Saham AS dan Kripto Bergerak Mixed, Bitcoin Bersiap Cetak Rekor Harga Tertinggi

Rahmat Jiwandono
Minggu 27 Oktober 2024, 18:01 WIB
Ilustrasi saham. (Sumber: Unsplash)

Ilustrasi saham. (Sumber: Unsplash)

Techverse.asia - Menjelang berakhirnya bulan Oktober, pasar kripto bergerak mixed sejak awal pekan ini setelah membukukan performa positif dalam dua pekan terakhir. Bitcoin yang sempat terapresiasi ke level US$69.200 pada Senin (21/10/2024), terkoreksi dan sempat menyentuh level US$65.400 pada Kamis (24/10/2024).

Ethereum membukukan performa yang tidak jauh berbeda dengan sempat terkoreksi ke US$2.470 dari areal harga US$2.740. Tren yang sama juga terjadi pada instrumen saham AS dengan indeks seperti S&P 500 dan Nasdaq yang terkoreksi cukup signifikan sejak Selasa (22/10/2024).

Koreksi tersebut terlihat berlanjut pada hari perdagangan Rabu (23/10/2024), dengan Indeks S&P 500 yang membukukan penurunan 0,92% dan Nasdaq 1,6%.

Merespon kondisi tersebut, Analyst Reku, Fahmi Almuttaqin mengatakan dinamika yang terjadi di instrumen investasi berisiko seperti saham AS dan aset kripto ini menunjukkan kehati-hatian para investor di tengah optimisme yang ada jelang pemilihan presiden AS dan pertemuan pejabat The Fed pada awal bulan depan.

Baca Juga: Reku Menyediakan 600 Saham AS, Ajak Masyarakat Investasi Aset Global

“Investor mungkin telah memulai langkah akumulasi aset yang dapat dilihat seperti dari tren aliran dana masuk/keluar instrumen ETF Bitcoin spot dalam satu dua pekan terakhir, namun untuk membuat langkah besar selanjutnya yang berpotensi memberikan dampak signifikan terhadap pasar, mayoritas investor mungkin masih akan menantikan hasil pemilu AS,” ujarnya.

Terlepas dari tren mixed yang sedang berlangsung saat ini Bitcoin terlihat membukukan performa fundamental yang semakin solid. Hashrate atau kekuatan komputasi yang mengamankan dan mengoperasikan blockchain Bitcoin yang dikalkulasi menggunakan rata-rata fluktuasi 7 hari telah menyentuh angka 700 EH/s untuk pertama kalinya sepanjang sejarah pada 21 Oktober kemarin, mengacu data blockchain.com.

Peningkatan hashrate khususnya ketika mencapai titik tertinggi baru, selain mensinyalir optimisme dari para miner atau penambang Bitcoin yang tinggi, juga seringkali menjadi indikasi awal terhadap arah harga Bitcoin yang semakin positif.

Puell Multiple, indikator on-chain yang mengukur ekonomi Bitcoin dari sisi suplai yakni pendapatan harian para penambang Bitcoin relatif terhadap angka rata-rata yang terjadi dalam satu tahun terakhir, turut mengindikasikan potensi kenaikan harga Bitcoin yang cukup kuat dari posisi saat ini.

Baca Juga: Edifier Stax Spirit S5: Headphone dengan Teknologi Kabel EqualMass

“Puell Multiple memiliki rentang pengukuran antara 0 sampai 10 dengan angka 0 mengindikasikan situasi di mana insentif untuk menjual Bitcoin bagi para miner sangat minim sedangkan 10 menunjukkan situasi di mana keuntungan finansial yang bisa didapatkan para miner dengan menjual Bitcoin-nya berada pada skala yang sangat tinggi," paparnya.

Dengan Puell Multiple di atas 3,5 mengindikasikan pasar yang sudah cukup overheat, kondisi saat ini di mana Puell Multiple berada pada level 0,9 dan hashrate mencetak angka tertinggi baru, mensinyalir potensi upside yang cukup kuat bagi Bitcoin, dari sudut pandang ini.

Hasil pemilu AS, selain dapat memberikan informasi terkait potensi arah kebijakan dan kecenderungan sikap pemerintah ke depan, juga memiliki potensi implikasi pada proyek kripto atau perusahaan apa yang sekiranya akan memiliki prospek lebih kuat pada periode mendatang.

"Sebagai contoh, jika Kamala Harris yang memenangkan pemilu, aset kripto XRP mungkin akan lebih berpotensi naik, mengingat dukungan finansial yang telah diberikan oleh Co-Founder Ripple terhadap Harris," imbuhnya.

Baca Juga: Bitcoin Lesu, Faktor Penting untuk Membuka Prospek Rebound

Sebaliknya, aset kripto seperti DOGE misalnya, mungkin akan lebih banyak menyita perhatian jika Donald Trump memenangkan kontestasi.

Namun, bukan berarti DOGE ataupun XRP tidak akan terapresiasi jika yang terjadi sebaliknya, hal ini terkait kalkulasi terhadap potensi kenaikan dan risiko terhadap aset-aset tersebut yang investor perlu antisipasi yang dapat mempengaruhi preferensi penentuan pemilihan aset mereka.

Senada dengan Bitcoin, pasar saham AS dengan proyeksi laporan laba kuartal III yang solid dan sektor tenaga kerja yang resilien, turut membangkitkan optimisme investor di tengah kondisi pasar mixed yang ada saat ini.

"Laporan laba kuartal III Tesla (TSLA) yang solid dan outlook pertumbuhan penjualan produk mobil perusahaan tersebut pada 2025 mendatang sebesar 20-30%, menjadi salah satu katalis pendukung yang cukup kuat terhadap optimisme investor tersebut," katanya.

Baca Juga: 3 Pemenang Honda Modif Contest 2024, Karya Modifikator Semakin Kompetitif

Selain itu, perusahaan-perusahaan di sektor teknologi lainnya seperti Apple Inc. (AAPL), Microsoft Corp. (MSFT), Alphabet Inc. (GOOGL), Nvidia Corp. (NVDA), Meta Platforms Inc. (META), dan Amazon.com Inc. (AMZN) yang cukup tertekan akhir-akhir ini seiring dengan rotasi naratif yang terjadi dengan diturunkannya suku bunga The Fed, turut berpotensi kembali mendapatkan atensi investor seiring dengan meningkatnya optimisme pasca pemilu di samping faktor kinerja kuartal III.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Travel12 Juni 2025, 18:57 WIB

Tokyo dan Osaka Menduduki Puncak Daftar Tempat Wisata Musim Panas

Fluktuasi mata uang menjadi pertimbangan utama bagi wisatawan.
Asia memimpin tren destinasi wisata saat musim panas. (Sumber: Mastercard)
Techno12 Juni 2025, 18:42 WIB

TikTok Memperluas Kelola Topik, Kontrol Konten yang Muncul di FYP

TikTok memberi semua orang kontrol lebih atas konten yang ada di halaman Untuk Anda (FYP).
Kemampuan mengontrol konten-konten yang muncul di beranda FYP TikTok. (Sumber: TikTok)
Startup12 Juni 2025, 18:05 WIB

4 Startup Terpilih dalam Program TINC Batch X, Siap Dapat Pendanaan Lanjutan

Total ada 12 perusahaan rintisan yang telah dipilih oleh Telkomsel Ventures.
Telkomsel Ventures menggelar TINC Batch X yang mempertemukan para startup terpilih. (Sumber: telkomsel ventures)
Techno12 Juni 2025, 17:08 WIB

Rayneo Memperkenalkan X3 Pro, Kacamata AR dengan Pemandu Gelombang MicroLED

Rayneo adalah merek terkemuka di bidang Augmented Reality (AR).
Rayneo X3 Pro. (Sumber: dok. rayneo)
Lifestyle12 Juni 2025, 15:25 WIB

G-SHOCK Hadirkan 3 Jam Tangan Mewah Baru dari Lini MR-G

Menyorot Prestise Koleksi MR-G dan Kenaikan G-SHOCK yang Berkelanjutan di Dunia Jam Tangan Mewah.
Casio G-SHOCK MR-G. (Sumber: Casio)
Techno12 Juni 2025, 15:10 WIB

OnePlus Pad 3 Ditenagai Snapdragon 8 Elite, Desainnya Sangat Tipis

Tablet tersebut menggabungkan perangkat keras premium dengan perangkat lunak cerdas dan AI canggih.
OnePlus Pad 3. (Sumber: OnePlus)
Automotive12 Juni 2025, 14:13 WIB

Xiaomi Electric Scooter 5 Max Sanggup Tempuh Jarak hingga 60 Km

Skuter elektrik ini dibuat untuk perjalanan perkotaan jarak pendek hingga menengah yang efisien.
Xiaomi Electric Scooter 5 Max. (Sumber: Xiaomi)
Techno12 Juni 2025, 13:26 WIB

Realme P3 5G Dipasarkan di Indonesia, Ponsel Kelas Menengah di Segmen Rp3 Jutaan

handset ini ditenagai Snapdragon 6 Gen 4, baterai 6000mAh, RAM 12GB dan penyimpanan 256GB.
Realme P3 5G warna Comet Grey dan Starlight Green. (Sumber: realme)
Techno11 Juni 2025, 19:16 WIB

TikTok for Artist Resmi Dilansir, Platform Wawasan Musik Baru

Fitur baru ini sebelumnya telah diuji coba di beberapa negara pada April 2025.
TikTok for Artist. (Sumber: TikTok)
Automotive11 Juni 2025, 19:06 WIB

Polytron Buka Showroom Mobil Listrik Pertamanya, Ini Lokasinya

Polytron Hadirkan Fasilitas One Stop Solution Perluas Akses Kendaraan Listrik bagi Konsumen indonesia.
Polytron membuka showroom mobil listrik pertamanya di Jakarta. (Sumber: polytron)