GoPro Hero 13 Black dan Hero Mini Resmi Dipasarkan di Indonesia, Ini Harganya

Rahmat Jiwandono
Minggu 06 Oktober 2024, 14:56 WIB
GoPro Hero 13 Black (Sumber: GoPro)

GoPro Hero 13 Black (Sumber: GoPro)

Techverse.asia - Erajaya Active Lifestyle resmi menghadirkan kamera aksi terbaru dari brand GoPro yang terdiri dari Hero 13 Black dan Hero mini, yang sekarang sudah tersedia di ritel Erajaya Group.

Konsumen dapat memilih di antara GoPro Hero 13 Black untuk kualitas dan ketangguhan di segala kondisi atau Hero yang jadi kamera aksi beresolusi 4K yang kecil dan paling ringan di industri saat ini.

"Hadirnya kamera aksi GoPro Hero 13 Black dan Hero menjawab tren olahraga serta aktivitas outdoor yang kini kian disukai sehingga pengguna dapat merekam momen-momen penting tanpa perlu khawatir dengan tantangan seperti air, debu, ataupun kondisi di lapangan," kata CEO Erajaya Active Lifestyle Djohan Sutanto, Minggu (6/10/2024).

Baca Juga: Samsung Flipsuit Case untuk Galaxy Z Flip 6, Punya LED Lighting dan Cover Screen

Ia meyakini bahwa kedua produk tersebut dapat menjawab kebutuhan dari konsumen yang berbeda dan unik. GoPro Hero 13 Black adalah kamera aksi dengan performa yang mampu merekam momen secara detail berkat kemampuan slo-mo sampai 13 kali.

Fitur itu memungkinkan kamera Hero 13 Black merekam video 400 frame per second (fps) dengan resolusi 720 piksel atau video resolusi 5.3K pada kecepatan 120 gambar per detik.

GoPro Hero 13 Black juga mendukung lensa HB-Series yang dapat diganti sesuai kebutuhan dan visi kreatif pemakainya, mencakup kamera ultra-wide, macro, anamorphic dan ND Filter.

Dengan teknologi Enduro Battery juga memastikan baterai kamera aksi ini beroperasi lebih lama dalam segala kondisi, dan dapat merekam 1,5 jam tanpa henti untuk video dengan resolusi 5.3K atau sekitar 2,5 jam guna pengambilan gambar dengan resolusi 1080 piksel.

Baca Juga: GoPro Hero 12 Black, Tawarkan Durasi Perekaman Selama 155 Menit

Hero 13 Black menyediakan perekaman berkelanjutan selama 1,5 jam dalam resolusi tertinggi. Juga memiliki kaitan magnet snap and go – menggabungkan jari-jari pemasangan internal dan ulir pemasangan 1/4-20 untuk tiga cara memasang kamera aksi ini.

Untuk konektivitasnya, teknologi WiFi 6 yang lebih cepat untuk kecepatan transfer konten hingga 40 persen lebih cepat. Selain itu, Video HDR Hybrid Log Gamma (HLG) tingkat profesional - standar siaran 10bit dan Rec. Ruang warna 2100 dan gamut warna yang lebih luas daripada High Dynamic Range (HDR) saja.

Sedangkan, Hero mini adalah kamera aksi yang dapat merekam video dengan resolusi 4K, yang harganya relatif terjangkau di pasar. Alat ini punya ukuran yang ringkas, bobotnya ringan, dan tahan air hingga kedalaman maksimal lima meter.

Selain itu, kemampuan slo-mo dua kali menjadikannya bisa merekam video 2.7K pada kecepatan 60 fps. Dukungan teknologi HyperSmooth juga memastikan hasil akhirnya lebih halus dan semakin nyaman untuk diminati.

Baca Juga: Pemerintah Texas Menggugat TikTok Karena Dianggap Melanggar Privasi Data Anak

"Baterai pada kamera aksi ini dapat merekam selama 100 menit tanpa henti untuk resolusi video paling tinggi," terangnya.

Kamera aksi mini baru GoPro ini 35 persen lebih kecil dan 46 persen lebih ringan, dengan berat 86 gram, dibandingkan Hero 13 Black. Sepenuhnya kedap air dan dibuat dengan daya tahan GoPro.

Hero mini memiliki layar sentuh dan kontrol satu tombol: cukup gunakan layar LCD Hero untuk membingkai bidikan dengan sempurna dan cukup geser atau tekan tombol mode untuk mengganti mode.

Bicara soal harganya, GoPro Hero 13 Black dibanderol senilai Rp7,5 juta dan Hero biasa Rp3,7 juta. Kedua kamera aksi ini sudah bisa dimiliki oleh konsumen, caranya bisa dengan mendatangi gerai Urban Republic, laman resmi lokapasar Eraspace.com, Urban Republic Official Store di Shopee atau Tokopedia.

Baca Juga: Keunggulan DJI Osmo Action 5 Pro, Selain Bisa 4 Jam Merekam dan 13,5 Stop Dynamic Range

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno08 November 2024, 17:21 WIB

TikTok Menambahkan 4 Fitur Keamanan Baru untuk Melawan Misinformasi

Banyaknya berita yang belum tentu benar di media sosial membutuhkan langkah-langkah yang konkret.
TikTok.
Lifestyle08 November 2024, 16:56 WIB

V BTS akan Nyanyikan Lagu White Christmas Milik Legenda Jazz Bing Crosby

Bintang BTS V Mengumumkan Single Baru–Bersama Penyanyi yang Telah Meninggal Hampir 50 Tahun.
V BTS. (Sumber: istimewa)
Techno08 November 2024, 16:34 WIB

Australia Bakal Melarang Penggunaan Media Sosial bagi Anak-anak di Bawah 16 Tahun

Beberapa raksasa media sosial dimungkinkan terdampak regulasi ini.
Ilustrasi sosial media. (Sumber: freepik)
Automotive08 November 2024, 16:11 WIB

Suzuki E Vitara: Mobil BEV Pertamanya yang Diperkenalkan di Eropa

Suzuki bekerja sama dengan Toyota untuk mobil listrik pertamanya: E Vitara.
Suzuki E Vitara. (Sumber: Suzuki)
Techno08 November 2024, 15:39 WIB

OpenAI Resmi Membeli Domain Web Chat.com, Sekarang Beralih ke ChatGPT

Chat.com sekarang dialihkan ke ChatGPT.
OpenAI.
Techno08 November 2024, 15:01 WIB

Realme Gelar Program 11.11 Top Player, Dapatkan Diskon Sampai Rp2 Juta

Selain potongan harga, juga berkesempatan untuk memenangkan smartphone dan TWS terbaru Realme.
Realme gelar program diskon 11.11. (Sumber: realme)
Startup08 November 2024, 14:31 WIB

CARDS Galang Dana Guna Merevolusi Manajamen Sekolah di Indonesia

CARDS dirancang untuk mendigitalkan berbagai fungsi operasional sekolah.
CARDS punya produk kartu pintar guna mendigitalisasi pesantren. (Sumber: istimewa)
Lifestyle08 November 2024, 13:54 WIB

Indonesia Jadi Tuan Rumah Thule Expo 2024: Banyak Produk Outdoor Menarik

Dalam gelaran ini, Thule menghadirkan sejumlah produknya untuk mendukung aktivitas di alam bebas.
Thule.
Techno07 November 2024, 19:09 WIB

Revolusi Belanja Online, Lazada Hadirkan AI Lizzie dalam Platform

AI Lazzie berbasis GenAI berkomitmen menghadirkan pengalaman belanja online yang lebih personal dan efisien.
Fitur kecerdasan buatan AI Lizzie di Lazada. (Sumber: Lazada)
Startup07 November 2024, 17:55 WIB

Dash Electric Umumkan Pendanaan Awal, Percepat Adopsi EV di Indonesia

Pendanaan awal berasal dari The Radical Fund serta investor lainnya.
Pendiri Dash Electric Aditya Brahmana (kiri) dan Robert Mulianto. (Sumber: istimewa)