Awal Tahun Diterima Kerja Di Luar Jurusan? Bukan Masalah Besar, Tapi Simak Dulu Tips Ini

Uli Febriarni
Sabtu 31 Desember 2022, 13:26 WIB
karyawan / freepik

karyawan / freepik

Ada banyak orang yang di masa kini mengambil keputusan untuk bekerja, berkarir atau beraktivitas di luar kompetensi akademik mereka. Kendati tak dipungkiri, masih banyak pula yang merasa tetaplah perlu untuk bekerja sesuai dengan jurusan  dan jenjang pendidikan.

Di era sekarang, bekerja sesuai jurusan hanya berlaku untuk beberapa pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus dan tidak bisa dipelajari secara otodidak. Misalnya seperti dokter, arsitek, perawat, atau apoteker. 

Memasuki 2023, mungkin ada di antara kamu yang sedang mencari pekerjaan dan melamar ke sana kemari. Ada juga yang mungkin baru dapat kantor baru, bahkan beralih jenis pekerjaan. 

Bagi sejumlah orang, diterima bekerja bukanlah hal yang mudah. Bahkan perlu disadari, ada beragam jenis pekerjaan yang peminatnya terlalu banyak, tidak sepadan dengan lowongan yang ada. 

Tak ada salahnya kamu mulai melirik pekerjaan yang beda jurusan, mungkin saja di sana ada prospek menjanjikan bahkan potensi karir yang cemerlang.

Terlebih lagi laman The Atlantic, yang mempublikasikan konten dari JP Morgan Chase & Co. menjelaskan, Biro Statistik Tenaga Kerja federal (BLS) baru-baru ini melaporkan bahwa perubahan karir, pekerjaan non linier di berbagai bidang telah menjadi norma yang dapat diterima.

Kalau kamu memang orang yang sedang bekerja di luar jurusan pendidikan, atau kamu yang masi ragu untuk melamar kerja karena merasa 'tidak sesuai jurusan pendidikan', maka artikel ini layak kamu baca sampai habis.

Ambil peluang dari kebutuhan lapangan kerja yang berbeda

Direktur Pelaksana Sumber Daya Manusia di JPMorgan Chase, Mike D'Ausilio melihat pergeseran cepat di pasar kerja kita saat ini, dan terus berkembang dari kedua sisi: sebagai pemberi kerja dan sebagai karyawan.

Disrupsi, kecepatan, keinginan digital orang-orang untuk melakukan segala sesuatu di ponsel mereka, menciptakan keahlian yang tidak selalu kita cari di masa lalu.

Teknologi seperti analisis data, otomatisasi, dan kecerdasan buatan (AI) mengubah pekerjaan. 

"Ini memaksa kami untuk melihat industri lain," ujarnya, dikutip dari laman The Atlantic, Sabtu (31/12/2022).

Sementara itu, sebuah laporan Forum Ekonomi Dunia memperkirakan, otomatisasi akan menggantikan sekitar 85 juta pekerjaan pada 2025. Namun, di baliknya, teknologi juga menciptakan 97 juta pekerjaan.

"Perubahan tenaga kerja yang dibawa oleh teknologi telah berdampak pada banyak orang. Sebagai tanggapan, orang-orang telah mengubah arah karir menengah baik untuk memanfaatkan peluang baru maupun untuk menghindari menjadi usang," tulis laporan itu.

Angka-angka itu menunjukkan, semakin banyak orang mungkin menemukan diri mereka pada jalur karir non-linier dalam menanggapi lanskap pekerjaan yang muncul ini.

Jalani pekerjaan yang kamu sukai dan nikmati

Memilih pekerjaan yang sesuai minatmu namun tidak sesuai dengan jurusanmu berarti mempelajari hal baru dari awal.

Kamu kesulitan untuk mengejar ketertinggalan kemampuan, karena tidak mengenyam pendidikan yang linier dengan pekerjaan itu? Tidak perlu khawatir, di masa sekarang kamu dapat mengasah kemampuan dan keterampilan dari berbagai sumber seperti workshop, kursus online, atau bootcamp.

Di antara kalian, pasti ada pula yang menempuh perkuliahan atau sekolah kejuruan yang berbau sosial namun meminati semua yang berbau aktivitas digital. Mulai dari Digital Marketing, Content Writer, UI/UX Designer, atau Social Media Specialist.

Maka, pantang mundur! sudah bertebaran perusahaan yang mau menerima sumber daya di luar kompetensi pendidikan, asalkan si calon karyawan memiliki skill mumpuni di bidang teknologi atau bidang lain.

Laman ini memiliki pesan untuk dirimu. Yakinlah bahwa, mengubah karir dan memilih pekerjaan yang sesuai dengan minat dan passion akan membuatmu lebih mudah dan senang dalam menjalani pekerjaan sehari-hari. Siapa yang tidak semangat bekerja di bidang yang disenangi?

Temukan pekerjaan yang membuatmu termotivasi dan tertantang

Sebuah tulisan dalam blog Universitas Maryville Amerika Serikat mengatakan, orang mungkin menemukan diri mereka berada di jalur karir non-linear karena sejumlah alasan. Apa saja itu? kepuasan kerja ada di urutan pertama, stabilitas pekerjaan menempati urutan kedua.

Orang-orang ingin bekerja dengan perasaan tertantang, mungkin juga ingin bekerja selaras dengan nilai-nilai yang mereka yakini.

"Ketika pekerjaan menjadi terlalu rutin atau ketika nilai-nilai orang berkembang dengan cara yang bertentangan dengan profesi pilihan mereka, mereka dapat dengan mudah kehilangan motivasi," tulis halaman itu. 

"Beberapa telah menemukan bahwa, menjelajah ke bidang baru atau mencari keterampilan baru, dapat memberikan penangkal yang mereka butuhkan untuk mengatasi perasaan stagnasi atau ketidakpuasan," demikian di paragraf lainnya. 

Yang pasti, siapa saja yang ingin menjalani karir pada jalur non linear, harus menimbang keuntungannya sambil mengenali tantangan yang mungkin mereka hadapi di sepanjang jalan.

Ketakutan pasti ada di awal, sekalipun itu seujung kotoran kuku. Namun, setiap yang menjalaninya dengan sembari terus-menerus belajar, akan mendapatkan ruang untuk mengikuti minat, memperluas keterampilan dan pengetahuan. 

Menguatkan keterampilan adaptasi

Mampu memutuskan bekerja yang berbeda dengan jurusan, menjalani dengan baik dan selalu mengasah keterampilan, menunjukkan bahwa kamu merupakan orang yang bisa mencari cara untuk berkembang. Baik itu secara karir maupun individu. 

Bekerja di luar jurusan bisa membuka banyak peluang untuk memajukan karir dan secara tidak langsung menunjukkan kepada perekrut, bahwa kamu merupakan seseorang yang mudah beradaptasi dengan perubahan. 

Sudah, tidak perlu malu atau gagal kalau bekerja di luar jurusan sekolah maupun kuliahmu ya. Temukan sisi dirimu yang berharga di sana.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)
Techno15 Desember 2025, 15:32 WIB

Apple Fitness Plus Berekspansi ke 28 Pasar Baru

Untuk bisa menggunakan layanan ini, pengguna harus berlangganan bulanan.
Apple Fitness Plus. (Sumber: Apple)
Techno15 Desember 2025, 15:21 WIB

OpenAI x Disney: Hadirkan Ratusan Karakter ke Sora dan ChatGPT

Karakter Disney akan hadir di Sora, dan konten AI murahan akan ada di Disney Plus.
OpenAI dan Disney bekerja sama untuk menghadirkan karakter Disney ke Sora. (Sumber: OpenAI)
Automotive15 Desember 2025, 14:31 WIB

Harga dan Spesifikasi Kawasaki Z900RS Series, Tawarkan 2 Model

Z900RS Series memadukan estetika klasik dan engineering modern.
Kawasaki Z900RS. (Sumber: Kawasaki)
Automotive15 Desember 2025, 13:56 WIB

Aksesori Resmi Honda Scoopy Bikin Tampilannya Tambah Retro

Yuk bikin motormu tampil beda.
Aksesori resmi Honda Scoopy.
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)