Jepang Kembangkan Superkomputer, Kejar Ketertinggalan dalam Infrastruktur AI

Uli Febriarni
Selasa 25 Juli 2023, 11:37 WIB
Hideki Murai, penasihat AI bagi Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (Sumber: Reuters via The Japan Times)

Hideki Murai, penasihat AI bagi Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (Sumber: Reuters via The Japan Times)

Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang (METI) telah mengumumkan rencana mengembangkan superkomputer baru, untuk membantu memajukan industri kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di negara tersebut.

Superkomputer baru (SC) akan dioperasikan oleh National Institute of Advanced Industrial Science and Technology (AIST).

Menurut Nikkei Asia, sumperkomputer ini juga akan terbuka untuk merek Jepang.

Proyek tersebut merupakan bagian dari upaya Jepang untuk tetap kompetitif dalam perlombaan AI global, demikian laporan Reuters, dikutip pada Selasa (25/7/2023).

Di laman berbeda, Hideki Murai menyatakan bahwa Jepang perlu segera meningkatkan data komputasi untuk bersaing menjadi pemimpin global dalam kecerdasan buatan.

"Prioritas utama pemerintah adalah daya komputasi. Kami merasa krisis yang nyata tentang hal itu," ungkap Murai, yang merupakan penasihat khusus Kecerdasan Buatan (AI) bagi Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, dilansir dari The Japan Times.

Baca Juga: Apple Bakal Ajukan Paten Smartphone yang Bisa Digulung, Apa Bedanya dengan Konsep Rollable Smartphone Milik Motorola?

"Kami ingin menciptakan fondasi untuk era AI," tambahnya.

Jepang, negara dengan ekonomi terbesar ketiga di dunia, lamban berinvestasi di lapangan, dan tertinggal dari Amerika Serikat dalam infrastruktur komputer AI. Sekitar 3.000 perusahaan di Jepang, memiliki akses ke superkomputer di National Institute of Advanced Industrial Science and Technology (AIST) milik pemerintah, yang menawarkan daya komputasi 0,8 exaflops.

Itu hanya kurang dari sepersepuluh persen dari daya komputasi yang dapat diakses OpenAI -yang didukung Microsoft- ketika menciptakan chatbot ChatGPT, menurut Kementerian Perdagangan dan Industri Ekonomi Jepang.

Satu eksaflop setara dengan 1 kuintiliun - atau 1.000.000.000.000.000.000 - kalkulasi per detik.

Untuk mengatasi kekurangan itu, Jepang berencana meningkatkan daya komputasi di AIST menjadi 2,8 eksaflops pada akhir 2024. Selain itu, mereka akan memberikan subsidi kepada perusahaan seperti Sakura Internet dan SoftBank Corp untuk membangun superkomputer.

Baca Juga: Studi Menemukan, ChatGPT Bantu Tingkatkan Produktivitas dalam Kerja Kepenulisan

Pemerintah juga dapat menyediakan data untuk melatih AI, tetapi akan menyerahkannya kepada bisnis untuk membuat model AI yang akan mendorong inovasi, seperti yang diharapkan pemerintah Kishida.

Dalam laporan The Japan Times itu, Murai menilai strategi yang ia ungkap itu sama seperti cara Jepang mendukung superstar baseball Major League, Shohei Ohtani.

"Sepuluh tahun yang lalu, orang akan mencemooh gagasan pemain seperti Ohtani di liga utama, dan itulah mengapa kami bekerja keras untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan seseorang seperti dia muncul di bidang AI," katanya.

Saat Jepang mempertimbangkan cara terbaik untuk memanfaatkan AI, Jepang dan anggota negara demokrasi industri yang lain dari G7, sedang bergulat dengan cara mengurangi potensi gangguan sosial dan ekonomi yang juga dapat ditimbulkan.

Ia mengakui mungkin saja ada perbedaan pemikiran dan kebijakan seputar AI di antara negara-negara G7. Teteapi mereka bekerja sama untuk mengurangi jarak di antara negara-negara tersebut sebanyak mungkin.

Jepang condong ke aturan AI yang lebih lunak daripada Uni Eropa, yang telah meluncurkan upaya untuk meyakinkan negara-negara Asia untuk mengikuti langkah dalam hal persyaratan ketat; termasuk bahwa perusahaan teknologi mengungkapkan materi berhak cipta yang digunakan untuk menghasilkan konten AI.

Melansir Reuters, Uni Eropa ingin membuat Rancangan Undang-Undang AI mereka menjadi tolok ukur global pada teknologi yang berkembang pesat ini. Seperti halnya undang-undang perlindungan data mereka yang telah membantu membentuk standar privasi global. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)
Techno04 Desember 2025, 18:22 WIB

Youtube Recap: Ungkap Daftar Tren Teratas 2025

Youtube resmi menghadirkan Reels akhir tahun yang dipersonalisasi sebagai ‘Recap’.
Youtube Recap 2025. (Sumber: Youtube)
Techno04 Desember 2025, 17:43 WIB

Apple Music Replay 2025 Kembali dengan Statistik Mendengarkan Baru

Anda dapat mendengarkan semua artis baru yang Anda dengarkan tahun ini, dan menemukan artis mana yang tetap Anda setiai.
Apple Music Replay 2025. (Sumber: Apple)
Techno04 Desember 2025, 16:41 WIB

Geekom GeekBook X14 Pro: Laptop Ringan Sepenuhnya Logam Pertama di Dunia

Bobot perangkat ini hanya 900 gram saja.
Geekom GeekBook X14 Pro. (Sumber: Geekom)
Techno04 Desember 2025, 15:58 WIB

Google Hadirkan Nano Banana Pro, Model Generasi Gambar Terbarunya

Sekarang tersedia dan ada tingkatan gratis.
Google Nano Banana Pro. (Sumber: Google)
Techno04 Desember 2025, 15:16 WIB

Anthropic Rilis Opus 4.5 dengan Integrasi Chrome dan Excel Baru

Model Opus 4.5 Anthropic hadir untuk menaklukkan Microsoft Excel.
Ilustrasi yang ditugaskan Anthropic untuk menandai peluncuran Opus 4.5. (Sumber: Anthropic.)
Techno04 Desember 2025, 14:30 WIB

Peramban Opera Sekarang Didukung Kecerdasan Buatan Anyar dari Google

Layanan ini gratis diakses oleh semua orang.
Peramban Opera kini dilengkapi dengan kecerdasan buatan gratis. (Sumber: Opera)
Lifestyle03 Desember 2025, 20:38 WIB

Skechers Aero Series Ditambahkan Teknologi Slip-in Baru Eksklusif

Koleksi Lari Teknis Memadukan Inovasi dengan Kenyamanan untuk Setiap Lari.
Skechers Aero Burst dilengkapi teknologi Slip-ins untuk kenyamanan tanpa perlu menyentuh kulit. (Sumber: Skechers)
Techno03 Desember 2025, 18:48 WIB

Binance Junior: Rekening Tabungan Kripto untuk Remaja dan Anak-anak

Aplikasi ini membuka peluang untuk mengenalkan kripto kepada anak-anak maupun remaja.
Binance. (Sumber: istimewa)
Automotive03 Desember 2025, 18:05 WIB

Porsche Cayenne Electric Punya 2 Varian, Harga Mulai Rp1,84 Miliaran

Mobil ini memiliki tenaga hingga 1.139 hp dengan kecepatan tertinggi 162 MPH.
Porsche Cayenne. (Sumber: Porsche)