Samsung Health Research Stack Versi Terbaru Dukung Penelitian di Bidang Kesehatan

Uli Febriarni
Senin 30 September 2024, 16:56 WIB
Samsung Health Research Stack (Sumber: Samsung)

Samsung Health Research Stack (Sumber: Samsung)

Samsung Electronics merilis Samsung Health Research Stack untuk memperkuat penelitian kesehatan digital berbasis data.

Seiring berkembangnya industri kesehatan digital dan perangkat yang dapat dikenakan (wearable), pengukuran dan analisis data yang akurat menjadi semakin penting.

Samsung Health Research Stack adalah proyek sumber terbuka Samsung Electronics, yang mendukung penelitian kesehatan digital menggunakan perangkat seluler dan perangkat wearable, di lingkungan Android dan Wear OS.

Platform ini menyediakan lingkungan perangkat lunak, bagi pengembang TI dan peneliti medis untuk merencanakan layanan dengan mudah dan aman, menggunakan data yang relevan.

"Penelitian klinis memerlukan aplikasi dan layanan yang terus mengukur, berbagi, dan menganalisis data terkait kesehatan dari kehidupan sehari-hari pengguna. Samsung Health Research Stack bertujuan membantu peneliti menerapkan fitur yang mereka inginkan," kata keterangan perusahaan, diakses Senin (30/9/2024).

Baca Juga: Membedah Fitur-fitur Kecerdasan Buatan di Xiaomi 14T Series

Setelah peluncuran Samsung Health Stack Alpha pada 2022 dan Samsung Health Stack 1.0 pada 2023, Samsung telah mengumumkan versi terbarunya, Samsung Health Research Stack 2.0 Beta.

Proyek sumber terbuka ini, telah berganti nama menjadi Samsung Health Research Stack, yang menekankan dukungan untuk ekosistem penelitian sebagai bagian dari Samsung Health SDK Suite yang baru diluncurkan — paket lengkap alat pengembangan perangkat lunak untuk solusi perawatan kesehatan.

Samsung Health Research Stack mendukung penelitian kesehatan digital yang lebih efisien. Fitur-fiturnya meliputi SDK aplikasi untuk pembuatan aplikasi yang mudah, layanan back-end yang mengelola data yang dikumpulkan oleh aplikasi, dan portal web untuk membantu desain penelitian dan analisis data.

Menanggapi masukan dari para peneliti, versi terbaru ini mencakup fitur-fitur yang lebih praktis. 

SDK aplikasi adalah alat pengembangan yang mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi kesehatan digital.

Kini, ia mendukung pengembangan aplikasi seluler, untuk penelitian dan aplikasi jam tangan pintar yang memanfaatkan data sensor yang dapat dikenakan. Dukungan yang ditingkatkan untuk SDK Sensor, memungkinkan peneliti membuat aplikasi jam tangan yang mengukur dan memanfaatkan data elektrokardiogram, kadar oksigen darah, dan komposisi tubuh dari sensor Galaxy Watch yang inovatif.

Integrasi SDK Data yang baru membantu peneliti membuat aplikasi yang menggunakan data tidur dari Galaxy Watch atau Galaxy Ring.

Selain itu, peningkatan kinerja dan kegunaan telah dilakukan pada layanan back-end dan portal web.

Arsitektur back-end telah diperkuat, untuk menangani data dari uji klinis berskala besar dengan fitur tambahan untuk mengelola studi. Portal web membantu proses penelitian mulai dari perekrutan dan survei pasien hingga manajemen kemajuan dan analisis data.

Baca Juga: Youtube Shorts akan Mengintegrasikan Veo, Bisa Bikin Background HD

Baca Juga: Xiaomi Watch 2 Kini Punya Varian Warna Titan Grey

Samsung Health Research Stack terbuka bagi perusahaan atau institusi medis mana pun, di bidang perawatan kesehatan digital, yang mengembangkan solusi yang memanfaatkan perangkat wearable dan biomarker.

Samsung Health Research Stack akan dipamerkan di Samsung Developer Conference 2024 (SDC24) pada 3 Oktober 2024 di San Jose, California. Pengembang dapat mengikuti sesi Code Lab selama acara berlangsung untuk mencoba fitur-fitur terbaru secara langsung.

Baca Juga: Hasselblad Hadirkan X2D 100C Earth Explorer Limited Edition, Cuma Ada Seribu Unit

Kepala Tim Intelijen Data, Samsung Research, Yunsu Lee, menyebut Samsung Health Research Stack sudah digunakan dalam berbagai studi klinis domestik dan internasional yang menggunakan Galaxy Watch.

"Dengan teknologi wearable inovatif kami, kami ingin berkontribusi dalam memperluas ekosistem kesehatan digital, dan menjadi mitra yang berharga bagi para profesional TI dan medis dalam mencapai terobosan penelitian," kata Yunsu Lee.

Versi terbaru Samsung Health Research Stack tersedia di situs web Samsung Developer dan GitHub .

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno15 Oktober 2024, 21:32 WIB

Jete VOLT Didukung dengan GPS Bawaan, Cocok Dipakai di Luar Ruangan

Kamu bisa mendapatkannya di official store JETE atau pembelian melalui website maupun marketplace JETE Official.
Jete VOLT. (Sumber: jete)
Lifestyle15 Oktober 2024, 19:20 WIB

Oreo Punya Kemasan Edisi Spesial Kain Indonesia, Ada Batik dan Tenun!

Kemasan edisi spesial kain Indonesia ini menghadirkan motif Batik Megamendung Cirebon, Tenun Sengkang Bugis, Songket Palembang, dan Tenun Endek Bali.
Oreo kemasan batik dan tenun Indonesia (Sumber: @oreo_indonesia)
Hobby15 Oktober 2024, 18:44 WIB

Sinopsis Tebusan Dosa, Film Misteri Horor Pertama Garapan Yosep Anggi Noen

Dalam film ini sang sutradara berkolaborasi dengan aktor asal Jepang.
Poster film Tebusan Dosa.
Lifestyle15 Oktober 2024, 18:22 WIB

Walau Tak Ada 'Trick or Treat!', Hias Rumah dengan Perabotan Bergaya Halloween Pakai Pernik Berikut

IKEA menghadirkan koleksi HÖSTAGILLE, yang dirilis menyambut Halloween.
Sarung bantal HÖSTAGILLE (Sumber: IKEA)
Techno15 Oktober 2024, 18:01 WIB

Riset TikTok Dikabarkan Menyadari Dampak Buruknya bagi Pengguna Remaja

NPR menerbitkan rincian dari dokumen yang tidak disunting sebagai bagian dari gugatan Kentucky terhadap aplikasi tersebut.
TikTok. (Sumber: Unsplash)
Hobby15 Oktober 2024, 17:35 WIB

Gim Tron: Catalyst akan Rilis Tahun 2025, Tersedia di 4 Perangkat Ini

Game Tron berikutnya adalah petualangan aksi isometrik yang akan dirilis pada tahun depan.
Ilustrasi gim Tron: Catalyst. (Sumber: Bithell Games)
Startup15 Oktober 2024, 16:57 WIB

GoTo Engineering Bootcamp 2024: Asah Talenta Digital Indonesia

Program bootcamp ini menjaring puluhan fresh graduates di bidang informatika untuk mendorong transformasi digital perusahaan.
Ilustrasi bootcamp. (Sumber: freepik)
Techno15 Oktober 2024, 16:25 WIB

Riset Apple: Model AI Berbasis LLM Tidak Mampu Berpikir Logis

Model AI LLM yang dimiliki oleh Meta dan OpenAI masih mengandalkan pola bahasa, bukan benar-benar memahami masalah yang harus diselesaikan.
(ilustrasi logo Apple) AI ChatGPT dan Gemini Google tak berpikir Logis (Sumber: Apple)
Techno15 Oktober 2024, 16:13 WIB

Vivo X200 Series Rilis di China, Tawarkan Model X200 Pro Mini

Tengok spesifikasi masing-masing dari tiga smartphone yang dihadirkan ini.
Vivo X200 Series. (Sumber: Vivo)
Automotive15 Oktober 2024, 14:49 WIB

Pemerintah RI Targetkan 13 Juta Sepeda Motor Dapat Dikonversi Jadi Kendaraan Listrik Pada 2030

Target ini menjadi bagian dari langkah strategis pemerintah dalam menurunkan emisi dari sektor transportasi.
(ilustrasi) motor listrik (Sumber: freepik)