3 Pembaruan Fitur Google, Bantu Kinerja dan Peningkatan Keamanan Saat Digunakan

Google Safety Check (Sumber: Google)

Google menambahkan sejumlah fitur baru yang mendukung peningkatan kinerja dan keamanan bagi para penggunanya.

Google Safety Check

Pertama, mereka telah memperbarui Fitur Pemeriksaan Keamanan Google (Google Safety Check) untuk Google Chrome. Fungsi dari fitur ini adalah untuk memeriksa ada tidaknya kata sandi akun yang tersusupi, ekstensi yang berpotensi berbahaya, atau ketika kita tidak menggunakan Chrome versi terbaru.

"Kini, fitur itu berjalan secara otomatis di latar belakang di desktop. Anda akan mendapat peringatan secara proaktif. Peringatan ini akan muncul di menu tiga titik di Chrome, sehingga Anda dapat mengambil tindakan," ungkap perusahaan, seperti dikutip Sabtu (23/12/2023).

Group Product Manager, Chrome, Sabine Borsay, mengatakan bahwa mereka memperluas Pemeriksaan Keamanan untuk mencabut izin akses ke lokasi, mikrofon, kontak atau lainnya, jika kita sudah lama tidak mengunjungi sebuah aplikasi.

"Bukan hanya ada banyak notifikasi dari situs yang jarang digunakan itu, Google Safety Check memberikan kemampuan agar Anda menonaktifkannya dengan mudah," tuturnya.

Baca Juga: Menurut Psikolog, Ini 7 Tips Aman Penggunaan Gadget Bagi Anak

Baca Juga: Uni Eropa Sebut 3 Situs Porno Ini Harus Tunduk pada UU Layanan Digital

Grup Tab Chrome

Google mengumumkan fitur mendatang untuk grup tab Chrome juga di desktop. Dengan fitur ini, kita dapat mengakses grup tab tersebut di seluruh perangkat; meski kita berpindah antara PC di rumah dan laptop saat bepergian.

Sabine Borsay menjelaskan, grup tab ini berguna untuk merapikan dan mengatur tab-tab kita di Chrome.

Namun, fitur ini baru akan diluncurkan beberapa pekan ke depan.

Save Tab Groups (Sumber: Google)

Baca Juga: Tak Perlu Ragu Konsultasi Telemedisin, Ini 14 Platform Digital Kesehatan Lolos Uji Regulatory Sandbox Kemenkes RI

Memory Saver

Tahun lalu, perusahaan telah memperkenalkan kontrol kinerja seperti mode Penghemat Memori (Memory Saver) untuk membantu Chrome di desktop berjalan lebih lancar.

"Kami baru-baru ini menambahkan lebih banyak detail tentang penggunaan memori tab Anda, saat Anda mengarahkan kursor ke tab tersebut dalam mode Penghemat Memori (Memory Saver), termasuk potensi memori yang disimpan saat tab tidak aktif," ungkap Borsay.

"Dan kami telah mempermudah untuk menentukan situs yang harus selalu aktif," lanjut dia.

Untuk mengatur mode Penghemat Memori, buka bagian Kinerja (Performance) di pengaturan Anda dan aktifkan Penghemat Memori.

Sementara itu, dilaporkan The Verge, Google juga akan menghadirkan fitur-fitur yang didukung oleh Gemini, model AI barunya, ke Chrome pada awal tahun depan.

CEO Google DeepMind, Demis Hassabis, menjelaskan bahwa Gemini adalah model AI Generatif yang dapat membuat generalisasi, lancar memahami, memadukan, dan beroperasi dengan berbagai jenis informasi; termasuk teks, kode, audio, gambar, dan video.

Gemini diklaim mampu bekerja efisien di semua lingkungan, dari pusat data hingga perangkat seluler.

Baca Juga: Apple Memperbarui iOS 17.2.1, untuk Mengatasi Bug di iPhone

Baca Juga: Samsung Bermitra dengan Netflix Guna Menghadirkan Dunia Squid Game

Google Deepmind sejauh ini telah mengoptimalkan Gemini 1.0, versi pertama kami, untuk tiga ukuran:

Gemini Ultra — model terbesar dan tercanggih kami untuk tugas dengan kompleksitas tinggi.

Gemini Pro — model terbaik kami untuk berbagai jenis dan skala tugas.

Gemini Nano — model terefisien kami untuk tugas yang dijalankan di perangkat.

"Google Deepmind menguji ketiga model Gemini dengan ketat dan mengevaluasi performa masing-masing dalam berbagai tugas. Dari pemahaman natural gambar, audio, dan video hingga penalaran matematis," tuturnya, dalam sebuah pernyataan resmi.

Baca Juga: Game Paw Rumble Meraih Best Made In Indonesia dalam Ajang Google Play Best of 2023

Kapabilitas penalaran multimodal canggih pada Gemini 1.0 dapat memahami informasi tulisan dan visual yang kompleks. Hal ini memberinya kemampuan unik untuk mengungkap pengetahuan yang mungkin sulit terkuak di tengah jumlah data yang begitu besar.

Hassabis menegaskan, Gemini memiliki evaluasi keamanan yang paling komprehensif di antara model AI Google sejauh ini, termasuk untuk bias dan toksisitas.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI