Bank Indonesia Hadirkan Fitur QRIS Tuntas, Biaya Tarik Tunai dan Transfer Lebih Murah

Rahmat Jiwandono
Jumat 18 Agustus 2023, 14:30 WIB
Bank Indonesia (BI) meluncurkan QRIS Tuntas pada Kamis (17/8/2023). (Sumber : Dok. BI)

Bank Indonesia (BI) meluncurkan QRIS Tuntas pada Kamis (17/8/2023). (Sumber : Dok. BI)

Techverse.asia - Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan fitur baru QRIS untuk melakukan transaksi seperti tarik tunai, setor tunai, hingga transfer dengan menggunakan QRIS Tuntas. QRIS Tuntas memang dibuat untuk masyarakat Indonesia yang tidak punya rekening, bahkan biaya umum yang dikenakan jauh lebih murah. 

Tarik tunai menggunakan QRIS Tuntas hanya akan dikenai biaya Rp6.500, sedangkan jika menggunakan ATM atau Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) lainnya Rp7.500 dan di agen bisa mencapai Rp10.000 hingga Rp20.000. Kemudian untuk transfer uang dengan nilai transaksi Rp100 ribu akan dikenai biaya Rp2.000 dan lebih dari Rp100 ribu dikenai biaya Rp2.500. 

Terkait dengan fitur setor tunai yang ditetapkan sebesar Rp5.000 per transaksi on-us melalui agen dan transaksi off-us. Sekadar diketahui, transaksi on-us intra PJP dilakukan via agen dan transaksi off-us (transaksi non tunai yang dilakukan pada mesin EDC) intra PJB via ATM tidak akan dikenakan biaya. 

Implementasi QRIS Tuntas bagi PJP yang sudah siap mengembangkan fitur tersebut dilakukan secepat-cepatnya mulai 1 September 2023 dan paling lambat pada 30 November 2023. 

Baca Juga: Lazada Menawarkan Lazada Sponsored Solutions dan Transaksi QRIS on Delivery

Standar nasional QRIS Tuntas dikembangkan oleh BI yang bersinergi dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) serta perwakilan penyelenggara jasa sistem pembayaran. Implementasinya sudah didukung dengan skema harga yang efisien dibandingkan biaya yang dikenakan untuk layanan serupa di industri saat ini. 

QRIS Tuntas sebelumnya telah melewati berbagai tahapan uji coba, termasuk oleh industri dalam Ruang Uji Coba Inovasi Teknologi Sistem Pembayaran Bank Indonesia. Peserta uji coba terdiri dari 16 Jasa Pembayaran dan Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran yang diharapkan dapat menjadi penggerak utama (first mover) diikuti dengan PJP lainnya yang memang sudah siap untuk mengembangkan fitur ini. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa QRIS Tuntas bertujuan untuk mendorong inklusi melalui perluasan akses pembayaran digital kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya masyarakat kecil dengan jangkauan ke seluruh wilayah di Tanah Air. Tidak terkecuali di daerah pelosok untuk mendukung wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T). 

"QRIS Tuntas juga diarahkan untuk mendukung stabilitas sistem pembayaran melalui interkoneksi dan interoperabilitas antar penyelenggaran dan sumber dana. Juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui skema harga yang lebih efisien dengan tetap memastikan keberlangsungan layanan oleh industri," katanya kemarin saat meluncurkan QRIS Tuntas

Baca Juga: Pertengahan Tahun Ini QRIS Bisa Digunakan di Malaysia: China dan Arab Saudi Jadi Negara Berikutnya?

Sebagai pengubah peta permainan di sektor pembayaran digital, fitur QRIS Tuntas memungkinkan penggunanya untuk bisa melakukan transfer dana antar pengguna QRIS, tarik tunai, dan setor tunai di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) ataupun agen QRIS Tuntas. Hal tersebut yang jadi pembeda dengan fitur QRIS sebelumnya yang bertujuan untuk melakukan pembayaran. 

"Cara untuk menggunakan fitur QRIS Tuntas, pengguna dapat memindai (scan) QRIS menggunakan aplikasi pembayaran secara interkoneksi antar PJP Bank dan lembaga selain bank yang bisa memfasilitasi sumber dana baik simpanan bank maupun uang elektronik server-based," terang Perry. 

Peluncuran ini juga dibarengi dengan dimulainya uji coba interkoneksi pembayaran antara negara Indonesia dengan Singapura menggunakan QR Code yang merupakan tindak lanjut dari kerjasama pembayaran berbasis kode QR antarnegara antara BI dan Monetary Authority of Singapore yang sudah dinisiasi sejak tahun lalu. 

Konektivitas pembayaran dengan QR Code antara Indonesia dengan Singapura akan dapat memfasilitasi perdagangan antarnegara secara lebih efisien, khususnya bagi pelaku Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Selain itu juga mendorong pertumbuhan di sektor pariwisata. 

"Uji coba ini akan melibatkan ASPI, Network for Electronic Transfers - Singapore (NETS) dan perwakilan penyelenggara jasa sistem pembayaran," tutur dia. 

Baca Juga: Geser Ke Transaksi Non-Tunai, Ada Area Parkir Di Sleman Mulai Pakai QRIS

 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno03 Mei 2024, 21:19 WIB

Meski Toko Online Menjamur, Orang Indonesia Masih Lebih Suka Belanja Offline

Perasaan bahwa 'melihat langsung produk sebelum membelinya' adalah suatu keharusan.
Konsumen di Indonesia masih belum bisa berhenti belanja offline (Sumber: freepik)
Techno03 Mei 2024, 20:11 WIB

Pemblokiran Gim Online Masih Membutuhkan Kajian Mendalam

Keputusan pemerintah untuk memblokir sebuah gim online perlu mempertimbangkan ekosistem yang terdampak.
Orang tua diminta pantau rating gim anak (Sumber: freepik)
Automotive03 Mei 2024, 19:27 WIB

Hyundai Nexo yang Jadi Kendaraan PLN, Dipamerkan di PEVS 2024

Hyundai Nexo bisa menempuh jarak tempuh maksimal hingga 611 Km dengan emisi hanya berupa air.
Mobil hidrogen PLN sedang berada di Hydrogen Refueling Station (HRS) (Sumber: Kementerian ESDM)
Automotive03 Mei 2024, 18:18 WIB

KYMCO Hadirkan Motor Listrik dengan Baterai Swap, Didukung 40 Titik Stasiun Swap

Agility EV memiliki motor penggerak berdaya maksimal 2.0 KW atau setara 2,6 tenaga kuda, dan kapasitas baterai mampu berakselerasi hingga 50 Km/jam.
KYMCO iONEX (Sumber: KYMCO)
Techno03 Mei 2024, 17:31 WIB

Spotify Diam-diam Menyumbikan Fitur Lirik ke Langganan Berbayar

Untuk saat ini pengguna Spotify di Indonesia masih bisa melihat lirik lagu yang diputar di aplikasi.
Spotify.
Techno03 Mei 2024, 17:29 WIB

Dukung Transformasi Digital dan Kesetaraan Gender, Perempuan Didorong Melek Teknologi AI

Pemerintah menilai perempuan memiliki keunggulan dalam hal kemampuan mengembangan kecerdasan buatan, yaitu adanya perspektif keberagaman
(ilustrasi) Perempuan sedang mempelajari teknologi (Sumber: freepik (dibuat dengan AI))
Techno03 Mei 2024, 17:09 WIB

Mark Zuckerberg Sebut Meta Butuh Waktu Lama untuk Menghasilkan Duit dari AI Generatif

Dia berpesan jangan berharap kalau AI generatif akan menghasilkan keuntungan dalam waktu dekat.
CEO Meta Mark Zuckerberg. (Sumber: Istimewa)
Techno03 Mei 2024, 16:56 WIB

Resmi Rujuk, TikTok dan Universal Music Group Mengakhiri Perseteruan Mereka

Kesepakatan ini meningkatkan perlindungan bagi artis terhadap munculnya AI generatif.
TikTok.
Automotive03 Mei 2024, 16:18 WIB

AIMA Meluncur Ke Indonesia, Bangun Pabrik dan Optimistis Taklukan Pasar

AIMA meluncur ke Indonesia, perusahaan akan membangun sistem pelayanan purna jual lengkap.
AIMA Electric Vehicles (Sumber: AIMA)
Techno03 Mei 2024, 15:39 WIB

Oppo Menjadikan BSS (SEVENTEEN) sebagai Reno Expert

BSS (SEVENTEEN) ditunjuk menjadi wajah baru untuk Oppo Reno11 F 5G terbaru.
Oppo menunjuk boyband BSS (SEVENTEEN) untuk menjadi anggota Reno Expert. (Sumber: Oppo)