Sahamnya Meroket, Apple Menjadi Perusahaan Teknologi dengan Nilai Lebih dari Rp45 Kuadriliun

Rahmat Jiwandono
Minggu 02 Juli 2023, 13:56 WIB
Apple. (Sumber : Getty Images)

Apple. (Sumber : Getty Images)

Techverse.asia - Apple, yang sudah menjadi perusahaan teknologi paling berharga di planet ini, pada minggu ini melihat kapitalisasi pasarnya naik melewati US$3 triliun atau setara Rp45,12 kuadriliun saat raksasa teknologi itu mencapai tonggak bersejarah.

Saham perusahaan naik sekitar 2,31 persen pada Jumat (30/6/2023) kemarin ke level tertinggi baru. Raksasa teknologi yang berbasis di California, Amerika Serikat ini pertama kali mencapai kapitalisasi pasar US$3 triliun pada Januari 2022, tetapi gagal menutup pada level tersebut.

Nominal kapitalisasi pasar tersebut lebih dari Produk Domestik Bruto (PDB) sebagian besar negara. Ini adalah pertama kalinya sebuah perusahaan bertahan di atas angka US$3 triliun pada penutupan perdagangan reguler.

Saham Apple meroket hampir 46 persen tahun ini. Kesuksesan pasar saham perusahaan tahun ini sangat kontras dibanding dengan tahun 2022. Awal tahun ini, kapitalisasi pasar Apple turun di bawah US$2 triliun dalam perdagangan untuk pertama kalinya sejak awal tahun 2021.

Baca Juga: Nokia Memperbarui Perjanjian Lisensi dengan Apple

Pada Mei 2023, CEO Apple Tim Cook melaporkan rekor tertinggi sepanjang masa untuk basis terpasang perangkat aktifnya, serta rekor sepanjang masa dalam layanan dan rekor kuartal Maret untuk produk iPhone. Itu meskipun produk lain seperti Mac dan iPad menunjukkan hasil yang turun dari tahun sebelumnya, dan sejak itu, perusahaan telah meluncurkan laptop MacBook Air versi 15 inci baru.

Sementara Apple telah membukukan penurunan pendapatan selama dua kuartal berturut-turut, para analis percaya bahwa Apple memiliki keuntungan yang signifikan di segmen layanannya, yang mencakup App Store dan layanan berlangganan seperti Apple Music, Apple TV Plus, dan iCloud. 

Untuk tahun fiskal 2024 mendatang, perusahaan sedang bersiap untuk mendekati US$100 miliar dari pendapatan layanan tahunan. Nominal ini hampir dua kali lipat dalam empat tahun dalam jalur yang mencengangkan, menurut analis.

Yang juga perlu diperhatikan adalah bahwa Apple adalah satu-satunya perusahaan teknologi terbesar yang tidak melakukan pemutusan hubungan kerja massal setelah kelesuan ekonomi tahun 2022. Kapitalisasi pasar Microsoft saat ini sekitar US$2,5 triliun, sementara Alphabet (induk Google) mencapai US$1,5 triliun, lalu diikuti oleh Amazon dengan US$1,3 triliun, dan Meta dengan US$736 miliar.

Analis Dan Ives dari Wedbush Securities telah memprediksi bahwa angka itu bisa mencapai hingga US$4 triliun pada 2025. Dalam sebuah catatan, dia mengatakan, 25 persen dari basis penginstalan tidak memutakhirkan ponsel dalam lebih dari empat tahun, yang dapat menyebabkan 'siklus super mini iPhone 15' saat ponsel baru diluncurkan akhir tahun ini.

"Kami percaya penilaian wajar Apple bisa berada di kisaran US$3,5 triliun dengan penilaian bisa menyentuh angka US$4 triliun pada tahun fiskal 2025," tulis Ives kami kutip pada Minggu (2/7/2023). 

Baca Juga: ID Apple Segera Mendukung Fitur Kunci Sandi, Enggak Perlu Repot Ketik Password Lagi

Wedbush memiliki target harga 12 bulan sebesar US$220 atau sekitar Rp3,3 juta per lembar saham pada saham Apple dan mempertahankan peringkat unggul.

Awal bulan ini, Apple meluncurkan Vision Pro, headset augmented-reality (AR) dan Virtual Reality (VR) dengan harga sekitar Rp52 jutaan, perangkat ini diperkirakan akan mulai dikirim pada awal 2024. Sementara platform AR dan headset Vision Pro AR-nya masih jauh dari dampak untuk meningkatkan kapitalisasi Apple, potensinya juga berperan dalam prediksi saham.

Apple Vision Pro menandai entri gawai baru pertama ke dalam kategori produk perusahaan sejak Apple Watch yang diluncurkan pada 2015 silam. CEO Meta Mark Zuckerberg tidak terkesan dengan produk tersebut, begitu pula beberapa analis industri.

"Meskipun kami terkesan dengan kemampuan perangkat keras/imersif )Vision Pro) terbaik di kelasnya, kami pikir AAPL (kode saham Apple) gagal mengidentifikasi mengapa ini adalah perangkat yang harus dimiliki oleh konsumen, setidaknya untuk saat ini," ungkap analis CFRA Research, Angelo Zino.

Namun, untuk Wedbush's Ives, proyek jangka panjang untuk Apple Vision Pro pada dasarnya adalah App Store yang akan dibuat berdasarkan gawai baru itu dengan pengembang Apple mendapatkan keuntungan besar dalam pertempuran teknologi untuk pengembang ini.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)