The Dog and The Boy: Anime Netflix Jepang yang Dibuat Menggunakan AI

Uli Febriarni
Kamis 09 Maret 2023, 17:08 WIB
Netflix Japan

Netflix Japan

Pada awal Februari 2023, Netflix membagikan kabar telah tayangnya anime The Dog and The Boy. Ini adalah sebuah animasi pendek, yang digambarkan oleh sang raksasa streaming sebagai upaya eksperimental, dalam mengatasi kekurangan tenaga kerja yang sedang berlangsung di industri anime.

Akun media sosial Netflix Jepang, menjelaskan penggunaan teknologi itu untuk menggambar latar dari semua potongan video.

Dijelaskan oleh laman Engadget, menurut video tersebut, latar belakang pembuatan anime itu kali pertama diawali dengan sketsa tangan, sebelum kemudian kecerdasan buatan atau (Artificial Intelligence/AI) generatif mengambil alih langkah selanjutnya, yakni menambahkan warna dan tekstur.

Lanskap kemudian direvisi lebih lanjut dengan tangan, sebuah langkah yang memperhalus pencahayaan di dalam pemandangan. Dalam kreditnya, desainer latar belakang film tersebut dikreditkan sebagai 'A.I. (+ Manusia)'.

Kemudian, unggahan itu menyedot perhatian banyak orang, tak terkecuali di kolom komentar media sosial Netflix Jepang. Komentar berisikan tuduhan yang mengarah pada Netflix. Masyarakat menilai perusahaan telah menggunakan AI untuk menghindari membayar artis manusia.

Yang lainnya, mempermasalahkan bagaimana Netflix dan Wit Studio, perusahaan yang memproduksi film pendek tersebut, memuji mereka yang mengerjakan The Dog and The Boy.

Seperti diketahui dalam film anime itu, kredit yang diselipkan adalah Rinna Inc, sebuah perusahaan karya seni AI, dan beberapa peneliti AI.

Banyak seniman khawatir tentang potensi AI untuk mendevaluasi karya mereka, tetapi kekhawatiran itu sangat akut di kalangan pencipta anime. Kekurangan tenaga kerja yang ditunjukkan Netflix itu, adalah hasil dari praktik ketenagakerjaan yang tidak berkelanjutan; yang membuat sebagian besar studio animasi Jepang bergantung pada pekerja lepas. 

Sementara itu dalam laman Artnet, diungkap kalau Netflix Jepang menjelaskan bahwa langkah menggunakan AI dalam membuat anime adalah sebuah 'upaya eksperimental'. 

"Untuk membantu industri anime, yang kekurangan tenaga kerja. Kami menggunakan teknologi pembuatan gambar untuk gambar latar belakang dari semua potongan video berdurasi tiga menit," terang mereka.

Meski ada banyak komentar yang sifatnya mendikreditkan karya tersebut, Netflix Jepang tidak menanggapi permintaan komentar.

Menurut angka Netflix, anime adalah salah satu kategori yang paling disukai di platform mereka, ditonton oleh lebih dari 120 juta rumah tangga pada 2020.

Pada 2021, popularitas tersebut membuat sang streamer meluncurkan Basis Pembuat Anime Netflix di kantornya di Tokyo; bertujuan untuk memperkuat jajaran anime mereka yang luar biasa. Memiliki laboratorium bawaan, untuk menguji teknologi kreatif seperti realitas virtual dan penangkapan gerak. The Dog and the Boy adalah inisiatif pertama yang mengadopsi A.I. teknologi.

Tetapi sementara pasar anime global terus berkembang, -menghasilkan sekitar $24 miliar pada puncaknya pada 2019-, animator Jepang hanya melihat sedikit dari keuntungan tersebut. Seperti yang muncul dalam beberapa tahun terakhir, artis anime bekerja terlalu keras dan dibayar rendah; menurut akuntan oleh Vox pada 2019, seorang seniman anime lepas dapat memperoleh penghasilan paling sedikit ¥200 (kurang dari $2) per gambar.

Pada 2019, pendapatan rata-rata animator Jepang hanya kisaran US$36.000 dolar atau Rp555 juta per tahun. Namun bagi mereka yang masih baru, gajinya hanya US$200 atau Rp3 juta per bulan.

Kesenian tetap dihargai dalam anime, mulai dari bingkai, detail cermat dan warna yang menggugah. Proses itu membutuhkan waktu hingga lima kali lebih lama dari rata-rata untuk menggambar. Betapa panjang dan berkualitasnya proses itu, ini membuat industri juga sebagian besar ragu-ragu, bahkan menolak, untuk beralih ke kecerdasan mesin dalam penciptaan atau produksinya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup18 Maret 2024, 19:11 WIB

Fokus Terhadap Investasi Keberlanjutan, MDI Ventures Danai 3 Startup Ini

MDI Ventures pada tahun ini fokus kepada tiga startup yang ada di sektor farmasi, perikanan, dan fintech.
MDI Ventures. (Sumber: Dok. Telkom Indonesia)
Lifestyle18 Maret 2024, 18:33 WIB

Film Purun Raih Piala Fashion Film Awards di 2024 PayPal Melbourne Fashion Festival

Karya Merdi Sihombing raih kemenangan tingkat dunia.
Merdi Sihombing (tengah) menerima penghargaan Film Fashion Award di Australia. (Sumber: istimewa)
Startup18 Maret 2024, 17:53 WIB

Endeavor Scale Up Batch 6 Bergulir, Ini 13 Startup Hijau yang Terpilih

Endeavor Indonesia kembali menggelar program Scale Up.
logo endeavor indonesia (Sumber: endeavor indonesia)
Lifestyle18 Maret 2024, 17:25 WIB

Dune: Part Two Raup Pendapatan Rp7 Triliun Lebih Secara Global

Film ini bahkan diprediksi akan menembus angka US$500 juta secara global.
Trailer kedua Dune: Part Two. (Sumber: Youtube)
Lifestyle18 Maret 2024, 17:21 WIB

Belanja Saat Ramadan dan Idulfitri, Meningkat Dua Kali Lipat Dibanding Tanggal Kembar

Persentase Belanja Saat Ramadan dan Idulfitri, Jumlahnya Dua Kali Lipat Daripada Tanggal Kembar
(ilustrasi) belanja online (Sumber: Pixabay)
Techno18 Maret 2024, 16:57 WIB

Parlemen Eropa Setujui UU AI: Seimbangkan Inovasi Teknologi dengan Hak Dasar Manusia

UU AI ini lahir pada 2021, berencana untuk mengkategorikan risiko AI dan melarang kasus penggunaan yang tidak dapat diterima.
Uni Eropa.
Startup18 Maret 2024, 16:24 WIB

Inisiatif #RodaKebaikan, Upayakan Mobilitas Lebih Baik untuk Penyandang Disabilitas

Inisiatif #RodaKebaikan, Upayakan Mobilitas Lebih Baik untuk Penyandang Disabilitas
Program #RodaKebaikan, program CSR kolaborasi Hyundai, Grab dan BenihBaik (Sumber: Grab)
Lifestyle18 Maret 2024, 16:11 WIB

Masyarakat Indonesia Makin Cerdas Merencanakan Belanja

Masyarakat Indonesia Makin Cerdas Merencanakan Belanja
(ilustrasi) Indonesia masuk daftar 10 negara paling sering belanja online (Sumber: freepik)
Techno18 Maret 2024, 16:08 WIB

Ekspansi ke Indonesia, Jackery Meluncurkan 3 Pembangkit Listrik Portabel

Perusahaan juga merilis panel surya barunya.
Generator Jackery kini resmi memasuki pasar Indonesia. (Sumber: istimewa)
Startup18 Maret 2024, 15:35 WIB

Komitmen Bisnis Berkelanjutan, Evermos Kantongi Penghargaan ASRA 2023

Evermos Mengantongi Penghargaan Asia Sustainability Reporting Awards 2023
Co-founder Evermos Ghufron Mustaqim (kiri). (Sumber: Istimewa)