Sejumlah Merek Motor Listrik Indonesia Mulai Ekspor Produknya

Uli Febriarni
Senin 21 Oktober 2024, 16:08 WIB
Sejumlah merek motor listrik Indonesia melakukan ekspor produk ke Asia dan Afrika (Sumber: freepik)

Sejumlah merek motor listrik Indonesia melakukan ekspor produk ke Asia dan Afrika (Sumber: freepik)

Sejumlah produsen motor listrik nasional mulai melirik penjualan ekspor.

Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) mengungkap, permintaan ekspor motor listrik produksi dalam negeri tahun ini semakin meningkat.

Ketua Umum Aismoli, Budi Setiyadi, mengatakan Indonesia pun telah menerima kontrak baru untuk mengekspor 10.000 unit motor listrik ke Kamboja, melalui PT Greentech Global Engineering, produsen motor listrik merek Greentech.

"Sudah ada kerjasama antara Indonesia dengan Kamboja, saya tidak tahu persis nilainya berapa tapi sekitar 10 ribu (unit) ekspor," ungkap Budi, seperti dikutip Senin (21/10/2024).

Selain Greentech, Aismoli juga menyebut bahwa ekspor motor listrik ke pasar Asia Tenggara juga sudah dilakukan PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD) melalui merek United E-Motor.

Manajemen UNTD menargetkan mengekspor motor listrik 2.000 unit—3.000 unit pada 2024, demikian melansir laporan Kontan.

Untuk saat ini, UNTD baru mengekspor motor listrik ke Malaysia lantaran sudah kerja sama dengan perakitan dan distribusi di sana. Selain Malaysia, UNTD juga berencana memasarkan motor listrik United E-Motor ke beberapa negara Asia Tenggara lainnya seperti Singapura dan Brunei Darussalam.

Selain menyasar Asia Tenggara, Budi mengungkap bahwa pasar di Benua Afrika juga memiliki potensi besar sebagai tujuan utama ekspor motor listrik nasional pada masa mendatang.

"Yang teman-teman sering diskusikan itu yang potensial di (ekspor) ke Afrika sama sebagian ke Asia Tenggara, seperti Vietnam, Kamboja, Myanmar, dan Timor Timur," tambah dia.

Baca Juga: ViewSonic M1X, Mampu Proyeksikan Gambar dengan Posisi 360 Derajat

Di lain sisi, Aismoli menyatakan para produsen motor listrik nasional membutuhkan bantuan dan panduan lebih lanjut, terkait peluang ekspor pasar di Afrika maupun negara lainnya, dari pemerintah Indonesia. Dalam hal ini, menurut dia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia atau lembaga terkait lainnya bisa menghubungkan produsen motor listrik lokal dengan pembeli potensial di beberapa negara.

"Ke depannya kami akan mengundang dari Kementerian Perdagangan dan lembaga terkait untuk bisa juga menghubungkan kami dengan buyer di beberapa negara, terutama di Afrika," lanjut Budi.

Selain Afrika, Aismoli juga sedang mengusahakan produk motor listrik Indonesia dapat diterima di Australia, salah satu caranya dengan mengikuti pameran di negara tersebut.

"Beberapa merek akan kami bawa untuk bisa ikut pameran di Australia. Jadi nanti konsepnya bisa B2B (Business to Business) dengan pengusaha-pengusaha Australia juga," kata dia.

Baca Juga: Age of Empires Mobile Resmi Dirilis di Google Play Store dan App Store

Sebelumnya, PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) melalui merek Volta berencana melebarkan sayap bisnisnya dengan melakukan ekspor motor listrik ke tiga negara Asia Tenggara yaitu Thailand, Vietnam, dan Malaysia pada awal 2025.

Direktur NFC Indonesia, Okie Octavia Kurniawan, menekankan untuk saat ini, prioritas utama Volta adalah menjual motor listrik ke Thailand.

Sebab, Thailand memiliki banyak kesamaan karakteristik dalam penggunaan sepeda motor dengan Indonesia, sehingga memudahkan Volta dalam beradaptasi ketika ekspansi ke sana. Ditambah lagi, pasar kendaraan bermotor Thailand juga termasuk salah satu yang terbesar di Asia Tenggara.

Volta ekspansi ke Thailand melalui mekanisme B2B. Mereka mengklaim sudah menggandeng mitra lokal untuk memudahkan ekspor motor listrik ke Thailand.

"Sekarang tinggal proses penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU)," sebut Okie.

Selain Volta, Gesits yang diproduksi oleh PT Wika Industri Manufaktur (WIMA) juga sudah mencatatkan penjualan ekspor ratusan unit motor listrik ke beberapa negara Asia Tenggara, Afrika, dan Australia sejak 2022.

Beberapa waktu lalu, Gesits juga menjalin kerja sama dengan Vivek Automobiles Pvt Ltd, untuk mengekspor motor listrik buatan lokal ke Nepal.

Tak ketinggalan, PT Illectra Motor Group (IMG) yang memproduksi motor listrik ALVA juga sudah memulai ekspansi ke pasar Asia Tenggara, khususnya Malaysia, sekitar Juni 2024.

Baca Juga: Instagram Menambahkan Fitur Keamanan Baru, Lindungi Pengguna dari Sextortion

Diketahui, di dalam negeri, peminat motor listrik tercatat cukup tinggi. Ini terlihat dari habisnya kuota subsidi motor listrik yang diberikan pemerintah.

Melansir dari Situs jejaring Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan BerMotor Listrik Roda Dua (Sisapira) didapati, alokasi anggaran yang disediakan untuk subsidi motor listrik senilai Rp7 juta sudah habis atau terserap sepenuhnya.

Anggaran tersebut disiapkan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, sebesar Rp350 miliar, dengan target pencapaian penyaluran bantuan subsidi mencapai 50.000 unit motor listrik.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle18 Desember 2025, 15:04 WIB

Crunchyroll Arc 2025 Kembali Hadir, Ada 7 Persona Bagi Perjalanan Setiap Penggemar

Arc 2025 kembali diadakan untuk merayakan fandom, ikatan erat, dan kebangkitan anime di seluruh dunia.
Crunchyroll Arc 2025.
Startup18 Desember 2025, 13:58 WIB

Superbank Melantai di Bursa Efek Indonesia, Kumpulkan Dana Rp2,79 Triliun

Dana tersebut akan dialokasikan buat ekspansi bisnis dan penguatan kapabilitas perusahaan.
Superbank melantai Bursa Efek Indonesia (BEI). (Sumber: Superbank)
Techno18 Desember 2025, 13:24 WIB

Sharp Aquos R10 dan Sense 10 Resmi Dipasarkan di Indonesia, Segini Harganya

Sharp Perluas Lini Smartphone Premium Lewat AQUOS Sense 10 dan AQUOS R10.
Sharp memperkenalkan smartphone Aquos R10 dan Sense 10. (Sumber: Sharp Indonesia)
Travel18 Desember 2025, 11:52 WIB

Patung Lilin Jung Hae In Resmi Hadir di Madame Tussauds Hong Kong

Kalau kamu lagi berkunjung ke sini, enggak ada salahnya untuk mampir melihat aktor K-pop idolamu.
Aktor Jung Hae In (kiri) berfoto dengan figur patung lilin yang menyerupai dirinya di Madame Tussauds Hong Kong.
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.