Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)

Techverse.asia – Spotify tengah berupaya untuk memberikan pengguna lebih banyak kendali atas musik yang direkomendasikan oleh layanan streaming tersebut dengan fitur daftar putar (playlist) baru yang disebut sebagai Prompted Playlist (Daftar Putar Terarah).

Fitur beta tersebut, yang awalnya hanya diluncurkan di Selandia Baru pada 11 Desember kemarin, memungkinkan pengguna untuk mengetikkan persis apa yang ingin mereka dengarkan, dengan detail sebanyak atau sesedikit yang mereka inginkan.

Baca Juga: Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Kemudian AI Spotify akan menyusun daftar putar lagu mereka berdasarkan instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.

Spotify Prompted Playlist yang hingga kini hanya tersedia dalam bahasa Inggris saja, masih dalam versi beta dan akan terus berkembang sebelum diluncurkan ke pasar lain. Tapi, belum jelas kapan perusahaan akan memperluas fitur baru ini.

Saat mengetuk fitur Daftar Putar Terarah, pelanggan Spotify yang berpartisipasi dalam versi beta akan disajikan dengan kolom petunjuk di mana mereka dapat mengetikkan persis apa yang ingin mereka dengar dan bagaimana mereka ingin algoritma Spotify merespons.

Baca Juga: Spotify Wrapped 2025 Tembus Lebih dari 200 Juta Pengguna di Hari Pertamanya

Dan sementara fitur Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan sebelumnya mempertimbangkan selera individu pengguna, Spotify mengklaim bahwa fitur Prompted Playlist itu “memanfaatkan seluruh riwayat mendengarkan Spotify si peengguna, sejak hari pertama.”

Saran juga dapat dibuat seluas atau sespesifik yang diinginkan pengguna, dan Spotify menyatakan bahwa daftar putar juga dapat diatur untuk diperbarui secara otomatis dengan lagu-lagu baru pada frekuensi tertentu. Tab "Ide" di layar pengaturan Prompted Playlist dapat memberikan saran bagi pengguna yang membutuhkan inspirasi untuk saran mereka.

Dan yang menarik, setiap lagu dalam daftar putar akan disajikan dengan deskripsi singkat yang menjelaskan mengapa algoritma memilihnya, yang dapat membantu mengarahkan penyempurnaan di masa mendatang.

Baca Juga: Youtube Music Tambahkan Fitur Taste Match: Bikin Playlist Berdasarkan Minat yang Sama

Idenya adalah pengguna pada dasarnya dapat membuat versi mereka sendiri dari sesuatu seperti daftar putar unggulan Spotify, Discover Weekly, tetapi yang berfokus pada jenis musik, genre, atau periode waktu yang ingin mereka lacak, atau versi mereka sendiri dari sesuatu seperti Daily Mixes Spotify yang berfokus pada genre.

Perusahaan mengatakan bahwa daftar putar lagu akan menyertakan deskripsi dan konteks sehingga pengguna tahu mengapa mereka mendapatkan rekomendasi tersebut. Selain itu, playlist juga akan menawarkan serangkaian saran untuk membantu pengguna memulai.

Fitur Playlist Prompted baru ini adalah bagian dari upaya yang lebih luas untuk memberi pengguna lebih banyak kendali di Spotify - DJ AI milik layanan streaming tersebut mendapatkan pembaruan serupa pada Mei tahun ini yang memungkinkan pengguna untuk memberikan perintah suara.

Baca Juga: Sekarang Bisa Upload Lagu ke TikTok dari Spotify atau Apple Music

Spotify sebetulnya bukanlah perusahaan pertama yang menawarkan pengguna kendali lebih langsung atas bagaimana konten direkomendasikan kepada mereka. Meta pun baru-baru ini mulai bereksperimen dengan opsi penyetelan algoritma di Threads dan Instagram, dan TikTok memungkinkan pengguna untuk sepenuhnya mengatur ulang halaman "Untuk Anda" mereka untuk memulai dari awal.

Meski demikian, ironisnya, adri semua fitur ini seharusnya mampu merekomendasikan musik, unggahan, dan video yang bagus tanpa perintah tambahan. Sekarang, perintah tersebut dipromosikan sebagai fitur, bukan sebagai pekerjaan tambahan.

Baca Juga: Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI