X Ingin Jadi Aplikasi Segalanya, Elon Musk Janjikan Pembayaran P2P Tahun Ini

Rahmat Jiwandono
Rabu 10 Januari 2024, 16:00 WIB
Elon Musk ubah Twitter jadi X. (Sumber: Getty Images)

Elon Musk ubah Twitter jadi X. (Sumber: Getty Images)

Techverse.asia - Elon Musk telah merinci visinya untuk transformasi X/Twitter, menjadi “aplikasi segalanya”, termasuk pembayaran, alat kreator, belanja, dan banyak lagi, sejak mengakuisisi media sosial tersebut lebih dari setahun yang lalu.

Sekarang, media sosial yang ada di bawah manajemen X Corp ini berkomitmen pada kerangka waktu. Dalam pengumumannya pada Rabu (10/1/2024), X membagikan peta jalannya untuk tahun depan, yang akan mencakup pengalaman yang didukung Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan peluncuran pembayaran peer-to-peer (P2P), serta inisiatif lainnya.

Meskipun jangka waktu Elon Musk untuk meluncurkan produk tidak selalu sesuai, X telah bergerak maju untuk memperoleh lisensi yang diperlukan untuk menangani proses pembayaran selama beberapa bulan terakhir.

Pada Desember 2023, X telah memiliki lisensi untuk pemrosesan pembayaran di selusin negara bagian Amerika Serikat (AS), dan saat ini jumlahnya mencapai 14, dengan penambahan baru-baru ini di Arkansas dan Pennsylvania.

Baca Juga: ASUS ROG Mengumumkan Zephyrus G14 dan G16 yang Didesain Ulang Sepenuhnya

Dalam visinya, pengguna X akan dapat mengirim uang ke orang lain di platform dan mengekstrak dana tersebut ke rekening bank yang diautentikasi. Dia juga bermain-main dengan gagasan untuk menawarkan kepada pengguna rekening pasar uang dengan imbal hasil tinggi untuk mendorong mereka menyimpan lebih banyak uang mereka di X.

Dalam postingan blog X yang diterbitkan hari ini, perusahaan mengklaim akan meluncurkan pembayaran P2P tahun ini, guna membuka lebih banyak utilitas pengguna dan peluang baru untuk perdagangan, yang menunjukkan adanya keterkaitan dengan produk X lainnya, seperti bagi buat hasil pembuat konten dan belanja online.

Perusahaan juga menjanjikan investasi berkelanjutan pada pembuat konten, kemitraan konten, konten asli, iklan saluran penuh, dan keamanan merek.

Hal terakhir ini menjadi sumber kekhawatiran khusus bagi pengiklan X, yang mendapati bahwa meskipun ada tindakan X, iklan mereka ditempatkan di samping konten beracun atau perkataan yang mendorong pada kebencian, sehingga menyebabkan banyak orang menarik diri.

Baca Juga: Meta dan Doja Cat Gelar Konser VR

Elon Musk, ketika berbicara di sebuah acara pada November tahun llau, mengatakan kepada pengiklan yang menghentikan iklannya di platform tersebut dan menegaskan bahwa dia tidak peduli sama sekali, dan X telah beralih ke pengiklan skala kecil hingga menengah untuk mengisi kekosongan tersebut.

Namun begitu, perusahaan tersebut masih berusaha merayu pengiklan, seperti yang terungkap dalam postingan terbaru tentang inisiatif keamanan merek iklan video vertikal pada awal pekan ini.

Pengumuman X hari ini juga menunjukkan bahwa AI akan menjadi bagian dari masa depan platform, menyusul peluncuran pesaing ChatGPT Musk, yakni chatbot Grok yang telah dirilis.

Meskipun postingan tersebut tidak menjelaskan secara rinci, dikatakan bahwa AI akan digunakan untuk meningkatkan kekuatan pengguna X dan pengalaman periklanan, termasuk di bidang-bidang seperti meningkatkan penelusuran, meningkatkan iklan, dan mendorong tingkat pemahaman pelanggan yang baru, yang tampaknya untuk menjadi referensi samar-samar tentang alat iklan yang didukung AI.

Baca Juga: Meta Akan Sembunyikan Konten Self-Harm dan Gangguan Makan

xAI, perusahaan startup AI milik Musk, juga akan mendukung fitur-fitur yang dapat diakses oleh konsumen seperti lihat postingan serupa yang ada saat ini, serta fitur lihat postingan berbeda yang akan datang, yang akan mendorong orang untuk 'menantang perspektif mereka'.

Perusahaan juga memberikan informasi terkini mengenai kemajuannya selama setahun terakhir, yang mencakup peluncuran panggilan video, audio dan video berdurasi panjang, X Hiring (pencarian kerja), perluasan komunitas, Grok, alat pembuat konten, dan banyak lagi.

Dikatakan bahwa pengguna X telah menonton video selama 130 tahun selama 30 menit atau lebih dan terlibat dalam panggilan dengan durasi rata-rata 10 menit. Selain itu, kurang lebih 80 ribu pembuat konten telah menerima pembayaran melalui program bagi hasil X dalam waktu kurang dari satu tahun, tapi X tidak memberikan rinciannya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno28 April 2024, 13:47 WIB

Sejumlah Pengguna Keluhkan Akun Apple ID Mereka Logout Secara Misterius

Sejumlah Pengguna Keluhkan Akun Apple ID Mereka Logout Secara Misterius
Pengguna Apple sempat mengeluhkan akun mereka keluar secara misterius (Sumber: 9to5Mac)
Tips28 April 2024, 13:15 WIB

Cara Simpel Menerapkan Green Tourism Waktu Jadi Turis

Cara Simpel Menerapkan Green Tourism
Ilustrasi wisatawan. (Sumber: freepik)
Startup28 April 2024, 12:15 WIB

Punya Cadangan Nikel yang Besar, Indonesia Punya Posisi Strategis dalam Industri EV

Punya cadangan nikel yang besar, Indonesia punya posisi strategis di tengah industri kendaraan listrik
Punya cadangan nikel yang besar, Indonesia punya posisi strategis di tengah industri kendaraan listrik (Sumber: AC Ventures)
Startup28 April 2024, 11:47 WIB

MDI Ventures Tingkatkan Penyaluran Pembiayaan Modal Ventura

MDI Tingkatkan Penyaluran Pembiayaan Modal Ventura
MDI Genjot Penyaluran Pembiayaan Modal Ventura (Sumber: MDI Ventures)
Techno28 April 2024, 11:33 WIB

Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar, Daftarkan Tim Kamu!

Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar
Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar (Sumber: Samsung)
Automotive28 April 2024, 09:53 WIB

Penjualan Kendaraan Penumpang Suzuki Naik 60%

Penjualan kendaraan penumpang Suzuki naik 60% kuartal 1 2024
(ilustrasi) Suzuki Jimny 5 pintu resmi meluncur di Indonesia. (Sumber: Suzuki)
Techno27 April 2024, 17:09 WIB

Berantas Judi Online, Butuh Komunikasi dengan Negara yang Melegalkan Perjudian

Berantas Judi Online, Butuh Komunikasi dengan Negara yang Melegalkan Perjudian
ilustrasi judi online (Sumber: freepik)
Startup27 April 2024, 16:54 WIB

Maka Motors: Kisah Startup yang Berasal dari Garasi Kebanjiran

Ramah Lingkungan Bukan Satu-satunya Alasan Konsumen Membeli Motor Listrik
CEO and Founders Maka Motors Raditya Wibowo (kiri). (Sumber: Dok. Maka Motors)
Startup27 April 2024, 15:48 WIB

Starcamp Ganti Nama Jadi Starventure, Kini Fokus Bantu Startup Tahap Awal Temukan Nilai Tambah

Starcamp Ganti Nama Jadi Starventure, Kini Fokus Bantu Startup Tahap Awal Temukan Nilai Tambah
Beberapa perusahaan yang merupakan portofolio Starventure (Sumber: Starventure)
Startup27 April 2024, 15:15 WIB

TransTRACK Gandeng We+, Wujudkan Manajemen Keselamatan Kerja dan Kompensasi Kecelakaan Kerja

TransTRACK Bersama We+ Ajak Terapkan Sistem Manajemen Keselamatan untuk Perjalanan Lebih Aman
TransTRACK bekerja sama dengan We+, untuk Personal Accident yang berupa kompensasi kecelakaan We Care (Sumber: TransTRACK)