TikTok Punya Fitur Baru Search Ads Campaign, Memungkinkan Iklan Tertarget

Rahmat Jiwandono
Jumat 27 September 2024, 18:16 WIB
TikTok.

TikTok.

Techverse.asia - Setelah mengembangkan produk penelusurannya selama beberapa tahun terakhir untuk menyaingi Google, TikTok kini mengembangkan ambisi penelusurannya lebih jauh lagi dengan memungkinkan pengiklan untuk menargetkan halaman hasil penelusurannya.

Baca Juga: HP Omnibook Ultra Flip 14 Inci, Laptop AI 2-in-1 Pertamanya

TikTok mengumumkan dua hari yang lalu bahwa mereka meluncurkan 'TikTok Search Ads Campaign', solusi penelusuran berbasis kata kunci baru yang memungkinkan merek muncul di hasil penelusuran. TikTok Search Ads Campaign kini baru tersedia di negara Amerika Serikat (AS) dan sedang diuji di pasar lain.

Meskipun halaman hasil penelusuran TikTok sudah menyertakan iklan, namun merek sekarang akan memiliki kendali penuh atas bagaimana konten mereka muncul di halaman tersebut.

Mengingat pengaruh TikTok terhadap perilaku belanja pengguna, masuk akal bagi perusahaan untuk memberi merek cara untuk menjangkau konsumen sambil secara aktif mencari sesuatu.

Baca Juga: TikTok Hadirkan Fitur Langganan yang Diperluas untuk Kreator

Peluncuran tersebut menimbulkan tantangan bagi bisnis iklan penelusuran Google, terutama mengingat raksasa penelusuran tersebut telah mengakui bahwa pengguna muda beralih ke aplikasi media sosial seperti TikTok dan Instagram untuk penelusuran mereka, alih-alih Google.

Riset TikTok sendiri menunjukkan bahwa semakin banyak orang menggunakan aplikasinya sebagai mesin pencari, karena perusahaan tersebut mengatakan bahwa 57 persen penggunanya menggunakan fungsi pencariannya dan bahwa 23 persen pengguna mencari sesuatu dalam waktu 30 detik setelah membuka aplikasi.

Dengan kemampuan baru ini, TikTok mengatakan bahwa merek akan dapat menjangkau pengguna saat mereka secara aktif menjelajahi konten dan mencari sesuatu yang spesifik. Merek akan dapat menyelaraskan iklan mereka dengan berbagai perilaku pencarian pengguna TikTok untuk memaksimalkan dampak iklan mereka.

Baca Juga: TikTok Menambahkan Label Secara Otomatis yang Dihasilkan AI Generatif di Aplikasinya

Berdasarkan pengujiannya, TikTok menemukan bahwa pengiklan yang menjalankan Search Ads (Iklan Penelusuran) selain In-Feed Ads melihat peningkatan konversi rata-rata sebesar 20 persen.

Perusahaan tersebut juga menemukan bahwa Search Ads memiliki peluang konversi yang lebih besar dibandingkan dengan Iklan In-Feed, karena 18 persen pengguna yang melihat In-Feed Ads tetapi tidak berinteraksi dengannya, akhirnya melakukannya setelah melihat Iklan Penelusuran yang sesuai.

TikTok adalah destinasi untuk penemuan dan tempat para pengguna melakukan pencarian,” kata David Kaufman selaku Kepala Global Produk dan Solusi Monetisasi TikTok, dalam sebuah posting blog dilansir Techverse.asia pada Jumat (27/9/2024).

Baca Juga: Google Hadirkan Obrolan Suara Gemini Live, Tandingan ChatGPT Advanced Voice Mode?

“Kami gembira dapat menawarkan kepada para pengiklan cara baru untuk memanfaatkan perilaku pencarian TikTok yang beragam, tempat para pengguna yang sangat termotivasi menemukan konten baik secara sengaja maupun tidak sengaja.”

“Ini hanyalah awal dari perjalanan kami dengan iklan untuk pencarian dan kami gembira untuk belajar, tumbuh, dan membangun bersama komunitas kami untuk membantu para pengiklan membuka nilai tambah yang lebih besar,” ujarnya.

Peluncuran fitur ini bertentangan dengan laporan pada September tahun lalu yang mengatakan kalau TikTok dilaporkan menguji fitur baru yang mengintegrasikan Google Search ke dalam hasil penelusuran dalam aplikasinya.

Tes tersebut menunjukkan sebuah kotak kecil di tengah halaman pencarian TikTok yang mengundang pengguna untuk mencari istilah yang sama di Google. Mengklik tautan (link) itu akan membawa pengguna ke browser dalam aplikasi, yang menampilkan hasil pencarian Google untuk kueri tersebut.

Baca Juga: Fitur Baru ChatGPT Bakal Jadi Saingan Google Search?

Dalam tangkapan layar lain yang beredar di media, pop-up TikTok berbunyi, “TikTok tidak mendukung atau bertanggung jawab atas hasil pencarian dari Google.”

Dilansir dari Insider, seorang juru bicara TikTok mengonfirmasi bahwa perusahaannya memang sedang bereksperimen dengan integrasi pihak ketiga dalam aplikasi TikTok, termasuk pengujian dengan Google. Fitur tersebut, yang sedang diuji coba secara global di beberapa pasar berbeda, bukanlah sebuah unit iklan.

Sementara, juru bicara Google mengatakan perusahaannya tidak punya hal lain untuk dibagikan dan menolak berkomentar apakah ada kesepakatan keuangan antara kedua perusahaan sebagai bagian dari kemitraan tersebut.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Techno

ByteDance Akan Menutup TikTok Music

Rabu 25 September 2024, 12:31 WIB
ByteDance Akan Menutup TikTok Music
Berita Terkini
Techno15 Oktober 2024, 21:32 WIB

Jete VOLT Didukung dengan GPS Bawaan, Cocok Dipakai di Luar Ruangan

Kamu bisa mendapatkannya di official store JETE atau pembelian melalui website maupun marketplace JETE Official.
Jete VOLT. (Sumber: jete)
Lifestyle15 Oktober 2024, 19:20 WIB

Oreo Punya Kemasan Edisi Spesial Kain Indonesia, Ada Batik dan Tenun!

Kemasan edisi spesial kain Indonesia ini menghadirkan motif Batik Megamendung Cirebon, Tenun Sengkang Bugis, Songket Palembang, dan Tenun Endek Bali.
Oreo kemasan batik dan tenun Indonesia (Sumber: @oreo_indonesia)
Hobby15 Oktober 2024, 18:44 WIB

Sinopsis Tebusan Dosa, Film Misteri Horor Pertama Garapan Yosep Anggi Noen

Dalam film ini sang sutradara berkolaborasi dengan aktor asal Jepang.
Poster film Tebusan Dosa.
Lifestyle15 Oktober 2024, 18:22 WIB

Walau Tak Ada 'Trick or Treat!', Hias Rumah dengan Perabotan Bergaya Halloween Pakai Pernik Berikut

IKEA menghadirkan koleksi HÖSTAGILLE, yang dirilis menyambut Halloween.
Sarung bantal HÖSTAGILLE (Sumber: IKEA)
Techno15 Oktober 2024, 18:01 WIB

Riset TikTok Dikabarkan Menyadari Dampak Buruknya bagi Pengguna Remaja

NPR menerbitkan rincian dari dokumen yang tidak disunting sebagai bagian dari gugatan Kentucky terhadap aplikasi tersebut.
TikTok. (Sumber: Unsplash)
Hobby15 Oktober 2024, 17:35 WIB

Gim Tron: Catalyst akan Rilis Tahun 2025, Tersedia di 4 Perangkat Ini

Game Tron berikutnya adalah petualangan aksi isometrik yang akan dirilis pada tahun depan.
Ilustrasi gim Tron: Catalyst. (Sumber: Bithell Games)
Startup15 Oktober 2024, 16:57 WIB

GoTo Engineering Bootcamp 2024: Asah Talenta Digital Indonesia

Program bootcamp ini menjaring puluhan fresh graduates di bidang informatika untuk mendorong transformasi digital perusahaan.
Ilustrasi bootcamp. (Sumber: freepik)
Techno15 Oktober 2024, 16:25 WIB

Riset Apple: Model AI Berbasis LLM Tidak Mampu Berpikir Logis

Model AI LLM yang dimiliki oleh Meta dan OpenAI masih mengandalkan pola bahasa, bukan benar-benar memahami masalah yang harus diselesaikan.
(ilustrasi logo Apple) AI ChatGPT dan Gemini Google tak berpikir Logis (Sumber: Apple)
Techno15 Oktober 2024, 16:13 WIB

Vivo X200 Series Rilis di China, Tawarkan Model X200 Pro Mini

Tengok spesifikasi masing-masing dari tiga smartphone yang dihadirkan ini.
Vivo X200 Series. (Sumber: Vivo)
Automotive15 Oktober 2024, 14:49 WIB

Pemerintah RI Targetkan 13 Juta Sepeda Motor Dapat Dikonversi Jadi Kendaraan Listrik Pada 2030

Target ini menjadi bagian dari langkah strategis pemerintah dalam menurunkan emisi dari sektor transportasi.
(ilustrasi) motor listrik (Sumber: freepik)