Samsung Memimpin Pengiriman Smartphone Global dan Layar AMOLED Ukuran Kecil

Samsung A55. (Sumber: Samsung)

Techverse.asia - Setelah sempat disusul oleh Apple pada 2023, Samsung kini kembali menyandang predikat pengiriman smartphone global terbanyak. Data awal Mobile Phone Tracker dari International Data Corporation (IDC) untuk kuartal pertama tahun 2024 menunjukkan Samsung mendapatkan kembali keunggulan yang telah mereka pegang sejak tahun 2010.

Samsung dilaporkan telah mengirimkan 60,1 juta unit ponsel pintar ke seluruh dunia pada kuartal pertama, mewakili 20,8 persen pangsa pasar. Sedangkan Apple mengirimkan 50,1 juta unit smartphone untuk 17,3 persen pangsa pasar.

Kedua perusahaan tersebut mengalami penurunan dibandingkan kuartal pertama tahun 2023, meskipun penurunan Apple jauh lebih signifikan (-9,6 persen) dibandingkan Samsung (-0,7 persen).

Baca Juga: Acer Nitro 14 Baru Ditenagai oleh Prosesor AMD Ryzen 8040 Series

Lima merek teratas tetap sama pada kuartal pertama sepanjang tahun 2023, diikuti oleh Xiaomi dengan 40,8 juta unit, Transsion dengan 28,5 juta unit, dan Oppo dengan pengiriman 25,2 juta unit. Transsion menyalip Oppo untuk masuk ke posisi keempat.

IDC menyebutkan, angka-angka tersebut sebagai indikasi bahwa pasar ponsel pintar sedang menguat. "Pertama, kami terus melihat pertumbuhan dalam nilai dan harga jual rata-rata (ASP) karena konsumen memilih perangkat yang lebih mahal karena mengetahui bahwa mereka akan memegang perangkat mereka lebih lama, ungkap," Direktur Riset Tim Worldwide Tracker IDC Nabila Popal dalam sebuah pernyataan dikutip Techverse.asia, Selasa (16/4/2024).

Kedua, katanya, ada pergeseran kekuatan di antara lima perusahaan teratas, yang kemungkinan besar akan terus berlanjut ketika para pelaku pasar menyesuaikan strategi mereka di dunia pasca-pemulihan.

Baca Juga: Xiaomi 14 Resmi Dipasarkan di Indonesia, Berapa Harganya?

Menurutnya, Xiaomi bangkit kembali dengan kuat dari penurunan besar yang dialami selama dua tahun terakhir dan Transsion kini hadir dengan stabil di lima besar dengan pertumbuhan agresif di pasar internasional.

"Sebaliknya, meskipun dua pemain teratas sama-sama mengalami pertumbuhan negatif di kuartal pertama, tampaknya Samsung berada dalam posisi yang lebih kuat secara keseluruhan dibandingkan beberapa kuartal terakhir," paparnya.

Di sisi lain, Samsung juga menduduki posisi teratas di pasar layar AMOLED ukuran kecil dan ukuran sedang dengan pangsa pasar 43% dari total pasar, menurut Small Medium Display Market Tracker terbaru dari Omdia.

Namun demikian, lonjakan pengiriman oleh produsen AMOLED China telah menyebabkan pangsa pasar pengiriman Samsung menurun di bawah 50% untuk pertama kalinya.

Baca Juga: Galaxy AI Kini Hadir ke Perangkat Flaghsip Samsung, Ini Daftarnya

Seluruh pengiriman AMOLED ukuran kecil dan ukuran sedang (maksimum 9 inci) mencapai 842 juta pada 2023, meningkat 11 persen dibanding tahun lalu (YoY). Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan aktivitas luar ruangan setelah pelonggaran pembatasan Covid-19 dan permintaan penggantian ponsel pintar berperforma tinggi seperti seri iPhone 15.

Samsung adalah produsen terkemuka di pasar AMOLED dan tetap menjadi pemimpin dengan 357 juta pengiriman pada 2023. Namun pangsa pasarnya berkurang, dari 56% pada 2022 menjadi 43% di tahun 2023.

Namun produsen AMOLED China telah meningkatkan teknologi produksi dan cepat sekali meningkatkan jumlah pengirimannya sehingga akhirnya mengikis pangsa pasar Samsung. BOE menduduki posisi kedua. BOE mengalami peningkatan pangsa pasar dari 12% pada 2022 menjadi 15% di tahun 2023.

Sedangkan Visionox dan Tianma, masing-masing di peringkat keempat dan kelima, juga mengalami pertumbuhan karena peningkatan pangsa pasarnya, dari 6% menjadi 9% dan dari 4% menjadi 8% pada tahun 2023. Pangsa pasar Everdisplay dan China Star juga meningkat.

Baca Juga: CES 2024: Bagai Ajang Battle, LG dan Samsung Sama-Sama Kenalkan Perangkat Layar Transparan

Sebaliknya, LG Display di posisi ketiga dan pengirimannya meningkat dari tahun 2022 ke tahun 2023. Namun LG Display tergerus akibat pertumbuhan pengiriman dari produsen Tiongkok, sehingga pangsa pasarnya turun dari 11% pada tahun 2022 menjadi 10% di tahun 2023.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI