Sony Music Memperingatkan Pengembang AI agar Tidak Menggunakan Kontennya untuk Pelatihan

Rahmat Jiwandono
Minggu 09 Juni 2024, 17:56 WIB
Sony. (Sumber: Sony)

Sony. (Sumber: Sony)

Techverse.asia - Sony Music Group (SMG) telah mengirimkan surat ke lebih dari 700 perusahaan teknologi dan platform penyedia layanan streaming musik untuk memperingatkan mereka agar tidak menggunakan musiknya untuk melatih kecerdasan buatan (AI) tanpa izin tertulis. Tapi, hingga kini SMG belum membeberkan ke 700 perusahaan mana pihaknya akan mengirimkan surat tersebut.

Surat yang disebut "opt-out" ini, yang telah diperoleh oleh Variety, menyatakan bahwa para pengembang teknologi memerlukan izin eksplisit untuk menggunakan konten tersebut dan memperingatkan bahwa beberapa pengembang mungkin sudah melakukan pelanggaran.

Sony Music Group mengatakan bahwa meskipun mereka menyadari potensi signifikan dari AI, tapi penggunaan SMG Content secara tidak sah dalam pelatihan, pengembangan, atau komersialisasi sistem kecerdasan buatan akan menghilangkan kontrol dan kompensasi yang sesuai bagi Sony Music Group dan artisnya.

Baca Juga: Living Lab Ventures Gelar Startup Demo Day: Tarik Perhatian dari Modal Ventura

“Karena sifat operasi Anda dan informasi yang dipublikasikan tentang sistem AI (milik) Anda, kami memiliki alasan untuk meyakini bahwa Anda dan/atau afiliasi Anda mungkin telah melakukan penggunaan tanpa izin, termasuk TDM (penambangan teks dan data) atas SMG Content sehubungan dengan pelatihan, pengembangan, atau komersialisasi sistem AI (generatif),” sebagian isi surat itu dilihat Techverse.asia pada Minggu (9/6/2024).

Perjanjian ini memberitahukan kepada ratusan perusahaan teknologi itu untuk tidak menggunakan konten SMG guna melatih, mengembangkan, atau mengkomersialkan sistem AI mereka, dan penjelasan tentang cara SMG Content tersebut diakses dan/atau direproduksi dan/atau diekstraksi oleh perusahaan tersebut atau afiliasi mereka atau siapa pun pihak ketiga yang dikontrak untuk melakukannya atas nama mereka.

Dalam pernyataan 'Deklarasi Penyisihan Pelatihan AI' di situs webnya, perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka dan afiliasinya secara tegas melarang dan memilih untuk tidak melakukan penambangan teks atau data apapun, pengikisan web, atau reproduksi serupa kecuali secara khusus dan eksplisit diizinkan oleh salah satu SME atau SMP.

Baca Juga: Leica Hadirkan Aplikasi Leica Lux untuk Pengguna iPhone, Begini Kelebihannya

Konten tersebut mencakup komposisi musik, lirik, rekaman audio, rekaman audiovisual, karya seni, gambar, hingga data, untuk tujuan apapun termasuk pelatihan, pengembangan, atau komersialisasi sistem Al apapun.

Portofolio artis perusahaan mencakup banyak artis terkenal seperti Harry Styles, Beyonce, Adele, dan Celine Dion. Sony Music Group berupaya untuk melindungi kekayaan intelektualnya, yang cakupannya terbilang cukup banyak.

“Kami mendukung artis dan penulis lagu yang memimpin dalam memanfaatkan teknologi baru untuk mendukung karya seni mereka. Evolusi teknologi seringkali mengubah arah industri kreatif. AI kemungkinan akan melanjutkan tren yang sudah lama ada. Namun, inovasi tersebut harus memastikan bahwa hak penulis lagu dan artis rekaman, termasuk hak cipta, dihormati,” kata SMG.

Baca Juga: Intel Resmi Melansir Lunar Lake: Chipset untuk PC Copilot Plus Kecerdasan Buatannya

Langkah ini dilakukan ketika pelanggaran hak cipta menjadi masalah yang signifikan seiring dengan munculnya AI generatif, karena layanan streaming seperti Spotify dibanjiri musik yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan generatif. Bahkan para musisi internasional pun mencoba-coba membuat musik yang diciptakan oleh AI generatif, seperti kasus Drake yang menghadapi kritik setelah dia memalsukan mendiang rapper Tupac belum lama ini.

Pada Mei kemarin, Perwakilan Demokrat California Adam Schiff memperkenalkan UU baru di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) yang, jika disahkan, akan memaksa para perusahaan AI untuk mengungkapkan lagu berhak cipta mana yang mereka gunakan untuk melatih kecerdasan buatan mereka.

Pada Maret 2023, negara bagian Tennessee menjadi negara bagian AS pertama yang melindungi artis dari kecerdasan buatan setelah Gubernur Tennessee Bill Lee menandatangani UU Ensuring Likeness Voice and Image Security (ELVIS).

Baca Juga: Sony Xperia 1 VI, Punya Lensa Canggih dengan Sensor Bertenaga AI

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)
Techno15 Desember 2025, 15:32 WIB

Apple Fitness Plus Berekspansi ke 28 Pasar Baru

Untuk bisa menggunakan layanan ini, pengguna harus berlangganan bulanan.
Apple Fitness Plus. (Sumber: Apple)
Techno15 Desember 2025, 15:21 WIB

OpenAI x Disney: Hadirkan Ratusan Karakter ke Sora dan ChatGPT

Karakter Disney akan hadir di Sora, dan konten AI murahan akan ada di Disney Plus.
OpenAI dan Disney bekerja sama untuk menghadirkan karakter Disney ke Sora. (Sumber: OpenAI)
Automotive15 Desember 2025, 14:31 WIB

Harga dan Spesifikasi Kawasaki Z900RS Series, Tawarkan 2 Model

Z900RS Series memadukan estetika klasik dan engineering modern.
Kawasaki Z900RS. (Sumber: Kawasaki)
Automotive15 Desember 2025, 13:56 WIB

Aksesori Resmi Honda Scoopy Bikin Tampilannya Tambah Retro

Yuk bikin motormu tampil beda.
Aksesori resmi Honda Scoopy.
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)