Ketimbang Sibuk Dengan Pro Kontra Aborsi, Pengembang Menstrual App Sempurnakan Fitur Fertility

Uli Febriarni
Senin 24 Oktober 2022, 21:57 WIB
tampilan laman pengukur suhu tubuh dalam oura menstrual app / oura

tampilan laman pengukur suhu tubuh dalam oura menstrual app / oura

Beberapa bulan belakangan, pembicaraan tentang aborsi sedang ramai di media sosial, terkhusus di Amerika Serikat dengan dicabutnya kelegalan melakukan aborsi.

Kelompok anti-aborsi memulai untuk mendorong adanya sebuah teknologi pelacakan siklus hormon perempuan yang lebih baik daripada kontrasepsi hormonal. Dengan permintaan tersebut, beberapa perusahaan teknologi kemudian menambahkan fitur 'fertility' yang baru dalam produk mereka, kedua pihak ini sama sama menginginkan jawaban dari penolakan mereka terhadap adanya perilaku aborsi.

Terhitung bertahun-tahun sudah perusahaan teknologi sangat menghindari masalah ini, dan tidak menambahkan fitur ini ke dalam aplikasi pemantau bawaan seperti halnya perusahaan Apple. Tahun 2018 Apple hanya menambahkan Female Health Tracking yang diklaim dapat membantu perempuan untuk memahami tubuh mereka.

Namun, dalam setahun terakhir, fitur itu telah ditingkatkan hingga dapat melacak waktu menstruasi dan juga kesuburan tubuh perempuan, dan dengan adanya fitur ini banyak yang berinvestasi untuk perkembangan fiturnya.

Hal ini, didasari dengan adanya kebijakan pencabutan perlindungan aborsi di Amerika Serikat, dengan waktu yang tepat perusahaan ini mendapatkan banyak engagement atas dicabutnya kebijakan tersebut.

Secara garis besar, penambahan fitur tersebut terletak pada prediksi periode menstruasi, memprediksi kesuburan, dan pemantauan siklus menstruasi. Perusahaan Apple juga memperluas firus pelacakannya di Watch Series 8, dengan menambahkan sensor pemantau suhu, yang memungkinkan seorang perampuan telah masuk masa ovulasi.

Sementara itu, perusahaan Oura juga telah menambahkan prediksi periode ke dalam cicin pintarnya pada musim gugur yang lalu.

Walaupun tidak dapat melacak kehamilan, namun dengan aplikasi ini dapat menyadarkan para pengguna untuk dapat melacak tingkat kesuburan mereka, seperti siklus, dan perubahan badan secara alami. Selain itu, juga dapat menyarankan obat yang diperlukan dengan penjualan yang legal.

Cincin pintar yang dikeluarkan oleh Oura, dapat melacak siklus alami yang dialami oleh perempuan ketika mengalami siklus menstrualnya. Selain itu, juga dapat melacak siklus itu dari data suhu yang didapat dari sensor yang ditanam dalam cincin tersebut.

Secara bertahun-tahun, masyarakat telah meminta untuk ditambahkannya fitur ini, namun hanya baru saja dapat dibuat. Hal itu terjadi karena belum banyak orang mengerti tentang pentingnya pelacakan hormonal perempuan, selain itu belum banyak yang berinvestasi untuk kepentingan fitur ini.

Maka hari ini dengan begitu banyak permintaan, akhirnya banyak dari mereka juga berbondong-bondong unutk berinvestasi akan penambahan fitur ini. Perusahaan-perusahaan teknologi pun mencoba mengisi kekosongan tersebut dengan menambahkan fitur pemahaman dan juga fitur-fitur pelacakan hormon perempuan.

Beberapa tahun terakhir juga banyak bermunculan aplikasi yang dapat melacak waktu menstrual perempuan, dan juga banyak perusahaan besar yang ikut untuk bergabung. Minat masyarakat yang ingin mencegah masalah kehamilan tidak diinginkan dengan cara non-hormonal cukup banyak, karena banyak sekali efek sampingnya.

Melansir The Verge yang dikutip pada Senin (24/10/2022), disebutkan bahwa ada banyak para ahli mendukung adanya keterlibatan perusahaan teknologi dalam ruang tersebut. Tidak hanya perusahaan-perusahaan yang disebut tadi, tetapi banyak dari sektor lain juga mencoba untuk memahami bagaimana pola menstruasi dan hormon mereka.

Dalam pola masyarakat Amerika Serikat terpolarisasi akan bagaimana menangani masalah kehamilan yang tidak diinginkan dan aborsi, kelompok konservatif sayap kanan menangani hal ini dengan melakukan pemahaman menggunakan proses keagamaan yang menolak adanya aborsi secara kolot dan tidak dengan dasar kesehatan tubuh perempuan.

Maka dari itu, dengan ikut andilnya perusahaan teknologi ke dalam ranah ini, harapannya adalah pemahaman tentang tubuh dapat dijelaskan secara ilmiah.

Penggunaan menstrual app dengan fitur yang disempurnakan ini sepertinya bukan hanya penting diterapkan di Amerika Serikat, melainkan di seluruh dunia ya. Bagaimana menurutmu?

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno19 April 2024, 16:27 WIB

Apple akan Ekspansi Apple Developer Academy ke-4 di Bali

Apple Developer Academy berekspansi ke Bali, Indonesia.
Ilustrasi Apple Developer Academy yang ada di Indonesia. (Sumber: Apple)
Lifestyle19 April 2024, 16:17 WIB

Akibat Pencemaran Nama Baik, NewJeans Tuntut Google untuk Ungkap Identitas Seorang Youtuber

Grup ini hanyalah band K-pop terbaru yang menerapkan UU pencemaran nama baik di Korea Selatan yang terkenal keras untuk menyerang pengguna internet.
NewJeans. (Sumber: Gary Miller/FilmMagic)
Techno19 April 2024, 15:55 WIB

Meta Menambahkan Chatbot Kecerdasan Buatannya yang Didukung Llama 3, Tersedia di 4 Aplikasinya

Chatbot tersebut ada di bilah pencarian pada semua aplikasinya.
Meta AI Search yang tersedia di Instagram. (Sumber: Meta)
Automotive19 April 2024, 15:32 WIB

VinFast VF e34 Resmi Mengaspal di Indonesia, Berapa Harganya?

Debut di Indonesia dengan VF e34, SUV elektrik segmen C yang dikonfigurasi untuk pasar kemudi kanan.
Mobil listrik VinFast model VF e34. (Sumber: VinFast)
Techno19 April 2024, 15:15 WIB

Indosat dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence

CoE ini berfokus kepada tiga pilar, yaitu edukasi, inovasi, dan kolaborasi industri.
Menkominfo Budi Arie Setiadi (kedua dari kanan) menyaksikan kerja sama antara Indosat dan Mastercard. (Sumber: istimewa)
Automotive19 April 2024, 14:46 WIB

Fitur-fitur Hyundai N Brand yang Ada di IONIQ 5 N

IONIQ 5 N dirancang tidak hanya mengedepankan aspek keberlanjutan, tapi juga memberikan performa tinggi.
Hyundai IONIQ 5 N.
Techno19 April 2024, 14:18 WIB

Microsoft Investasi Puluhan Triliun kepada G42, Kebut Pengembangan AI

Microsoft dan G42 akan bekerja sama dan meningkatkan kerangka keamanan dan kepatuhan infrastruktur internasional bersama.
Logo Microsoft (Sumber: Dok. Microsoft)
Automotive19 April 2024, 13:47 WIB

Mobil Listrik Honda Ye Series Bakal Dipasarkan di China, Ada 3 Varian

Honda memperkenalkan jajaran kendaraan elektrik terbarunya, Ye Series di China.
Honda mengumumkan jajaran mobil listriknya Ye Series di China di Auto China 2024. (Sumber: Honda)
Techno18 April 2024, 18:12 WIB

Grok 1.5V di xAI Bisa Memproses Dokumen hingga Gambar

Grok-1.5V adalah model AI multimodal generasi pertama perusahaan.
xAI Grok 1.5. (Sumber: xAI)
Automotive18 April 2024, 18:04 WIB

Wuling Tambah 6 Lokasi DC Charging, Gratis Sampai Akhir Mei 2024

Pengembangan ekosistem mobil listrik di Indonesia merupakan komitmen Wuling untuk semakin memudahkan pemilik kendaraan listrik Wuling dalam mengisi daya saat melakukan perjalanan.
Salah satu tempat mengisi daya mobil listrik DC Wuling di Pulau Jawa. (Sumber: Wuling)