Pertamina Jajaki Kerja Sama EBT Geothermal dengan Perusahaan Energi di Kenya

Uli Febriarni
Selasa 22 Agustus 2023, 13:09 WIB
logo PERTAMINA (Sumber : pertamina)

logo PERTAMINA (Sumber : pertamina)

PT Pertamina (Persero) dan Subholding menginisiasi sejumlah potensi kerjasama strategis dengan beberapa perusahaan energi di Afrika.

Kerja sama itu di antaranya dalam bidang hulu migas, pengembangan infrastruktur, kilang pengolahan, hingga potensi kerjasama distribusi produk hilir, serta pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) panas bumi (geothermal).

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menjelaskan beberapa kerjasama yang dicanangkan Pertamina Group di Afrika itu akan menjadi salah satu andalan di sektor energi bagi negara.

"Kerjasama ini dapat memperkuat kerjasama antar negara-negara Afrika dan juga kerjasama secara global," kata dia, di sela kunjungannya ke Kenya, Afrika, dilansir Selasa (22/8/2023).

Lewat laman perusahaan diketahui, Kenya merupakan negara pertama yang dikunjungi oleh Pertamina. Di sana, Pertamina melalui PT Pertamina Geothermal Energy Tbk telah menandatangani Nota Kesepahaman (Memo of Understanding/MoU) dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL).

Baca Juga: Anargya EV Mark 3.0: Mobil Listrik ITS Siap Berlaga di FSAE Japan 2023

"Untuk pengembangan teknologi dan pemanfaatan sumber daya panas bumi. Dengan kerjasama tersebut, PGE akan memiliki peluang untuk mempelajari pengembangan infrastruktur dan pemanfaatan teknologi panas bumi untuk diimplementasikan di Indonesia, sekaligus berekspansi dalam pengembangan geothermal di Kenya," ungkapnya.

Dalam bisnis hulu, anak usaha subholding hulu, PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) juga menjajaki potensi kerjasama dengan National Oil Corporation of Kenya (NOCK). Penjajakan ini menjadi langkah awal Pertamina hulu di luar negeri, sehingga memperkuat ketahanan energi nasional.

"Spirit bring the barrel home, footprint Pertamina di sektor hulu untuk meningkatkan produksi, agar bisa diolah di kilang milik Pertamina di dalam negeri," lanjut Nicke.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, bersama timnya bertekad membawa Pertamina Go GlobalDirektur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, bersama timnya bertekad membawa Pertamina Go Global (Sumber:Pertamina)

Tak hanya hulu dan energi baru terbarukan panas bumi, Nicke mengungkap, Pertamina juga memiliki kesempatan ekspansi di berbagai bidang energi dengan adanya kerjasama Government-to-Government (G-to-G) antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Kenya.

Kerjasama bilateral ini, menurutnya, turut membuka peluang investasi dan kerjasama Pertamina di kawasan Afrika.

Baca Juga: GIIAS 2023 Membawa Kenaikan Penjualan Untuk Produk Subaru

Baca Juga: Tampil Vibrant dan Jadi Pusat Perhatian dengan Produk Kolaborasi Skechers x Jen Stark

Sebelum lawatan tersebut, Pertamina telah memiliki Nota Kesepahaman dengan GUMA, perusahaan energi di Afrika, tentang Aliansi Strategis dalam Proyek-Proyek Potensial di Upstream, Midstream, dan Bisnis Downstream. Kerjasama tersebut termasuk eksplorasi dan produksi lapangan migas, pengembangan pipa migas, hingga pengembangan kilang minyak dan petrokimia. Selain itu, juga perdagangan produk petroleum Pertamina di Kenya.

"Kami membawa spirit pemerintah, semangat Konferensi Asia-Afrika, Bandung tahun 1955. Kita sekarang kerja sama dalam pengembangan ekonomi. Pertamina membuka peluang kerja sama sektor upstream hingga downstream, termasuk geothermal di Kenya," imbuh Nicke.

Vice President Vice President Corporate Communication PT Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa kerjasama-kerjasama di Afrika diharapkan makin memperkuat ketahanan energi nasional, sekaligus mewujudkan peran perusahaan sebagai perusahaan energi global. 

Capai Emisi Nol Pada 2060, Pertamina Beli Kapal Dual Fuel dan Pasang Sel Matahari

Sebagai upaya dukungan atas pencapaian target emosi nol pada 2060, selain membawa penggunaan EBT menjadi lebih masif, Pertamina menerapkan kebijakan dekarbonisasi di sejumlah lini bisnis dan operasional perusahaan. Salah satunya di PT Pertamina International Shipping (PIS) 

CEO PIS, Yoki Firnandi, memaparkan berdasarkan jurnal yang diterbitkan oleh United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), industri shipping dunia tercatat berkontribusi hingga 3% dalam emisi karbon dunia.

Saat ini, inisiatif yang paling efektif secara biaya dalam mereduksi karbon di industri perkapalan adalah dengan menerapkan peningkatan efisiensi operasi. Seperti misalnya pembersihan lambung kapal secara terus menerus, pemasangan perangkat hemat daya, dan pengaturan kecepatan kapal pada kecepatan optimum/ekonomis.

Sementara, inisiatif jangka menengah hingga jangka panjang yang diadopsi oleh PT PIS adalah dengan membangun atau membeli kapal berbahan bakar lebih ramah lingkungan maupun mengangkut komoditas energi hijau. Seperti kapal berbahan bakar LPG, LNG, green ammonia, green hydrogen, biofuel dual fuel vessel.

"Tahun ini PIS sudah mengakuisisi kapal VLGC berbahan bakar LPG dual fuel, bernama Pertamina Gas Amaryllis. Pertamina Gas Amaryllis merupakan salah satu kapal pengangkut gas terbesar di dunia, yang juga menjadi kapal pertama bertenaga dual fuel LPG di Pertamina dan Indonesia," terangnya. 

Baca Juga: Samsung Umumkan The First Descendant Jadi Game yang Mendukung Standar Monitor HDR 10+ Gaming

PIS juga sudah menerapkan penggunaan biodiesel, sebanyak 146 kapal PIS tercatat telah menggunakan biodiesel untuk tenaga mesin utama.

Langkah lain yang diambil, anak-anak usaha Pertamina -seperti PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) dan PT Pertamina Energy Terminal (PET)- mereduksi gas buang CO2 dengan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), di armada kapal Transko Pari 01 dan Energy Substitution Shore Connection di PTK Port Plaju.

Dekarbonisasi Diklaim Berhasil Tekan Emisi dan Tingkatkan Efisiensi

Pertamina mengklaim, melalui penerapan program dekarbonisasi dalam operasional perusahaan, PTK tercatat sukses menekan gas buang karbon dioksida sebesar 74,03 ton per tahun.

Penggunaan PLTS di Transko Pari 01 menekan 39.01 Ton gas CO2 per tahun, dan menghasilkan efisiensi penggunaan fuel dengan estimasi sebesar Rp200 juta.

Sementara itu, PET sukses menekan emisi karbon hingga 194,34 ton selama semester pertama tahun ini, dengan pemasangan PLTS di dua terminal strategis (Integrated Terminal Tanjung Uban dan LPG Terminal Tanjung Sekong).

Selain dari sisi operasional dan bisnis, upaya PIS untuk menekan emisi karbon juga dilakukan dengan kegiatan penanaman mangrove dan transplantasi terumbu karang.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)
Techno04 Desember 2025, 18:22 WIB

Youtube Recap: Ungkap Daftar Tren Teratas 2025

Youtube resmi menghadirkan Reels akhir tahun yang dipersonalisasi sebagai ‘Recap’.
Youtube Recap 2025. (Sumber: Youtube)
Techno04 Desember 2025, 17:43 WIB

Apple Music Replay 2025 Kembali dengan Statistik Mendengarkan Baru

Anda dapat mendengarkan semua artis baru yang Anda dengarkan tahun ini, dan menemukan artis mana yang tetap Anda setiai.
Apple Music Replay 2025. (Sumber: Apple)
Techno04 Desember 2025, 16:41 WIB

Geekom GeekBook X14 Pro: Laptop Ringan Sepenuhnya Logam Pertama di Dunia

Bobot perangkat ini hanya 900 gram saja.
Geekom GeekBook X14 Pro. (Sumber: Geekom)
Techno04 Desember 2025, 15:58 WIB

Google Hadirkan Nano Banana Pro, Model Generasi Gambar Terbarunya

Sekarang tersedia dan ada tingkatan gratis.
Google Nano Banana Pro. (Sumber: Google)
Techno04 Desember 2025, 15:16 WIB

Anthropic Rilis Opus 4.5 dengan Integrasi Chrome dan Excel Baru

Model Opus 4.5 Anthropic hadir untuk menaklukkan Microsoft Excel.
Ilustrasi yang ditugaskan Anthropic untuk menandai peluncuran Opus 4.5. (Sumber: Anthropic.)
Techno04 Desember 2025, 14:30 WIB

Peramban Opera Sekarang Didukung Kecerdasan Buatan Anyar dari Google

Layanan ini gratis diakses oleh semua orang.
Peramban Opera kini dilengkapi dengan kecerdasan buatan gratis. (Sumber: Opera)
Lifestyle03 Desember 2025, 20:38 WIB

Skechers Aero Series Ditambahkan Teknologi Slip-in Baru Eksklusif

Koleksi Lari Teknis Memadukan Inovasi dengan Kenyamanan untuk Setiap Lari.
Skechers Aero Burst dilengkapi teknologi Slip-ins untuk kenyamanan tanpa perlu menyentuh kulit. (Sumber: Skechers)
Techno03 Desember 2025, 18:48 WIB

Binance Junior: Rekening Tabungan Kripto untuk Remaja dan Anak-anak

Aplikasi ini membuka peluang untuk mengenalkan kripto kepada anak-anak maupun remaja.
Binance. (Sumber: istimewa)
Automotive03 Desember 2025, 18:05 WIB

Porsche Cayenne Electric Punya 2 Varian, Harga Mulai Rp1,84 Miliaran

Mobil ini memiliki tenaga hingga 1.139 hp dengan kecepatan tertinggi 162 MPH.
Porsche Cayenne. (Sumber: Porsche)