Techverse.asia - Volkswagen Amerika telah menarik kembali mobil van listrik ID Buzz tahun 2025, lantaran kursi belakang pada kendaraan ini hanya bisa dikonfigurasikan untuk dua orang, tetapi cukup lebar untuk memuat tiga orang.
Menurut Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat (AS), bangku baris ketiga Volkswagen ID Buzz secara fisik cukup lebar untuk tiga orang, tetapi hanya dirancang untuk menampung dua orang, jadi hanya dilengkapi dengan dua sabuk pengaman saja.
Baca Juga: Ducati Panigale V2 Diniagakan di Indonesia, Bobotnya Cuma 54 Kilogram
Ketidaksesuaian itu dianggap melanggar Standar Keselamatan Kendaraan Bermotor Federal nomor 208, yang mencakup perlindungan tabrakan penumpang. Bangku yang menampung tiga penumpang tetapi hanya melindungi dua orang tidak hanya canggung – tetapi juga berisiko terhadap keselamatan penumpang.
Bangku itu membuat orang ketiga terlalu mudah terjepit di belakang 'sekali saja' tanpa sabuk pengaman, dan itu mengundang masalah.
Dengan demikian, akan sangat mudah untuk memasukkan orang ketiga, dan mereka tidak akan memiliki perlindungan saat kendaraan berada di jalan, sehingga meningkatkan kemungkinan mereka terluka atau meninggal jika mengalami kecelakaan.
Merespons persoalan tersebut, Volkswagen pun menarik kembali sebanyak 5.637 unit ID Buzz, yang diproduksi antara tanggal 18 September 2024 sampai 11 Februari 2025.
Baca Juga: ID.UNYX: EV Keren dari Volkswagen Anhui, Ini Spesifikasinya
Volkswagen bermaksud untuk memperbaiki masalah itu dengan memasang bagian trim tanpa bantalan permanen guna membatasi lebar permukaan tempat penumpang dapat duduk di bangku belakang.
Dan mereka akan melakukannya secara gratis, karena perbaikan penarikan kembali selalu gratis. Mungkin akan ada plastik keras di jok untuk memastikan orang ketiga tidak dapat masuk.
Sebagaimana diketahui, mobil van listrik Volkswagen ID Buzz 2025 dirilis di AS pada November tahun lalu dan memiliki harga awal sekitar Rp920 jutaan untuk model Pro S, yang mencakup tujuh kursi, penggerak roda belakang, dan baterai 91 kWh.
Dengan spesifikasi seperti itu, maka van bertepi datar ini hanya akan mampu melaju sejauh 234 mil menurut perkiraan EPA sebelum kehabisan tenaga. Itu sekitar 25 mil lebih pendek dari target Volkswagen pada 2023.
Baca Juga: Tesla Robovan: Kendaraan Elektrik Otonom untuk Mengangkut Banyak Orang
Tapi, dengan rentang harga tersebut, pembeli akan mendapatkan minivan yang cukup lengkap, termasuk layar infotainment berukuran 12,9 inci, kontrol iklim tiga zona, kaca akustik, serangkaian sistem bantuan pengemudi canggih, dan kursi depan bertenaga yang dipanaskan, berventilasi, dan dipijat.
Volkswagen menawarkan tiga skema warna eksterior: Candy White, Deep Black Pearl, dan Metro Silver. Sementara itu, interiornya tersedia dalam skema warna Copper (coklat muda) atau Moonlight (coklat tua).
Model berikutnya adalah Volkswagen Pro S Plus, yang harganya mulai dari Rp977 jutaan untuk Rear Wheel Drive (RWD) dengan tempat duduk bangku standar dan harga US$68 ribu atau sektiar Rp1 miliaran untuk tipe All Wheel Drive (AWD), yang hanya tersedia dalam konfigurasi enam kursi dengan kursi kapten (captain seat).
Baca Juga: Volkswagen Memulai Investasi Besar Mereka Untuk Kendaraan Listrik, Capai $193 Miliar
Tidak seperti model Pro S, tetapi harga yang lebih tinggi untuk Pro S Plus mencakup tampilan head-up, kamera surround Area View untuk parkir mudah, sistem suara Harman Kardon 700 Watt dengan 14 speaker, dan pintu belakang geser daya ganda yang mudah dibuka dan ditutup.
Selain itu, untuk Pro S Plus AWD, konsumen juga akan mendapatkan kursi kapten baris kedua dan kaca depan yang dapat dipanaskan. AWD menurunkan jarak tempuh sejauh empat mil tetapi menghasilkan 335 tenaga kuda, peningkatan yang signifikan di atas 282 tenaga kuda untuk model dasar.