Redam Efek Sinar Biru Gadget Terhadap Wajah, Mahasiswa LPP Yogyakarta Buat Face Mist Berbahan Alami

Uli Febriarni
Senin 04 September 2023, 20:09 WIB
facemist dari kulit pisang ambon melindungi wajah dari sinar biru (Sumber : istimewa/dok.tim familia untuk Techverse.Asia)

facemist dari kulit pisang ambon melindungi wajah dari sinar biru (Sumber : istimewa/dok.tim familia untuk Techverse.Asia)

Mahasiswa Politeknik LPP Yogyakarta berhasil menghadirkan inovasi terbaru mereka, yakni facemist yang membantu mengurangi efek buruk sinar biru terhadap kulit wajah.

Facemist yang mereka beri nama merek Familia itu, mereka buat dengan bimbingan dosen mereka, Lestari Hetalesi Saputri.

Familia membawa tim yang terdiri dari lima orang itu meraih prestasi dalam Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) 2023. Iovasi dalam PKM-K ini, dilaksanakan pada Mei-September 2023, berlokasi di Laboratorium Politeknik LPP Yogyakarta dan rumah produksi di Jalan LPP.

Baca Juga: Daftar Spesfikasi Infinix Zero 30 5G, Kamera Depan Bisa Merekam Video 4K

Dalam keterangan mereka, disebutkan bahwa Tim Familia Facemist terdiri dari Virda Ermanda (Akuntasi), Devia Sartika (Akuntansi), Fachri Nur Hilmi (Teknik Kimia), Mohd Yusuf Qardawi (Pengelolaan Perkebunan) dan Rizki Alamsyah Batu Bara (Teknik Mesin).

Virda Ermanda menjelaskan, dalam memproduksi Familia Facemist, tim mengawalinya dengan riset bahan baku dan alat yang digunakan di laboratorium. Selanjutnya, analisis pasar dilakukan untuk mengetahui potensi pasar dengan produk-produk yang sudah ada.

Persediaan bahan baku kulit pisang ambon, mereka dapatkan melalui kerja sama mitra yang memiliki bahan baku kulit pisang seperti toko roti dan penjual jajanan pasar.

"FAMILIA adalah sebuah produk inovasi face mist dengan memanfaatkan kandungan antioksidan dari kulit pisang. Familia Facemist berkhasiat melindungi sel-sel tubuh dari efek buruk radikal bebas, yang salah satu pemicunya adalah efek blue light dari perangkat elektronik seperti gadget," kata dia, kepada Techverse.Asia, dikutip Senin (4/9/2023). 

Menurut Virda, pisang adalah buah yang cukup digemari dan banyak diolah menjadi berbagai aneka makanan. Meski demikian, kulit pisang sebagai limbah dari produksi tersebut sangat jarang dimanfaatkan untuk hal-hal yang potensial.

"Padahal, kulit pisang memiliki kandungan yang sangat luar biasa. Berdasarkan penelitian, aktivitas antioksidan pada kulit pisang ambon lebih tinggi dibandingkan pada bagian daging buahnya. Antioksidan berfungsi untuk melindungi sel-sel tubuh dari efek buruk radikal bebas," tuturnya. 

Sementara itu, Fachri Nur Hilmi menyatakan, bukan hanya ekstrak kulit pisang ambon yang digunakan dalam membuat facemist ini. Beberapa kandungan tambahan yang digunakan untuk familia facemist antara lain ekstrak mawar dan vitamin E.

"Bahan tersebut semakin mendukung familia facemist untuk menutrisi kulit sebagai brightening, moisturizing dan blue light protection,"  ujar Fachri.

Tim mengklaim, inovasi ini sangat bermanfaat untuk mengurangi limbah kulit pisang. Kulit pisang yang tidak dimanfaatkan, dapat mengalami pembusukan yang menghasilkan gas beracun seperti ammonia dan hydrogen sulfida.

Baca Juga: Cahaya Matahari Bukan Satu-satunya Sumber UV, Ini Daftar Benda-Benda Yang Hasilkan Radiasi UV

Dalam kesempatan sama, Rizki Alamsyah Batu Bara menambahkan, familia amat ramah lingkungan karena berbahan dasar limbah. Selain itu, harganya sangat terjangkau namun dengan tetap menjaga kualitas produksi dengan menggunakan bahan baku terbaik. 

Tim berharap, Familia Facemist bisa diproduksi dalam skala besar, memiliki banyak pelanggan dan bisa bermanfaat untuk banyak kalangan.

tim familiatim familia facemist (Sumber : istimewa/dok.tim familia untuk Techverse.Asia) 

Sumber Sinar Biru Selain Gadget

Menjaga kesehatan kulit menjadi satu hal yang diusahakan oleh banyak orang, baik perempuan dan laki-laki. Kesehatan kulit bukan soal penampilan kulit yang cantik, halus dan tak bermasalah, melainkan juga terhindar dari penyakit tertentu.

Sinar biru merupakan salah satu ancaman bagi kesehatan kulit yang biasa kita jaga setiap harinya. Sumber sinar biru bukan hanya gadget, melaikan juga bola lampu halogen, pijar, dan fluoresen.

Maka, bagi orang-orang dengan kondisi tertentu, seperti lupus atau xeroderma pigmentosum, harus memastikan bola lampu mereka memiliki penutup pelindung, yang dapat melindungi dari radiasi sinar biru dari lampu.

Baca Juga: Setahun Diluncurkan, Game Indonesia Paw Rumble Sudah Diunduh 1 Juta Kali Secara Global

Efek Sinar Biru Bagi Tubuh

Tingkat sinar biru yang tinggi atau intensitas paparan sinar biru dalam waktu sering, dapat menyebabkan kulit terbakar dan penuaan dini. Tetapi tahukah kamu beberapa efek lain dari sinar biru?

  • Mengganggu Tidur

Sinar biru dari gadget dan perangkat lain yang digunakan sebelum tidur dapat membuat kita tetap terjaga.

Mata tidak dapat menghentikan sinar biru masuk ke mata. Akibatnya, sinar biru akan masuk ke retina dan diterjemahkan oleh otak menjadi gambar. Hal ini akan memengaruhi irama sirkadian.

Selain itu, sinar biru juga menghambat hormon melatonin yang seharusnya membuat kita mengantuk. Laman Klik Dokter menyarankan, jauhkan gadget dari mata tiga jam sebelum tidur, agar terhindar dari bahaya sinar biru.

  • Merusak Retina

Seiring bertambahnya usia (yaitu 65 tahun ke atas), produksi melanin akan menurun. Akibatnya, mata dapat lebih mudah terkena degenerasi makula. Retina yang sangat tipis akan dirusak oleh paparan sinar biru yang berenergi tinggi dan menembus pigmen makula.

Sebuah makalah yang diterbitkan oleh American Macular Degeneration Foundation (AMDF) mendapati, sinar biru dapat mempercepat proses degenerasi makula dan menyebabkan penurunan kemampuan penglihatan permanen.

  • Kelelahan pada Mata

Sinar biru memiliki gelombang yang lebih pendek. Gelombang tersebut lebih mudah menyebar dan memiliki kontras yang rendah. Hal ini akan menyebabkan otot mata akan bekerja lebih keras untuk memproses gambar.

Ketika menggunakan gadget, biasanya kita akan jarang berkedip. Rata-rata orang akan berkedip 3-8 kali per menit, saat akan bekerja di depan komputer dan aktivitas lain yang membutuhkan fokus. Padahal, berkedip penting untuk membantu melumasi mata supaya tidak kering.

Kurang berkedip dapat meningkatkan ketegangan pada mata dan mengakibatkan kelelahan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno28 April 2024, 13:47 WIB

Sejumlah Pengguna Keluhkan Akun Apple ID Mereka Logout Secara Misterius

Sejumlah Pengguna Keluhkan Akun Apple ID Mereka Logout Secara Misterius
Pengguna Apple sempat mengeluhkan akun mereka keluar secara misterius (Sumber: 9to5Mac)
Tips28 April 2024, 13:15 WIB

Cara Simpel Menerapkan Green Tourism Waktu Jadi Turis

Cara Simpel Menerapkan Green Tourism
Ilustrasi wisatawan. (Sumber: freepik)
Startup28 April 2024, 12:15 WIB

Punya Cadangan Nikel yang Besar, Indonesia Punya Posisi Strategis dalam Industri EV

Punya cadangan nikel yang besar, Indonesia punya posisi strategis di tengah industri kendaraan listrik
Punya cadangan nikel yang besar, Indonesia punya posisi strategis di tengah industri kendaraan listrik (Sumber: AC Ventures)
Startup28 April 2024, 11:47 WIB

MDI Ventures Tingkatkan Penyaluran Pembiayaan Modal Ventura

MDI Tingkatkan Penyaluran Pembiayaan Modal Ventura
MDI Genjot Penyaluran Pembiayaan Modal Ventura (Sumber: MDI Ventures)
Techno28 April 2024, 11:33 WIB

Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar, Daftarkan Tim Kamu!

Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar
Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar (Sumber: Samsung)
Automotive28 April 2024, 09:53 WIB

Penjualan Kendaraan Penumpang Suzuki Naik 60%

Penjualan kendaraan penumpang Suzuki naik 60% kuartal 1 2024
(ilustrasi) Suzuki Jimny 5 pintu resmi meluncur di Indonesia. (Sumber: Suzuki)
Techno27 April 2024, 17:09 WIB

Berantas Judi Online, Butuh Komunikasi dengan Negara yang Melegalkan Perjudian

Berantas Judi Online, Butuh Komunikasi dengan Negara yang Melegalkan Perjudian
ilustrasi judi online (Sumber: freepik)
Startup27 April 2024, 16:54 WIB

Maka Motors: Kisah Startup yang Berasal dari Garasi Kebanjiran

Ramah Lingkungan Bukan Satu-satunya Alasan Konsumen Membeli Motor Listrik
CEO and Founders Maka Motors Raditya Wibowo (kiri). (Sumber: Dok. Maka Motors)
Startup27 April 2024, 15:48 WIB

Starcamp Ganti Nama Jadi Starventure, Kini Fokus Bantu Startup Tahap Awal Temukan Nilai Tambah

Starcamp Ganti Nama Jadi Starventure, Kini Fokus Bantu Startup Tahap Awal Temukan Nilai Tambah
Beberapa perusahaan yang merupakan portofolio Starventure (Sumber: Starventure)
Startup27 April 2024, 15:15 WIB

TransTRACK Gandeng We+, Wujudkan Manajemen Keselamatan Kerja dan Kompensasi Kecelakaan Kerja

TransTRACK Bersama We+ Ajak Terapkan Sistem Manajemen Keselamatan untuk Perjalanan Lebih Aman
TransTRACK bekerja sama dengan We+, untuk Personal Accident yang berupa kompensasi kecelakaan We Care (Sumber: TransTRACK)