trail listrik yang ditargetkan untuk warga Papua.

Kehadiran E-trail Bangkits Cendrawasih diharapkan dapat membantu distribusi barang di Papua dengan segala kemudahannya.

Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Kealumnian ITS, Bambang Pramujati, menjelaskan bahwa proyek Bangkits berasal dari gabungan frasa Bersama Hubungkan Bukit dan Sungai. 

Proyek ini mencerminkan tekad ITS untuk menginspirasi generasi muda Indonesia dalam bidang teknologi.

E-trail Bangkits Cendrawasih adalah wujud komitmen pemerintah untuk memberikan peluang kepada generasi muda Indonesia, agar mereka dapat membangun kompetensi unggul dalam penguasaan teknologi.

Baca Juga: Cheating Day Tiba, Boleh Skip Olahraga Loh

Baca Juga: Tahun Ini Liburan Ke Kulon Progo Yuk! Ada 100 Kegiatan yang Menunggumu Hadir

"Pengadaan ini dilatarbelakangi atas tingginya perekonomian di Papua akibat sulitnya jangkauan transportasi. Misalnya, daerah pegunungan yang menjadi kendala utama dalam proses pendistribusian barang. Tak hanya itu, ditambah pula dengan pola pemukiman yang terpencar sehingga menyulitkan distribusi barang," kata dia, dikutip dari keterangannya, Jumat (29/9/2023).

ITS kebagian peran mengembangkan sepeda motor listrik ini dengan menjadi inisiator perancangan dan fabrikasi. Proses perancangan diawali oleh tim STP Otomotif ITS, yang kemudian melakukan simulasi kekuatan terhadap desainnya.

"Setelah itu, komponen hasil perancangan difabrikasi dan dirakit menjadi prototipe E-trail, yang kemudian menjalani uji performansi ketat," lanjut Bambang.

Uji performansi dilakukan dengan menggunakan dynotest, di berbagai medan yang disesuaikan dengan kondisi Papua. Salah satunya wilayah pegunungan di Pacet, Jawa Timur.

Baca Juga: Drone Hibrida Pemadam Api, Mampu Menjangkau Area Sulit

Baca Juga: Seru Banget! Kursi KA Ekonomi New Generation Tidak Berhadapan dan Kaki Lebih Lega

Dirancang dengan kecepatan maksimum mencapai 80 km/jam, sepeda motor trail listrik ini dilengkapi dengan tas di kedua sisi belakang, memudahkan pengguna untuk membawa dan mendistribusikan barang dengan efisien.

"E-trail ini juga memiliki torsi besar, yang memungkinkannya mengatasi medan berat di daerah pegunungan," ungkap dosen Departemen Teknik Mesin ITS itu.

Bambang juga menekankan perihal keberlanjutan lingkungan menjadi fokus utama kendaraan yang bertenaga energi matahari ini. Sehingga turut menjadi langkah positif dalam mengurangi jejak karbon, di lingkungan pegunungan Papua yang kaya akan keindahan alam.

"Dengan pemanfaatan tenaga matahari, motor ini tidak hanya mengurangi polusi udara, tetapi juga membantu menjaga keberlanjutan sumber daya alam di daerah tersebut," imbuhnya. 

Meski demikian, di tengah berbagai kelebihannya, Bambang tidak memungkiri masih ada ketidakseragaman produk e-trail Bangkits Cendrawasih. Pasalnya, proses pembuatan sepeda motor ini masih bergantung pada tenaga manusia.

Komponen baterai juga disusun secara manual, yang berarti perizinan mengharuskan hasil uji laboratorium yang terakreditasi.

Baca Juga: Jalan-Jalan Keliling 'Kota Bandar' Gresik: Menengok Pertemuan Warisan Kolonial dan Keberagaman

Di luar kekurangan tersebut, ITS tetap dengan penuh mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal, sebut Bambang.

Bangkits Cendrawasih juga tengah menjalankan langkah progresif dengan merintis jaringan rantai pasok komponen melalui kolaborasi dengan startup.

Dalam kerjasama yang erat bersama PT ITS Tekno Sains, mereka telah memulai produksi E-trail yang mencakup berbagai skala, dari yang terbatas hingga besar.

Ia juga menegaskan, divisi Research and Development (RnD) akan aktif mengembangkan produk ini dan mengupayakan pencapaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi. Upaya ini diharapkan akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi ekonomi setempat.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI