Sebelum Ganti Logo, Qualcomm Perkenalkan Snapdragon X Series

Uli Febriarni
Senin 16 Oktober 2023, 14:22 WIB
Snapdragon X Series (Sumber : Qualcomm)

Snapdragon X Series (Sumber : Qualcomm)

Qualcomm tidak lama lagi akan mengubah logo dan lencana produk.

Kabarnya, logo dan lencana baru Snapdragon tetap khas dengan bola apinya, akan tetapi hadir dengan tampilan yang mengesankan keberanian dan semangat lebih besar.

Tetapi sebelum resmi memperkenalkan visual desain baru itu, perusahaan akan membawa Snapdragon X Series ke dalam debutnya. 

SVP and Chief Marketing Officer Qualcomm, Don McGuire, menjelaskan bahwa tahun 2024 akan menjadi titik perubahan bagi industri PC. Platform komputasi Snapdragon X akan menghadirkan performa, kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), dan konektivitas 5G.

Snapdragon X Series merupakan kelanjutan dari Snapdragon 8cx. Chipset ini bakal mendorong kinerja baterai yang lebih awet untuk pemakaian hingga beberapa hari, hanya dengan sekali pengisian daya.

"Platform Snapdragon X Series dibangun berdasarkan pengalaman kami selama bertahun-tahun dalam merekayasa arsitektur komputasi heterogen di seluruh unit pemrosesan pusat (CPU), unit pemrosesan grafis (GPU), dan NPU," ujarnya, dikutip dari laman resmi Qualcomm, Senin (16/10/2023).

Chipset Snapdragon X Series ini dikembangkan dengan memanfaatkan CPU Qualcomm Oryon kustom generasi berikutnya.

Baca Juga: Pembalap Asal Gunungkidul Sapu Bersih 2 Race IATC di Sirkuit Mandalika

Baca Juga: Oppo Find N3 Dipastikan Rilis di Indonesia, Perusahaan Buka Pendaftaran Minat

Perusahaan menilai, ini lompatan besar dalam performa dan efisiensi daya yang akan menjadi landasan bagi Snapdragon X.

"Jika digabungkan dengan NPU kami, akan menghadirkan pengalaman pengguna di perangkat yang dipercepat untuk era baru AI generatif," tuturnya.

Sedikit pengingat, Oryon merupakan teknologi dari Nuvia, perusahaan yang didirikan oleh mantan insinyur chip Apple (Gerard Williams III, Manu Gulati, dan John Bruno) pada 2019. Startup ini diakuisisi Qualcomm pada 2021. Langkah ini disinyalir menunjukkan minat Qualcomm agar teknologi Snapdragon bisa lebih bersaing dengan perangkat Apple. 

Dikabarkan, perusahaan memutuskan untuk menghadirkan Snapdragon X Series untuk membedakan chipset PC dari kategori produk Snapdragon lainnya.

Perangkat yang ditenagai chip Snapdragon X Series ini akan hadir dalam beberapa tingkatan. Mulai dari CPU 4-core hingga CPU 12-core, ulas GSM Arena.

Baca Juga: Honda dan Mitsubishi Bergandengan, Keduanya Kerja Sama di 2 Bisnis Baru Ini

Baca Juga: Tak Semua Koleksi Museum Bisa dengan Mudah Dilihat Pengunjung, Universitas Glasgow Kembangkan Proyek Museum Metaverse

Sebelumnya, Qualcomm memperkenalkan chipset Snapdragon G Series, dengan tiga tipe berbeda.

Merupakan chipset untuk perangkat genggam streaming game dengan masa pakai baterai lebih dari 10 jam pada Wi-Fi. 

Untuk game yang kurang intensif di perangkat dengan spesifikasi lebih rendah, Qualcomm menciptakan platform Snapdragon G1 Gen 1. 

Ini dimaksudkan untuk game cloud, serta untuk konsol jarak jauh dan game PC, pada perangkat genggam khusus tanpa kipas. Chip ini mendukung gambar hingga resolusi 1080p pada 60 FPS, dan menggunakan WiFi 5 untuk konektivitas.

Chipset tipe ini mendukung game seluler dan cloud berfitur lengkap dengan 5G.

Chip tersebut dapat memberi daya pada perangkat genggam yang digunakan untuk game cloud dan konsol jarak jauh, melalui WiFi 6/6E dan 5G mmWave. Selain itu, dapat digunakan untuk memainkan game Android dan PC.

Baca Juga: Motor Jadul Honda Kirana Muncul Lagi Nih, Intip Spesifikasinya

  • Snapdragon G3x Gen 2

Chipset Snapdragon CPU G3x Gen 2 dihadirkan Qualcomm untuk mulai mengejar kinerja perangkat genggam gaming PC. Memiliki kinerja 30% lebih cepat dari CPU Qualcomm Kryo delapan inti dibandingkan pendahulunya. Sementara itu kinerja GPU-nya dua kali lebih cepat, berkat GPU Adreno A32 yang baru.

Kinerja puncak chip ini adalah antara 15 dan 18 watt, jauh lebih dekat dengan system-on-chip AMD Aerith Steam Deck. 

"Ia mampu memberi daya pada perangkat genggam dengan kemampuan gaming lintas platform, serta perangkat yang digunakan untuk game Android, PC, cloud, dan konsol jarak jauh," sebut perusahaan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)