Pembaruan UI Google Maps, Apa Saja yang Berubah?

Uli Febriarni
Senin 04 September 2023, 21:31 WIB
ilustrasi Google Maps (Sumber : freepik)

ilustrasi Google Maps (Sumber : freepik)

Google diketahui diam-diam merilis pembaruan pada antarmuka (interface) Google Maps. Sejumlah media melaporkan, Google memperbarui palet warna untuk pengguna ponsel dan desktop.

"Jika Anda tinggal di dekat perairan seperti danau, sungai, atau sungai, Anda akan melihat Google telah mengganti warna lavender kebiruan dengan warna biru kehijauan. Sebaliknya, warna semak dan hutan mengambil rona kebiruan, menggantikan warna hijau daun dengan warna hijau zamrud disaturasi," tulis Android Police, dikutip Senin (4/9/2023). 

Selain itu, ada juga warna kuning yang digunakan untuk jalan raya, sekarang digunakan untuk membatasi jalur dengan kemacetan sedang. 

Baca Juga: Heran Baterai Smartphonemu Cepat Habis? Coba Cek Koneksi Nirkabel dan Auto-Lock

Baca Juga: Daftar Spesfikasi Infinix Zero 30 5G, Kamera Depan Bisa Merekam Video 4K

Pengguna bisa melihat warna hijau zamrud disaturisasi di spanduk dan elemen UI lain, yang sebelumnya menggunakan warna hijau terang dari logo Google.

"Pembaruan palet ini merupakan peralihan dari tampilan Google Maps yang lebih tradisional dan lebih mendekati warna yang digunakan oleh Apple Maps," menurut laman CNET. 

Sebelum kabar pembaruan Google Maps ini muncul, 9to5Google pernah menulis tentang pembaruan UI Apple Maps. Dalam informasi itu diketahui kalau Apple akhirnya mengizinkan pengguna mengunduh peta Apple Maps untuk digunakan secara offline. Fitur itu ada dalam pembaruan perangkat lunak iOS 17 yang hadir bulan ini. Tentu kita semua tahu, menggunakan peta secara offline adalah fitur yang telah dimiliki Google Maps selama bertahun-tahun.

"Selain menyerupai warna yang digunakan oleh pesaing Google dalam perangkat lunak pemetaan, warna Google Maps yang baru tidak mudah dibedakan seperti sebelumnya. Yang paling menonjol, warna air dan area alam/taman cukup dekat sehingga bisa menyatu," ungkap media itu. 

Untungnya bagi orang-orang yang tidak menyukai tampilan baru, Google Maps memberikan tawaran baru yang melegakan, mereka tidak berubah dalam mode gelap.

Baca Juga: Redam Efek Sinar Biru Gadget Terhadap Wajah, Mahasiswa LPP Yogyakarta Buat Face Mist Berbahan Alami

Perubahan lain selain warna pada peta, yakni bilah bawah di Google Maps nampak lebih pendek dari sebelumnya, dengan kurangnya tema dinamis Material You. Walaupun perubahan warnanya tampak kecil, hasil gabungannya sangat berbeda dengan tampilan Google Maps dulu.

Pembaruan sebelumnya juga pernah dilakukan oleh Google terhadap Google Maps, ini sekitar Mei 2023. Google saat itu memperkenalkan fitur Immersive View for Routes baru di kota-kota tertentu. 

Immersive View for Routes menawarkan tampilan tiga dimensi (3D) suatu tempat dan menambahkan informasi seperti cuaca atau lalu lintas, untuk memberi pengguna terkait dengan gambaran yang lebih baik tentang apa yang terjadi di lokasi tersebut.

Dengan menghadirkan Immersive View for Routes, pengguna Google Maps akan bisa mendapatkan pemandangan luas, untuk membantu mereka memvisualisasikan ikon dan bangunan dengan lebih baik saat bernavigasi ke tempat baru.

Google bahkan akan membiarkan pengguna melihat simulasi lalu lintas, sehingga penggunanya dapat memahami apa yang mungkin dihadapi ketika berkendara di jalan raya.

Baca Juga: Satlas: Peta Dunia Bertenaga AI yang Bisa Tampilkan Pohon di Seluruh Dunia

Immersive View menggunakan visi komputer dan kecerdasan buatan atau Aritificial Intelligence (AI), untuk menyatukan miliaran Street View dan gambar udara bersama-sama untuk membuat model digital dunia. Immersive View for Routes mengikuti konsep yang sama, karena memungkinkan kita melihat pratinjau dan memahami rute sebelum mengambilnya.

Fitur ini juga memungkinkan kita, untuk melihat cuaca atau seperti apa kondisi lalu lintas pada waktu dan hari tertentu. Data itu didapatkan berdasarkan data saat itu dan historis yang telah dikumpulkan Google tentang area tertentu. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)
Techno15 Desember 2025, 15:32 WIB

Apple Fitness Plus Berekspansi ke 28 Pasar Baru

Untuk bisa menggunakan layanan ini, pengguna harus berlangganan bulanan.
Apple Fitness Plus. (Sumber: Apple)
Techno15 Desember 2025, 15:21 WIB

OpenAI x Disney: Hadirkan Ratusan Karakter ke Sora dan ChatGPT

Karakter Disney akan hadir di Sora, dan konten AI murahan akan ada di Disney Plus.
OpenAI dan Disney bekerja sama untuk menghadirkan karakter Disney ke Sora. (Sumber: OpenAI)
Automotive15 Desember 2025, 14:31 WIB

Harga dan Spesifikasi Kawasaki Z900RS Series, Tawarkan 2 Model

Z900RS Series memadukan estetika klasik dan engineering modern.
Kawasaki Z900RS. (Sumber: Kawasaki)
Automotive15 Desember 2025, 13:56 WIB

Aksesori Resmi Honda Scoopy Bikin Tampilannya Tambah Retro

Yuk bikin motormu tampil beda.
Aksesori resmi Honda Scoopy.
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)