Departemen Transportasi AS Ingin Terapkan Teknologi V2X, untuk Menekan Fatalitas Pada Korban Laka Lantas

Uli Febriarni
Senin 19 Agustus 2024, 16:38 WIB
(ilustrasi) AS menyusun rencana keselamatan jalan raya yang memungkinkan mobil-mobil 'berbicara' satu sama lain dengan teknologi V2X (Sumber: freepik)

(ilustrasi) AS menyusun rencana keselamatan jalan raya yang memungkinkan mobil-mobil 'berbicara' satu sama lain dengan teknologi V2X (Sumber: freepik)

Departemen Transportasi Amerika Serikat (USDoT) merilis rencana penerapan teknologi vehicle-to-everything (V2X) secara nasional.

V2X bertujuan mengurangi kematian dan cedera cerius ketika terjadi kecelakaan lalu-lintas di jalan raya Amerika.

Dengan V2X, kendaraan tetap dapat melakukannya dalam situasi dengan visibilitas yang buruk, seperti di tikungan dan dalam kabut tebal, catat NPR.

Fokus teknologi V2X adalah memungkinkan kendaraan untuk tetap terhubung satu sama lain serta pejalan kaki, pengendara sepeda, pengguna jalan lain, dan infrastruktur pinggir jalan. Dengan demikian, memungkinkan kendaraan mereka berbagi informasi seperti posisi dan kecepatan, serta kondisi jalan.

"Teknologi ini dapat memungkinkan sistem transportasi yang lebih aman, terjamin, dan efisien, dengan tetap menjaga privasi dan perlindungan konsumen," tulis keterangan resmi USDoT, dikutip Senin (19/8/2024).

Bersamaan dengan rencana penerapannya secara nasional, Administrasi Jalan Raya Federal baru-baru ini mengumumkan hibah hampir $60 juta kepada tiga entitas, untuk mempromosikan penyebaran teknologi V2X.

Baca Juga: Fox-R Limited Edition x Darbotz, dengan Livery Khas dan Kesan Tangguh

Rencana penerapan V2X tersebut awalnya dirilis dalam bentuk draf untuk mendapatkan komentar publik (uji publik) pada Oktober 2022.

Linimasa rencana penerapan DoT diperpanjang hingga 2036, yang mana diharapkan pada saat itu V2X sudah sepenuhnya diterapkan di seluruh Sistem Jalan Raya Nasional.

Saat itu, 75 wilayah metropolitan teratas dapat mengaktifkan teknologi tersebut di 85% persimpangan bersinyal, dan memiliki 20 model kendaraan yang mampu menggunakan V2X.

Dalam jangka pendek, badan tersebut bertujuan untuk memasang teknologi V2X di 20% Sistem Jalan Raya Nasional dan 25% persimpangan bersinyal, di wilayah metropolitan utama pada 2028.

Baca Juga: Itel Melansir Ponsel Gaming Baru RS4 Kolaborasi dengan Free Fire

Menteri Transportasi AS, Pete Buttigieg, mengakui potensi manfaat teknologi keselamatan V2X ini.

"Departemen telah mencapai tonggak penting hari ini, dalam menyusun rencana nasional untuk industri transportasi, yang memiliki kekuatan untuk menyelamatkan nyawa dan mengubah cara kita bepergian," kata dia.

Sementara itu, Wakil Asisten Sekretaris Utama untuk Riset dan Teknologi dan Kepala Ilmuwan, Robert C. Hampshire, menjelaskan bahwa rencana tersebut dirancang dan dikembangkan dengan kolaborasi lintas kemitraan publik dan swasta.

Menurut dia, rencana ini menyediakan informasi penting bagi para pemangku kepentingan, untuk memungkinkan sistem transportasi yang aman, efisien, dan berkelanjutan, melalui penerapan teknologi V2X yang dapat dioperasikan secara nasional dan luas.

"Rencana tersebut akan mempercepat investasi, penelitian, dan penerapan dalam 'kepastian pasar' V2X," ungkap Robert.

Baca Juga: DreadHaunt, Gim Horror Psikologis yang Akan Dirilis Nuon Pada September Mendatang

Baca Juga: Peringati Kemerdekaan Indonesia ke-79, Tecno Pova 6 Pro 5G Resmi Dipasarkan

Engadget memberitakan, Departemen Transportasi berharap, penerapan teknologi vehicle-to-everything (V2X) secara luas akan meningkatkan komitmennya untuk 'mengejar pendekatan komprehensif guna mengurangi jumlah kematian di jalan raya hingga nol.'

Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS memperkirakan, sebanyak 40.990 orang meninggal dalam kecelakaan kendaraan bermotor tahun lalu.

Para pendukung keselamatan mengklaim, teknologi tersebut dapat mencegah ratusan ribu kecelakaan dan mengurangi dampak tabrakan yang terjadi dengan mengurangi kecepatan benturan.

Misalnya dikemukakan oleh Ketua Dewan Keselamatan Transportasi Nasional, Jennifer Homendy. Ia menilai, rencana USDoT ini merupakan langkah awal yang penting, untuk mewujudkan potensi penyelamatan nyawa sepenuhnya dari teknologi ini — teknologi yang dapat mencegah hingga 615.000 kecelakaan.

NTSB telah menetapkan bahwa penerapan V2X dapat mencegah banyak kecelakaan fatal selama beberapa dekade terakhir, catat Homendy. Diketahui, badan tersebut telah mengadvokasi teknologi tersebut sejak 1995 (V2X bukanlah konsep baru).

Selebihnya, rencana itu menghadapi beberapa kekhawatiran dari sejumlah pihak, khususnya dalam hal keamanan siber dan cara menanggung biaya peluncuran teknologi tersebut.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno18 Desember 2025, 20:23 WIB

Roblox Replay 2025: Laporan Tentang Tren Pencarian dan Gaya dalam Pengalaman Digital

Tahun ini pengguna di seluruh dunia menghabiskan 88,7 miliar jam di platform tersebut.
2025 Roblox Replay. (Sumber: Roblox)
Lifestyle18 Desember 2025, 19:23 WIB

Carhartt WIP x Salomon X-ALP: Alas Kaki Khusus untuk Hiking

Sepatu tersedia dalam satu warna saja dan sudah meluncur global.
Carhartt Work In Progress (WIP) x Salomon perkenalkan sepatu kolaborasinya, X-ALP. (Sumber: Carhartt WIP)
Hobby18 Desember 2025, 17:54 WIB

Disclosure Day: Film Baru Steven Spielberg, Tayang 12 Juni 2026

Cuplikan pertama film baru misterius karya sutradara legendaris ini.
Poster film Disclosure Day. (Sumber: null)
Techno18 Desember 2025, 17:20 WIB

Warner Bros Discovery Tolak Tawaran Pembelian dari Paramount, Ada Apa?

Dewan direksi WBD tetap berkomitmen pada kesepakatan dengan Netflix.
Warner Bros Discovery diantara penawaran pembelian Netflix atau Paramount. (Sumber: istimewa)
Techno18 Desember 2025, 16:33 WIB

Komdigi Ingin Terapkan Kartu SIM Ponsel Berbasis Biometrik Pengenalan Wajah

Kebijakan akan mulai berlaku pada 1 Januari 2026.
Ilustrasi kartu sim untuk ponsel. (Sumber: istimewa)
Lifestyle18 Desember 2025, 15:04 WIB

Crunchyroll Arc 2025 Kembali Hadir, Ada 7 Persona Bagi Perjalanan Setiap Penggemar

Arc 2025 kembali diadakan untuk merayakan fandom, ikatan erat, dan kebangkitan anime di seluruh dunia.
Crunchyroll Arc 2025.
Startup18 Desember 2025, 13:58 WIB

Superbank Melantai di Bursa Efek Indonesia, Kumpulkan Dana Rp2,79 Triliun

Dana tersebut akan dialokasikan buat ekspansi bisnis dan penguatan kapabilitas perusahaan.
Superbank melantai Bursa Efek Indonesia (BEI). (Sumber: Superbank)
Techno18 Desember 2025, 13:24 WIB

Sharp Aquos R10 dan Sense 10 Resmi Dipasarkan di Indonesia, Segini Harganya

Sharp Perluas Lini Smartphone Premium Lewat AQUOS Sense 10 dan AQUOS R10.
Sharp memperkenalkan smartphone Aquos R10 dan Sense 10. (Sumber: Sharp Indonesia)
Travel18 Desember 2025, 11:52 WIB

Patung Lilin Jung Hae In Resmi Hadir di Madame Tussauds Hong Kong

Kalau kamu lagi berkunjung ke sini, enggak ada salahnya untuk mampir melihat aktor K-pop idolamu.
Aktor Jung Hae In (kiri) berfoto dengan figur patung lilin yang menyerupai dirinya di Madame Tussauds Hong Kong.
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)