Meta x Rayban Display Hadir dengan Neural Band, Harganya Sekitar Rp13 Jutaan

Meta x Rayban Display.

Techverse.asia - Meta hari ini meluncurkan kacamata pintar baru bermerek Ray-Ban dengan layar terintegrasi untuk aplikasi, peringatan, dan petunjuk arah di lensa kanan. Kacamata Augmented Reality (AR) pertama Meta dengan layar terintegrasi ini adalah Meta Ray-Ban Display.

CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan bahwa produk ini dapat dibeli dalam beberapa minggu (dimulai di Amerika Serikat), mulai 30 September, dengan harga US$800 atau sekitar Rp13,2 jutaan.

Peritel yang dimaksud antara lain Best Buy, LensCrafters, Ray-Ban, dan Verizon, dan ketersediaannya akan diperluas ke Kanada, Prancis, Italia, dan Inggris Raya pada awal tahun depan.

Meta Ray-Ban Display hadir dalam dua ukuran (standar dan besar) dan dua warna (black atau sand) serta telah dilengkapi dengan lensa transisi, yang dapat berubah gelap di bawah sinar matahari dan kembali jernih di dalam ruangan.

Baca Juga: Kacamata Meta x Rayban Kini Bisa Mengidentifikasi dan Mendeskripsikan Landmark

Layar Ray-Ban Display hanya ditampilkan pada lensa kanan, dan saat ditampilkan, dapat menampilkan aplikasi berwarna penuh dengan resolusi 600x600 piksel dan bidang pandang 20 derajat.

Lebih lanjut, bingkai Display lebih tebal daripada Ray-Ban Meta saat ini, dengan tepi yang lebih membulat dan bentuk keseluruhan yang lebih persegi. Bingkai ini juga dilengkapi engsel overextension pada gagang-gagang, sehingga lebih pas di wajah yang lebar.

Meta memperkirakan daya tahan baterai sekitar enam jam dengan 'penggunaan campuran' dan total daya tahan baterai hingga 30 jam. Display juga disematkan kamera, fungsi audio, dan tampilan head-up transparan yang menampilkan dan memungkinkan pemakainya untuk merespons obrolan teks, perintah AI, petunjuk arah, dan panggilan video.

Baca Juga: Xreal One Pro Mulai Tersedia Secara Umum Seharga Rp10 Jutaan

Pengguna dapat menggunakan gestur untuk berinteraksi dengan HUD, termasuk tindakan kecil seperti menggesek jari untuk mengetik balasan obrolan. Kacamata pintar ini juga memungkinkan pengguna terhubung ke cloud untuk mengakses internet dan aplikasi media sosial.

Ray-Ban Display dan Neural Band.

Dengan begitu, pengguna dapat menampilkan aplikasi Meta seperti Instagram, WhatsApp, dan Facebook. Pengguna juga dapat melihat petunjuk arah dan melihat terjemahan langsung di layar kacamata pintar.

Kacamata pintar flagship terbaru dari merek ini dilengkapi layar terintegrasi yang dapat dikontrol dengan gerakan pergelangan tangan melalui Meta Neural Band baru yang disertakan. Neural Band ini terlihat mirip dengan Fitbit, tetapi tanpa layar, dan memungkinkan pengguna menavigasi aplikasi dengan gerakan tangan kecil.

Layarnya terhubung dengan smartphone pengguna dan memungkinkan mereka melihat semuanya, mulai dari pesan teks dan Instagram Reels hingga peta dan banyak lagi - semuanya tanpa perlu mengeluarkan perangkat milik pengguna.

Baca Juga: Tecno AI Series: Kacamata Pintar dengan Kamera Beresolusi 50MP

Zuckerberg menyatakan bahwa Neural Band memiliki daya tahan baterai hingga 18 jam dan tahan air. Perangkat ini menggunakan elektromiografi (EMG) untuk menangkap sinyal yang dikirim antara otak dan tangan pengguna saat melakukan gestur.

Meta bertaruh bahwa antarmuka ini akan menjadi cara baru bagi pengguna untuk mengontrol perangkat mereka.

Di sisi lain, patut dicatat bahwa Meta Ray-Ban Display jauh lebih lemah dibandingkan kacamata pintar Orion yang dipamerkan Meta di Connect 2024.

Perangkat tersebut dilengkapi lensa AR dan pelacakan mata, sementara kacamata pintar ini menggunakan layar yang jauh lebih sederhana. Mungkin butuh waktu bertahun-tahun sebelum Meta menjual Orion.

Baca Juga: Canon EOS C50 Baru: Kamera Sinema Sensor CMOS Full-Frame 7K

Meski begitu, Meta berharap dapat memenangkan persaingan kacamata pintar dengan menjadi yang pertama memasarkan produk sungguhan. Namun, tampaknya Google dan Apple akan meluncurkan kacamata pintar mereka sendiri di tahun-tahun mendatang.

Perangkat-perangkat tersebut niscaya akan dapat terintegrasi dengan sistem operasi Google dan Apple masing-masing, yang akan memberi mereka keunggulan signifikan dibandingkan Meta.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI