ChatGPT Masih Terus Booming, Huawei Luncurkan Model AI Terbaru

logo Huawei (Sumber : Huawei)

Reuters mengabarkan, Huawei Technologies telah merilis versi baru dari model kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk komputasi dari layanan cloud mereka.

Ini jadi langkah terbaru Huawei dalam mengimbangi perkembangan AI yang dimulai oleh ChatGPT. Meskipun perusahaan asal Tiongkok ini sedang berjuang melawan larangan dari Amerika Serikat, yang membatasi akses mereka terhadap perangkat keras penting untuk komputasi.

Huawei Cloud, unit solusi komputasi cloud dari perusahaan tersebut, mengatakan bahwa model AI-nya mengambil pendekatan yang berbeda dari ChatGPT milik Open AI. OpenAI adalah sebuah chatbot yang menjawab pertanyaan dan menyusun respons seperti manusia terhadap perintah teks.

Dijuluki Pangu Model 3.0, penawaran baru ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan industri tertentu dan mengatasi masalah dalam operasi, R&D produk, dan rekayasa perangkat lunak, demikian menurut perusahaan.

Huawei meluncurkan model AI yang telah dilatih sebelumnya, ke tengah sebuah konferensi selama tiga hari untuk para pengembang di Dongguan. Perusahaan menyebut, mereka bermaksud memperluas layanan cloud bertenaga AI ke area-area baru, termasuk pemerintahan, keuangan, dan manufaktur.

Baca Juga: Makin Seru, Video Call Pakai WhatsApp Bisa Dilakukan Bersama 32 Nomor

Direktur eksekutif Huawei, Zhang Ping'an, mengatakan perial model AI mereka didasarkan pada perangkat keras dan platformnya sendiri. Karena perusahaan tidak memiliki akses ke unit pemrosesan grafis atau biasa yang disebut (GPU), maupun perangkat lunak yang sama dengan yang digunakan oleh perusahaan lain untuk aplikasi AI yang kuat.

Zhang tidak mengatakan dengan pasti perihal mengapa Huawei tidak memiliki akses ke hal-hal ini. Tetapi komentarnya secara luas dianggap sebagai referensi untuk pembatasan Amerika Serikat pada akses Huawei ke chip dan teknologi perangkat lunak Amerika. Pembuat chip Amerika, Nvidia, menyediakan GPU yang kuat di balik ChatGPT dan banyak aplikasi AI canggih lainnya.

"Platform AI kami... dapat menawarkan infrastruktur yang solid... karena daya komputasinya dapat mencapai 1,1 kali lipat dari GPU mainstream," kata Zhang, dikutip dari Reuters, Sabtu (8/7/2023).

"Jika kalian tidak dapat membeli GPU mainstream, kalian sekarang dapat menggunakan layanan cloud AI bertenaga Ascend dari Huawei, yang akan membebaskan kalian dari penderitaan GPU yang mahal," ujarnya. 

Sementara itu, perusahaan-perusahaan Tiongkok selain Huawei telah berlomba-lomba untuk meluncurkan jawaban mereka sendiri terhadap ledakan komputasi AI. Demikian dilaporkan Asia Nikkei.

Alibaba, Tencent, dan Baidu termasuk di antara lebih dari 30 perusahaan dan organisasi riset Tiongkok, yang telah mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan model AI berbahasa besar mereka sendiri dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Geger Data Paspor Bocor, Kaspersky Sarankan Segera Ambil Langkah Berikut

Model Pangu kali pertama diperkenalkan pada 2021, saat Huawei mencari penggerak untuk pertumbuhan baru, yang digunakan melawan tindakan keras pemerintah Amerika Serikat -yang menghancurkan bisnis smartphone andalan mereka-.

Sejak diluncurkan, Huawei Cloud telah terlibat dalam lebih dari 1.000 proyek terkait AI di berbagai industri, mulai dari pertambangan dan perkeretaapian, meteorologi, hingga pengembangan obat.

Huawei Cloud mengoperasikan tiga pusat komputer AI berskala besar di Tiongkok. Yakni di Gui'an di provinsi Fujian, Wuhu di provinsi Hubei, dan Ulanqab di Mongolia Dalam. Perusahaan menyebut, masing-masing pusat ini dapat melatih model AI yang besar.

Pangsa pasar Huawei Cloud di Tiongkok tumbuh menjadi sekitar 19% pada 2022, nomor dua setelah Alibaba Cloud, unit dari Alibaba Group Holding, menurut lembaga riset Canalys.

Meskipun sebagian besar pasarnya adalah pasar domestik, Huawei Cloud juga mengalami kemajuan dalam ekspansi internasionalnya. Ini berkat mitra perusahaan Tiongkok yang merambah ke luar negeri, serta membuka pusat data baru di Turki dan Mesir.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI