Kesepakatan Tak Tercapai, TikTok Resmi Hapus Banyak Lagu Milik Universal Music Group

Rahmat Jiwandono
Jumat 02 Februari 2024, 10:27 WIB
Lagu-lagu dari Taylor Swift, Billie Eillish, dan Lewis Capaldi kini hilang dari TikTok. (Sumber: TikTok)

Lagu-lagu dari Taylor Swift, Billie Eillish, dan Lewis Capaldi kini hilang dari TikTok. (Sumber: TikTok)

Techverse.asia - Universal Music Group (UMG) telah mulai menghapus katalog musik artis yang diwakili oleh label tersebut - termasuk Taylor Swift, Drake, dan Olivia Rodrigo - dari TikTok setelah negosiasi untuk memperbarui perjanjian lisensi gagal tercapai pada minggu ini.

Perjanjian lisensi sebelumnya antara UMG dan TikTok telah berakhir pada 31 Januari 2024. Dengan demikian, tidak ada lagi lagu-lagu yang terdaftar di profil beberapa artis paling terkenal di dunia.

Dengan berakhirnya perjanjian lisensi dengan UMG ini, maka semua musik karya artis yang memiliki lisensi Universal Music Group akan dihapus dari perpustakaan musik umum di TikTok.

Penghapusan tersebut untuk saat ini hanya mempengaruhi rekaman musik yang dilisensikan ke UMG; jika perusahaan tidak dapat segera mencapai kesepakatan, TikTok juga akan terpaksa menarik konten yang dilisensikan dari katalog Universal Music Publishing Group.

Baca Juga: Universal Music Beli Katalog Musik RS Group, Industri Musik Thailand Diprediksi Menapak Langkah Besar

Alhasil musik UMG yang ditampilkan dalam video TikTok juga akan dibisukan ke depannya, sehingga memaksa pembuat konten untuk mengganti lagu tersebut dengan opsi dari label musik lain. Hal ini tidak mudah bagi banyak dari mereka, mengingat banyaknya video sinkronisasi bibir (lipsync) yang marak di media sosial.

Ini adalah langkah drastis dari pihak UMG, mengingat TikTok adalah platform pemasaran yang berharga bagi para artisnya. Namun, UMG juga memiliki pengaruh yang cukup besar, mengingat UMG merupakan label rekaman terbesar di dunia dengan beberapa artis paling populer.

Apa pun yang terjadi, ini merupakan pukulan telak bagi pembuat dan pengguna platform.

Kesepakatan antara kedua belah pihak menemui jalan buntu lantaran Universal Music Group menuduh TikTok mencoba 'menindas' perusahaan musik tersebut agar membuat kesepakatan yang nilainya lebih rendah dari kesepakatan mereka sebelumnya dan dugaan TikTok tidak bersedia mengatasi masalah konten yang diciptakan oleh AI serta pembajakan.

Baca Juga: Survei Pew Research Center: TikTok Jadi Platform dengan Pertumbuhan Tercepat

Selain itu, menurut UMG, platform milik ByteDance ini gagal dalam melindungi para artisnya dari ujaran kebencian, kefanatikan, perundungan, dan pelecehan.

Menanggapi pernyataan UMG tersebut, TikTok mengecam narasi dan retorika palsu Universal Music Group dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sangat menyedihkan dan mengecewakan bahwa UMG telah menempatkan keserakahan mereka di atas kepentingan artis dan penulis lagu mereka.

Adapun deretan musisi yang ada di naungan UMG termasuk Taylor Swift, Bad Bunny, Sting, The Weeknd, Alicia Keys, SZA, Steve Lacy, Drake, Billie Eilish, Kendrick Lamar, Rosalía, Harry Styles, Ariana Grande, Justin Bieber, Adele, U2, Elton John, J Balvin, Brandi Carlile, Coldplay, Pearl Jam, Bob Dylan dan Post Malone.

Baca Juga: Taylor Swift Di-shadowbanned dari Pencarian Daftar Trending Google 2023

Ketidaksepakatan besar

Perusahaan musik dan artis mendapatkan pembayaran royalti ketika lagu mereka diputar di platform streaming dan media sosial. Di TikTok, mereka digunakan sebagai musik pendukung untuk video yang diunggah ke situs.

Namun sudah lama ada kegelisahan mengenai betapa kecilnya pembayaran yang diberikan oleh platform tersebut, yang kemudian berkembang menjadi perselisihan yang besar dan sangat umum.

Dalam surat terbuka yang diterbitkan pada 30 Januari 2024, Universal Music Group menyatakan bahwa pada akhirnya TikTok mencoba membangun bisnis berbasis musik, tanpa membayar nilai wajar untuk musik tersebut.

Baca Juga: Sony Kolaborasi dengan Olivia Rodrigo, Luncurkan LinkBuds S Edisi Terbatas

Universal menyatakan pihaknya juga prihatin untuk mendapatkan kompensasi yang adil bagi artis atas lagu-lagu buatan AI yang dibuat agar terdengar seperti artis sungguhan - seperti lagu yang dibuat agar terdengar seperti Drake dan The Weeknd yang menjadi viral.

“Kreator konten sudah bersaing di platform media sosial dengan jumlah royalti yang sudah berkurang atau tidak ada sama sekali,” kata Franklin Graves, seorang pengacara dan penulis buletin yang berfokus pada perkembangan hukum dalam ekonomi kreator.

“Dengan memasukkan pembayaran lisensi tambahan untuk musik yang dihasilkan AI, hal ini berpotensi mengurangi sisa pendapatan iklan setelah pemotongan dan pemegang hak TikTok dibayar,” terang dia.

Baca Juga: The Weeknd Menjadi Artis Pertama yang Mencapai 100 Juta Pendengar Bulanan di Spotify

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno18 Juni 2025, 22:39 WIB

Lenovo Yoga Pro i7 Aura Edition Dipasarkan di Indonesia Seharga Rp21 Juta

Laptop ini memadukan desain elegan dengan performa super kuat dari prosesor Intel Core Ultra (Series 2).
Lenovo Yoga Pro 7i Aura Edition (Sumber: Lenovo)
Techno18 Juni 2025, 21:24 WIB

WhatsApp Sekarang Akhirnya Menambahkan Iklan ke Layar Status

Meta akan menggunakan beberapa data pengguna untuk penargetan iklan, tetapi bukan konten obrolan.
Ilustrasi iklan yang muncul di WhatsApp. (Sumber: WhatsApp)
Lifestyle18 Juni 2025, 21:01 WIB

Coach Hadirkan Koleksi Musim Dingin 2025 Karya Stuart Vevers

Coach adalah rumah mode global yang didirikan di New York pada tahun 1941.
Coach.
Lifestyle18 Juni 2025, 20:49 WIB

Warner Bros Discovery akan Terpecah Menjadi 2 Raksasa Media

Apa yang Akan Terjadi pada Studio Film, HBO Max, Jaringan Kabel dan Bisnis Lainnya?
Warner Bros Discovery (Sumber: WBD)
Techno18 Juni 2025, 15:39 WIB

OnePlus Mengumumkan Nord 5 dan 4 Produk Lainnya, Rilis Global 8 Juli 2025

Dua ponsel pintar Nord baru akan hadir, bersama dengan jam tangan, tablet, dan earbud.
OnePlus Nord 5. (Sumber: OnePlus)
Techno18 Juni 2025, 15:14 WIB

Donald Trump Bakal Meluncurkan Trump Mobile dan Menjual T1 Phone

T1 Phone bermerek Donald Trump tampaknya akan dibuat di Amerika Serikat (AS).
Ponsel pintar T1 yang dibuat oleh Donald Trump. (Sumber: Trump Mobile)
Lifestyle18 Juni 2025, 14:27 WIB

G-SHOCK Luncurkan Hidden Glow Volume 2 Sea of ​​Stars

Koleksi yang Terinspirasi oleh Cahaya Mempesona Lautan Bioluminescent.
G-SHOCK Hidden Glow V2. (Sumber: Casio)
Lifestyle18 Juni 2025, 14:01 WIB

Gerai Pop Mart Hadir di Pulau Bali, Tampilkan Unsur Budaya Lokal

Ikon Baru di Surga Pantai Dunia.
Ilustrasi pembukaan gerai Pop Mart di Pulau Bali. (Sumber: istimewa)
Techno17 Juni 2025, 21:02 WIB

Nubia Resmi Memperkenalkan Tablet Pintar Pertamanya: Pad Pro

Gawai ini dibenamkan chipset Snapdragon 8 Gen 3
Nubia Pad Pro. (Sumber: dok. nubia)
Techno17 Juni 2025, 20:24 WIB

Kustomisasi Grid di Instagram akan Hadir Mulai Minggu Ini

Pengguna Instagram juga dapat menggunakan status Notes untuk menampilkan apa pun yang mereka dengarkan di Spotify.
Grid Instagram sekarang memungkinkan buat diatur ulang. (Sumber: Instagram)