X Resmi Meluncurkan Program Bagi Hasil Iklannya untuk Konten Kreator, Ini Syaratnya

Rahmat Jiwandono
Minggu 30 Juli 2023, 15:55 WIB
Logo baru Twitter. (Sumber : Tangkapan layar Techverse.asia)

Logo baru Twitter. (Sumber : Tangkapan layar Techverse.asia)

Techverse.asia - Twitter - yang sekarang sudah berganti nama menjadi X - secara resmi meluncurkan program bagi hasil iklannya untuk para konten kreator. Perusahaan telah memberikan pembayaran kepada beberapa konten kreator pada awal bulan ini, tetapi sekarang, pengguna secara global yang memenuhi kriteria kelayakan dapat mendaftar program dari tab monetisasi di pengaturan.

Hari ini, X Corp mengumumkan program terkait dengan 'Pembagian Pendapatan Iklan' kini sudah tersedia untuk konten kreator yang memenuhi syarat secara global. Program tersebut, menurut postingan pemilik X Elon Musk, bertujuan untuk membagikan uang sebesar US$5 juta atau sekitar Rp75,5 miliar pada putaran pertama pembagian pendapatan iklan. Ini akan menjadi kumulatif sejak bulan Februari dan seterusnya.

Baca Juga: Tak Berhenti Hanya Ubah Nama, Elon Musk Ingin Dark Mode Jadi Tampilan Standar di Twitter

Agar memenuhi syarat untuk bisa mengikuti program ini, pengguna X harus berlangganan Blue (sebelumnya Twitter Blue) atau Organisasi Terverifikasi dan harus memiliki setidaknya 15 juta tayangan pada postingan kumulatif di akunmu dalam tiga bulan terakhir, jelas situs web di program kreator. Selain itu, pengguna harus memiliki setidaknya 500 pengikut atau followers.

“Kami ingin prosesnya sesederhana mungkin, sehingga semua pelanggan X Blue dan Organisasi Terverifikasi yang memenuhi syarat berhak atas bagi hasil selama mereka memenuhi kriteria kelayakan dan bergabung,” kata X Corp kami kutip pada Minggu (30/7/2023). 

Pembuat konten akan mendapatkan pembayaran selama X menentukan bahwa mereka telah menghasilkan lebih dari US$50 atau sekitar Rp755 ribuan. Namun, dokumen dukungan tentang program tersebut tidak menentukan bagaimana perusahaan menentukan nilai pembayarannya.

X memonetisasi iklan yang ditayangkan di balasan postingan konten kreator untuk menentukan pembayaran, bukan iklan yang ditayangkan di timeline X utama. Ini memberi insentif kepada pembuat konten untuk memposting hal-hal yang berpotensi menjadi kontroversi.

Meskipun hal itu dapat menyebabkan munculnya opini panas yang kontroversial dan konten ekstrem lainnya, X telah menempatkan beberapa batasan tentang konten pada apa yang diizinkan. Konten yang tidak diizinkan misalnya seperti konten seksual, kekerasan, perilaku kriminal, perjudian, narkoba, alkohol, dan 'skema kaya' tidak diperbolehkan. Konten kreator juga tidak boleh mencoba memonetisasi konten berhak cipta yang bukan miliknya.

Baca Juga: AMD Berencana untuk Investasi ke India Senilai Rp6 Triliun, Bangun Pusat Manufaktur Semikonduktor

Dengan pengumuman hari ini, program ini kini tersedia secara global bagi kreator yang memenuhi persyaratan kelayakan. “Kami ingin X menjadi tempat terbaik di internet untuk mencari nafkah sebagai konten kreator dan ini adalah langkah pertama kami untuk memberi penghargaan atas usaha mereka,” tulis sebuah postingan dari akun resmi X.

Sejauh ini, jumlah pembayaran berkisar dari beberapa ribu dolar hingga hampir US$40.000 atau sekitar Rp597,4 juta untuk akun dengan beberapa juta pengikut. Seperti Penulis Brian Krassenstein, yang memiliki sekitar 750 ribu pengikut (followers), mengklaim bahwa Twitter membayarnya sebesar US$24.305. 

Seorang konten kreator lainnya dengan sekitar 230 ribu pengikut, mengklaim telah memperoleh US$2.236 dari Twitter, dan komentator politik Benny Johnson, dengan 1,7 juta pengikut, mengatakan dia memperoleh US$9.546 atau Rp142,57 juta.

Di sisi lain, Elon Musk juga mencuitkan sebuah bagan yang menunjukkan pengguna bulanan X mencapai titik tertinggi baru di tahun 2023, bahkan setelah penghapusan bot, klaimnya. Penghapusan bot adalah aktivitas yang berkelanjutan, tentu saja, bukan selesai dalam sekejap begitu saja.

Baca Juga: Elon Musk Sebut Twitter Sedang Mengerjakan Fitur Publikasi Artikel Berdurasi Panjang

Bagan menunjukkan Twitter, sekarang X, pada satu titik, telah mencapai 541,5 juta pengguna bulanan, tetapi tidak diberi label untuk menunjukkan bulan. Juga tidak jelas bagaimana Musk menentukan apa yang memenuhi syarat sebagai 'penggunaan bulanan,' dibandingkan dengan pengguna aktif bulanan standar industri media sosial. 

Bagan tersebut berbeda dari apa yang dibagikan orang lain menggunakan alat pengukuran pihak ketiga, termasuk CEO Cloudflare Matthew Prince, yang baru-baru ini menunjuk pada penurunan lalu lintas (traffic) ke domain Twitter. Simialarweb juga melaporkan adanya penurunan lalu lintas Twitter bersamaan dengan peluncuran Threads.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno29 April 2024, 12:45 WIB

Realme C65 Rilis Awal Mei 2024, Punya Sertifikasi 4 Tahun Lag-Free

Menjadi satu-satunya smartphone di segmennya yang mendapat jaminan performa 48-month Fluency Certification rating A dari TÜV SÜD.
Realme C65. (Sumber: Realme)
Techno28 April 2024, 13:47 WIB

Sejumlah Pengguna Keluhkan Akun Apple ID Mereka Logout Secara Misterius

Sejumlah Pengguna Keluhkan Akun Apple ID Mereka Logout Secara Misterius
Pengguna Apple sempat mengeluhkan akun mereka keluar secara misterius (Sumber: 9to5Mac)
Tips28 April 2024, 13:15 WIB

Cara Simpel Menerapkan Green Tourism Waktu Jadi Turis

Cara Simpel Menerapkan Green Tourism
Ilustrasi wisatawan. (Sumber: freepik)
Startup28 April 2024, 12:15 WIB

Punya Cadangan Nikel yang Besar, Indonesia Punya Posisi Strategis dalam Industri EV

Punya cadangan nikel yang besar, Indonesia punya posisi strategis di tengah industri kendaraan listrik
Punya cadangan nikel yang besar, Indonesia punya posisi strategis di tengah industri kendaraan listrik (Sumber: AC Ventures)
Startup28 April 2024, 11:47 WIB

MDI Ventures Tingkatkan Penyaluran Pembiayaan Modal Ventura

MDI Tingkatkan Penyaluran Pembiayaan Modal Ventura
MDI Genjot Penyaluran Pembiayaan Modal Ventura (Sumber: MDI Ventures)
Techno28 April 2024, 11:33 WIB

Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar, Daftarkan Tim Kamu!

Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar
Samsung Solve for Tomorrow Kembali Digelar (Sumber: Samsung)
Automotive28 April 2024, 09:53 WIB

Penjualan Kendaraan Penumpang Suzuki Naik 60%

Penjualan kendaraan penumpang Suzuki naik 60% kuartal 1 2024
(ilustrasi) Suzuki Jimny 5 pintu resmi meluncur di Indonesia. (Sumber: Suzuki)
Techno27 April 2024, 17:09 WIB

Berantas Judi Online, Butuh Komunikasi dengan Negara yang Melegalkan Perjudian

Berantas Judi Online, Butuh Komunikasi dengan Negara yang Melegalkan Perjudian
ilustrasi judi online (Sumber: freepik)
Startup27 April 2024, 16:54 WIB

Maka Motors: Kisah Startup yang Berasal dari Garasi Kebanjiran

Ramah Lingkungan Bukan Satu-satunya Alasan Konsumen Membeli Motor Listrik
CEO and Founders Maka Motors Raditya Wibowo (kiri). (Sumber: Dok. Maka Motors)
Startup27 April 2024, 15:48 WIB

Starcamp Ganti Nama Jadi Starventure, Kini Fokus Bantu Startup Tahap Awal Temukan Nilai Tambah

Starcamp Ganti Nama Jadi Starventure, Kini Fokus Bantu Startup Tahap Awal Temukan Nilai Tambah
Beberapa perusahaan yang merupakan portofolio Starventure (Sumber: Starventure)