X Membuat Login Kunci Sandi Tersedia untuk Pengguna iOS Secara Global

Rahmat Jiwandono
Jumat 12 April 2024, 18:38 WIB
X/Twitter. (Sumber: X)

X/Twitter. (Sumber: X)

Techverse.asia - X telah memperluas dukungannya untuk login kunci sandi (passkey) dan menyediakan opsi tersebut bagi pengguna di seluruh dunia, selama mereka mengakses aplikasi yang dahulunya bernama Twitter ini di perangkat iPhone. Media sosial yang dimiliki oleh Elon Musk tersebut awalnya meluncurkan dukungan kunci sandi untuk pengguna iOS di Amerika Serikat (AS) pada Januari tahun ini.

Kini, akun X Safety telah mengonfirmasi peluncuran globalnya untuk pengguna iOS, sehingga memberikan lebih banyak orang pilihan untuk menggunakan alternatif login. Tapi sayangnya, X tidak menyebutkan apakah dan kapan opsi tersebut akan tersedia untuk pengguna Android.

Baca Juga: Spek Lengkap Laptop Gaming Acer Predator Helios Neo 14, Bonus 1 Bulan Xbox Game Pass Ultimate

Kunci sandi dianggap lebih aman dibandingkan kata sandi, sebab tidak rentan terhadap skema phishing atau rekayasa sosial dan tahan terhadap pencurian login. Saat pengguna mengaktifkan dan mengatur login kunci sandi, mereka membuat pasangan kunci yang akan berfungsi sebagai kredensial otentikasi digital mereka.

Untuk mengatur kunci sandi di X, masuk ke aplikasi iOS dengan akun yang ingin digunakan. Navigasikan ke Akun Anda > Pengaturan dan privasi > Keamanan dan akses akun > Keamanan > Perlindungan kata sandi tambahan. Di menu ini, pilih Kunci Sandi. Pengguna kemudian harus memasukkan kata sandinya dan mengikuti petunjuknya.

Layanan yang menawarkan opsi login hanya memiliki akses ke salah satu kunci tersebut, yang kemudian harus dipasangkan ke kunci lain yang disimpan secara lokal di perangkat pengguna untuk memverifikasi identitas mereka. Pengguna hanya perlu mengonfirmasi bahwa merekalah yang mengakses akunnya melalui kredensial biometrik atau kode sandi perangkat.

Baca Juga: Galaxy AI Mendukung Penggunaan Bahasa Indonesia

Kendati demikian, jika berubah pikiran dan ingin menghapus kunci sandinya, ikuti langkah yang sama. Setelah memasukkan kata sandi, pengguna akan melihat opsi untuk hapus kunci sandi.

Bagi X, penambahan ini dapat membantu pengguna melindungi akun mereka dari peretasan pihak yang tak bertanggungjawab. Media sosial ini telah mengalami sejumlah peretasan tingkat tinggi selama bertahun-tahun, termasuk yang terjadi pada Januari 2024 ketika akun X di Bursa Efek dan Bursa AS membagikan postingan tidak sah mengenai persetujuan ETF Bitcoin.

Akun X Donald Trump Jr. juga diretas untuk mengirim pesan palsu yang mengatakan bahwa Donald Trump telah meninggal dunia. Ada juga penipuan kripto pada 2020 yang menyebabkan banyak akun besar disusupi, termasuk akun Apple, Presiden AS Joe Biden, dan pemilik X Elon Musk, antara lain.

Baca Juga: Google Rilis 2 Versi Baru Titan Security Key, Bisa Simpan Ratusan Kunci Sandi

Di sisi lain, kehadiran fitur kunci sandi ini dapat dikatakan sebagai upaya X Corp - perusahaan induk X - untuk menggantikan SMS autentikasi dua faktor (2FA) yang dihapus oleh Musk setelah membeli media sosial ini. Fitur 2FA sebelumnya berfungsi untuk melindungi akun pengguna agar tidak disusupi oleh peretas alias hacker.

Teknologi kunci sandi sebelumnya telah ditambahkan ke aplikasi dan layanan populer lainnya, termasuk PayPal, TikTok, WhatsApp, GitHub, dan lainnya. Google pun telah menjadikan kunci sandi sebagai opsi masuk default untuk semua pengguna. Apple, Microsoft, Amazon dan perusahaan teknologi lainnya juga mendukung opsi ini.

Fitur tersebut hadir di perangkat iOS pada September 2022 dan di akun Google pada Mei tahun lalu.

Baca Juga: Sekarang Pengguna TikTok di iOS Bisa Login dengan Kunci Sandi Biometrik

Tidak seperti proses masuk yang hanya mengandalkan kombinasi nama pengguna dan kata sandi, kunci sandi menggunakan autentikasi biometrik seperti Face ID atau Touch ID, PIN, atau kunci autentikasi keamanan fisik untuk memvalidasi upaya masuk.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)
Techno15 Desember 2025, 15:32 WIB

Apple Fitness Plus Berekspansi ke 28 Pasar Baru

Untuk bisa menggunakan layanan ini, pengguna harus berlangganan bulanan.
Apple Fitness Plus. (Sumber: Apple)
Techno15 Desember 2025, 15:21 WIB

OpenAI x Disney: Hadirkan Ratusan Karakter ke Sora dan ChatGPT

Karakter Disney akan hadir di Sora, dan konten AI murahan akan ada di Disney Plus.
OpenAI dan Disney bekerja sama untuk menghadirkan karakter Disney ke Sora. (Sumber: OpenAI)
Automotive15 Desember 2025, 14:31 WIB

Harga dan Spesifikasi Kawasaki Z900RS Series, Tawarkan 2 Model

Z900RS Series memadukan estetika klasik dan engineering modern.
Kawasaki Z900RS. (Sumber: Kawasaki)
Automotive15 Desember 2025, 13:56 WIB

Aksesori Resmi Honda Scoopy Bikin Tampilannya Tambah Retro

Yuk bikin motormu tampil beda.
Aksesori resmi Honda Scoopy.
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)