Sering Belanja Online Secara Impulsif? Simak Ancaman Siber yang Mengintai

Uli Febriarni
Rabu 29 November 2023, 15:57 WIB
(ilustrasi) belanja online (Sumber: Pixabay)

(ilustrasi) belanja online (Sumber: Pixabay)

Momen tawaran belanja di tengah banjir diskon, jika di Eropa dan Amerika sering disebut sebagai Black Friday dan Cyber Monday, maka di Indonesia sering muncul sebagai momen flash sale dan program diskon tanggal kembar (contoh: 10.10, 11.11, 12.12).

Survei terbaru Kaspersky mengungkap, selama momen penjualan global yang sangat populer, seperti Black Friday dan Cyber Monday, didapati bahwa 90% pembelian terjadi secara spontan.

Peningkatan penjualan di momen tersebut, yang mencapai sedikitnya 58%, juga berasal dari kontribusi promo yang muncul di media sosial. Karena dari sana, biasanya influencer dan blogger ikut merekomendasikan produk untuk dibeli secara online.

Wakil Presiden, Pemasaran Produk Konsumen Kaspersky, Marina Titova, menyebut bahwa bagi banyak orang, momen diskon seperti itu dianggap sebagai cara terbaik dalam menghemat banyak uang untuk berbagai pembelian.

Baca Juga: Blackberry Rilis Laporan Intelijen Ancaman Global: Puluhan Serangan Malware per Menit

Survei ini juga menemukan, sebagian besar responden (71%) bersedia menunggu hingga acara besar seperti Black Friday atau Cyber Monday untuk mendapatkan penawaran terbaik.

Dan nampaknya, perempuan (22%) merupakan pembelanja super sale yang lebih berdedikasi dibandingkan laki-laki (17%).

Namun, Titova juga mengatakan, sebagian besar dari mereka membeli secara spontan selama acara penjualan besar dan mungkin tidak terlalu memperhatikan keselamatan, demi mencoba mendapatkan penawaran terbaik.

"Solusi kami untuk belanja online yang aman –seperti Kaspersky Premium– dapat menjadi asisten andal dalam keamanan pembayaran online. Tidak hanya akan melindungi data pribadi Anda, tetapi juga informasi keuangan, dan juga akan memperingatkan untuk menghindari kemungkinan situs phishing situs," lanjutnya.

Baca Juga: Toyota Bakal Bikin Mobil Pesaing Suzuki Jimny

Baca Juga: 77 Unit Lamborghini Huracan Ditarik Kembali Karena Kesalahan Sabuk Pengaman

Untuk yang masih belum peka dengan ancaman siber saat belanja online, bisa menyimak di bawah ini. Berikut ini daftar serangan siber yang bisa terjadi saat kamu sedang asik berbelanja atau berselancar di laman toko online:

  • Pencurian identitas

Hal ini biasanya melibatkan penjahat dunia maya yang meretas situs website e-commerce dan mencuri detail login atau kartu kreditmu.

Ini memungkinkan pelaku menyamar sebagai pengguna untuk melakukan pembelian palsu. Kejahatan lain yang mengancam, mereka menjual data pribadi kepada penjahat lain secara online.

  • Toko online palsu

Penipu mungkin membuat situs web palsu, mereka menyalin desain, tata letak serta mencuri logo, untuk mengelabui pengguna. Dengan demikian, kamu bisa saja mengira bahwa situs yang sedang kamu buka adalah situs belanja asli yang kamu tuju.

Terkadang pengguna menerima barang yang telah mereka bayar, tetapi biasanya barang tersebut palsu. Korban penipuan lainnya bahkan tidak menerima apapun.

Baca Juga: Youtube Luncurkan Playables untuk Pelanggan Premium, Bisa Main Mini Game

  • Data tidak terenkripsi

Beberapa situs website e-commerce tidak mengenkripsi data. Jika mereka tidak memiliki sertifikat SSL terbaru, mereka lebih rentan terhadap serangan.

Situs web yang URL-nya dimulai dengan HTTP dan bukan HTTPS tidak aman. Maka, ini menimbulkan risiko bagi pembeli yang membagikan detail kartu kredit dan informasi sensitif lainnya ke situs tersebut.

  • Peretasan dan penyalahgunaan data

Saat berbelanja online, kamu berbagi informasi sensitif dengan situs belanja yang kamu gunakan.

Jika peretas mendapatkan akses tidak sah ke situs website e-commerce yang kamu gunakan untuk berbelanja, maka ada risiko informasi dan datamu disalahgunakan.

  • Aplikasi palsu

Adanya aplikasi belanja tidak selalu memudahkan pembeli, terkadang justr bisa jadi ancaman.

Penjahat dunia maya kadang mencoba meniru aplikasi itu dan membuatnya menjadi aplikasi palsu. Jangan salah, aplikasi palsu juga bisa muncul dalam daftar toko aplikasi.

Penipuan bermodus penggunaan aplikasi palsu, bertujuan mengumpulkan informasi pribadimu sampai kata sandi. Data ini bisa disalahgunakan untuk kejahatan berikutnya yang merugikanmu.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)