Pay Later Punya Potensi Mendorong Inklusi Keuangan Negara

Uli Febriarni
Kamis 18 Januari 2024, 16:14 WIB
(ilustrasi) paylater (Sumber: freepik)

(ilustrasi) paylater (Sumber: freepik)

Penggunaan layanan pay later atau layanan cicilan pembelian saat ini cukup marak dipilih oleh masyarakat. Sejumlah bank besar dan lokapasar bahkan menyediakan layanan tersebut, demi memudahkan setiap penggunanya mendapatkan produk impian.

Baca Juga: Sam Altman Mulai Spill Tipis-Tipis GPT-5

Pakar Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, Bayu Arie Fianto, menilai bahwa layanan paylater berpotensi mendorong inklusivitas perekonomian negara.

"Pay later di perbankan lebih mudah, karena para pengguna bisa mendapatkan fasilitas limit kredit hingga puluhan juta, tanpa mengajukan kartu kredit atau jaminan," kata dia, dilansir dari laman resmi universitas, Kamis (18/1/2024).

Walaupun layanan pay later memberikan kemudahan, Bayu mengingatkan para nasabah memiliki literasi keuangan.

Sebelum berinvestasi jangka panjang di paylater, pengguna harus memiliki ‘uang dingin’. Selain itu, menyiapkan dana darurat sebesar enam kali dari pengeluaran harian atau bulanan, sebelum mencairkan layanan pay later.

Baca Juga: Penanganan Hoaks Selama Pemilu 2024 Membutuhkan Kolaborasi

Mereka juga perlu melihat kemampuan pembayaran, agar tidak menanggung risiko akibat pembayaran yang terlambat.

Untuk mengantisipasi adanya tunggakan cicilan, ia menyarankan untuk mengambil tenor yang lebih panjang. Dengan demikian, cicilan lebih ringan dan memanfaatkan diskon yang disediakan.

Di sisi lain, Bayu juga mengungkap risiko utama dari penggunaan layanan pay later. Karena laiknya berutang atau mengambil pinjaman dari perbankan, pengguna paylater tetap wajib untuk mengembalikan dana.

"Kebanyakan masyarakat kita mungkin hanya menikmati saat menerima pinjaman, tapi lupa kewajibannya. Karena jika gagal bayar, maka juga akan masuk ke data hitam di perbankan yang akan berdampak kepada pengajuan kredit di kemudian hari," tuturnya.

Baca Juga: Casing Samsung Galaxy S24 Incipio: Ramah Lingkungan, Anti Bakteria & Tahan Banting

Baca Juga: Realme C67 Punya Fitur NFC, Bisa Top Up Uang Elektronik hingga Duplikasi Kartu Akses

Lebih lanjut, ia juga menekankan penurunan kredibilitas pengguna jika tidak bertanggung jawab dalam penggunaan layanan pay later. Risiko yang mungkin berkaitan dengan risiko kepercayaan.

Poin lain yang Bayu tekankan ke tengah masyarakat adalah paylater yang bisa memicu budaya konsumtif.

"Bagi budaya perbankan ini sangat baik, karena bisa mendatangkan keuntungan. Tapi bagi masyarakat, apalagi yang tidak punya literasi keuangan, bisa menyebabkan budaya konsumtif," imbuhnya.

"Kalau tidak hati-hati, masyarakat bisa terjebak dalam utang, akhirnya bisa mengganggu cash flow keuangan keluarga," sebut ekonom syariah ini,

Layanan ini dapat memancing minat investasi dalam industri keuangan karena melihat lonjakan pangsa pasar yang ada di Indonesia. Kehadiran paylater juga membantu meningkatkan kegiatan belanja masyarakat. Pasalnya, paylater menghadirkan transaksi pembayaran yang lebih cepat dan efektif.

"Melihat fenomena ini, tentunya banyak perusahaan asing maupun lokal yang akan investasi di Indonesia. Selain itu, investasi dalam hal teknologi dan industri keuangan akan meningkat. Ini dapat mendorong juga keuangan Indonesia secara makro," jelasnya.

Baca Juga: 6 Cara Menarik Minat Investor untuk Gabung di Startup Kamu

Baca Juga: Apple Bakal Rilis iOS 17.3 Mulai Minggu Depan, Ini 3 Pembaruan yang Dinanti

Di tengah kelebihannya, Bayu menyebutkan beberapa poin yang perlu diperbaiki. Yaitu peningkatan penggunaan UI dan UX mobile banking yang readability, agar mudah digunakan oleh masyarakat awam.

Bayu juga menganjurkan para nasabah muslim menggunakan fitur pay later syariah yang telah dikeluarkan oleh lembaga keuangan, salah satunya fintech. Menurut Bayu, inklusivitas akan dapat tercapai apabila lembaga keuangan seperti perbankan juga bisa meluncurkan fitur serupa berbasis syariah.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno03 Mei 2024, 20:11 WIB

Pemblokiran Gim Online Masih Membutuhkan Kajian Mendalam

Pemblokiran Gim Online Masih Membutuhkan Kajian Mendalam
Orang tua diminta pantau rating gim anak (Sumber: freepik)
Automotive03 Mei 2024, 19:27 WIB

Hyundai Nexo yang Jadi Kendaraan PLN, Dipamerkan di PEVS 2024

Hyundai Nexo yang Jadi Kendaraan PLN, Dipamerkan di PEVS 2024
Mobil hidrogen PLN sedang berada di Hydrogen Refueling Station (HRS) (Sumber: Kementerian ESDM)
Automotive03 Mei 2024, 18:18 WIB

KYMCO Hadirkan Motor Listrik dengan Baterai Swap, Didukung 40 Titik Stasiun Swap

KYMCO Hadirkan Motor Listrik dengan Baterai Swap, Sudah Punya 40 Titik Stasiun Swap
KYMCO iONEX (Sumber: KYMCO)
Techno03 Mei 2024, 17:31 WIB

Spotify Diam-diam Menyumbikan Fitur Lirik ke Langganan Berbayar

Untuk saat ini pengguna Spotify di Indonesia masih bisa melihat lirik lagu yang diputar di aplikasi.
Spotify.
Techno03 Mei 2024, 17:29 WIB

Dukung Transformasi Digital dan Kesetaraan Gender, Perempuan Didorong Melek Teknologi AI

Dukung Transformasi Digital dan Kesetaraan Gender, Perempuan Didorong Melek Teknologi AI
(ilustrasi) Perempuan sedang mempelajari teknologi (Sumber: freepik (dibuat dengan AI))
Techno03 Mei 2024, 17:09 WIB

Mark Zuckerberg Sebut Meta Butuh Waktu Lama untuk Menghasilkan Duit dari AI Generatif

Dia berpesan jangan berharap kalau AI generatif akan menghasilkan keuntungan dalam waktu dekat.
CEO Meta Mark Zuckerberg. (Sumber: Istimewa)
Techno03 Mei 2024, 16:56 WIB

Resmi Rujuk, TikTok dan Universal Music Group Mengakhiri Perseteruan Mereka

Kesepakatan ini meningkatkan perlindungan bagi artis terhadap munculnya AI generatif.
TikTok.
Automotive03 Mei 2024, 16:18 WIB

AIMA Meluncur Ke Indonesia, Bangun Pabrik dan Optimistis Taklukan Pasar

AIMA Meluncur Ke Indonesia, Bakal Bangun Pabrik dan Semakin Meramaikan Persaingan Motor Listrik
AIMA Electric Vehicles (Sumber: AIMA)
Techno03 Mei 2024, 15:39 WIB

Oppo Menjadikan BSS (SEVENTEEN) sebagai Reno Expert

BSS (SEVENTEEN) ditunjuk menjadi wajah baru untuk Oppo Reno11 F 5G terbaru.
Oppo menunjuk boyband BSS (SEVENTEEN) untuk menjadi anggota Reno Expert. (Sumber: Oppo)
Techno03 Mei 2024, 15:07 WIB

TCL TV QLED PRO C655: Televisi yang Buat Aktivitas Nonton dan Ngegame Makin Greget

TCL kembali menghadirkan TV terbaru mereka, seri TV QLED Pro, TCL C655.
TCL QLED PRO C655 (Sumber: TCL)