Metanol dan Kekuatan Angin Akan Jadi Acuan Utama Dalam Kebutuhan Pembuatan Bahan Bakar Motor Masa Depan

Uli Febriarni
Rabu 21 Desember 2022, 17:50 WIB
green energy / freepik

green energy / freepik

Rencana pembuatan mobil elektro mobilitas dan bakar bakar nol emisi, telah menjadi proyek utama Porsche dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu terjadi akibat melihat bagaimana kondisi emisi di udara yang semakin hari semakin tinggi.

Emisi di udara tak dapat dihilangkan, kecuali dengan meminimalisasi polusi yang diakibatkan kendaraan bermotor dan mulai minimnya ladang hijau.

Banyak perusahaan menilai, mereka harus dapat berinovasi dengan membuat produk kendaraan bermotor tanpa mengeluarkan emisi sama sekali.

Sedangkan perusahaan lainnya sedang mengupayakan agar dapat membuat produk electronic vehicle, pada 2022 ini. Seperti yang dilakukan oleh Siemens Energy dan Porsche.

Dua perusahaan itu sedang mengupayakan untuk menyeponsori sebuah produk bahan bakar yang ramah lingkungan. Produk itu tidak hanya meminimalisasi emisi karbon, namun mampu merubah CO2 menjadi sebuah bahan bakar eFuel.

Langkah tersebut dijelaskan dalam laman Porsche, yang dikutip pada Rabu (21/12/2022).

Sang CEO, yakni Oliver Blume menjelaskan, elektromobilitas adalah prioritas utama dari Porsche. eFuel untuk mobil adalah pelengkap yang bermanfaat, jika diproduksi di belahan dunia yang memiliki surplus energi berkelanjutan tersedia.

"Mereka adalah elemen tambahan di jalan menuju dekarbonisasi. Keunggulannya terletak pada kemudahan aplikasinya," kata dia. 

"eFuel dapat digunakan di mesin pembakaran dan hibrida plug-in, dan dapat memanfaatkan jaringan stasiun pengisian bahan bakar yang ada. Dengan menggunakannya, kita dapat memberikan kontribusi lebih lanjut untuk melindungi iklim," lanjutnya. 

Pada Agustus 2018, sebuah tulisan Motor Trend menemukan sebuah perusahaan yang siap untuk memproduksi bahan bakar elektronik dari penangkapan karbon tersebut.

Proses produksi tersebut dapat menghasilkan dua barel bahan bakar tiap harinya. Hanya memang, ternyata proyek itu hanya cukup berhenti dalam tahap perencanaan.

Namun baru-baru ini, mereka menemukan sebuah pabrik yang terletak di utara Punta Arenas, Chili, yaitu pabrik Haru Oni. Pabrik itu menyatakan siap menghasilkan sebuah hidrogen hijau dengan menghilangkan CO2 dalam udara, yang dapat menghasilkan hampir 200.000 galon metanol hijau yang menjadi bahan dasar eFuel.

Secara garis besar, proses itu dimulai dengan mengekstraksi CO2 di udara dengan menggunakan Global Thermostats System, untuk menyerap amina pada sebuah matriks dan diletakkan di tempat seperti sarang lebah.

Setelah itu, CO2 akan dicuci secara berkala oleh uap dari suhu yang rendah, untuk menghasilkan 98% CO2 murni.

"Kemudian, metanol hijau dibentuk dengan menjalankan hidrogen dan CO2 melalui katalis yang dibentuk dari tembaga. Akhirnya metanol diuapkan, dipanaskan, dan diumpankan ke reaktor fluid-bed, dimana sebuah katalis dari ExxonMobil membantu mengubahnya menjadi bensin," tulis laman media tersebut. 

Proyek ini dibangun atas upaya bersama antara Highly Innovative Fuels (HIF), Siemens Energy, ExxonMobil, dan Chilean Oil and Gas Companies (ENAP) juga Emperesas Gasco.

Setelah mendapatkan capaian kapasitas penuh pada 2026 mendatang, pabrik ini akan dapat memproduksi hingga 1 juta ton metanol hijau per tahun dan sebagiannya dikonversikan menjadi 145 juta galon bensin.

Selain itu, Siemens Energy yang menjadi salah satu pengembang proyek Haru Oni ini sedang mengupayakan sebuah integrator sistem untuk mencakup seluruh rantai nilai. Mulai dari pembangkit listrik menggunakan turbin angin Siemens Gamesa, yang berkekuatan 3,4 megawatt. Pembangkit ini akan menggerakkan sebuah membran penukar proton Siemens Silyzer 200 untuk menghasilkan sebuah hidrogen hijau dari air melalui elektrolisis dengan efisiensi sebanyak 65%.

CEO Siemens Energy, Christian Brunch kepada penulis dalam Porsche mengungkap,  membangun ekonomi energi yang berkelanjutan akan membutuhkan beberapa pemikiran ulang.

Energi terbarukan tidak lagi diproduksi hanya di tempat yang membutuhkannya, tetapi di tempat sumber daya alam seperti angin dan matahari tersedia dalam skala besar.

"Rantai pasokan baru akan muncul di seluruh dunia untuk membawa energi terbarukan dari satu wilayah ke wilayah lain. Itu sangat penting bagi Jerman, yang intinya harus mengimpor energi jika ingin memenuhi permintaan nasionalnya," lanjut Christian. 

Hidrogen akan memainkan peran yang semakin penting dalam menyimpan dan mengangkut energi. Itulah sebabnya dukungan pemerintah Jerman untuk proyek tersebut merupakan sinyal penting.

Perusahaan itu memakai daya angin untuk memproduksi bahan bakar ini. Mengingat, wilayah Magallanes Chili tempat pabrik tersebut terdapat angin williwaw yang cukup kuat untuk menggerakkan sistem tekanan rendah.

Sebetulnya kekuatan angin tersebut cukup ekstrem. Angin tersebut tercipta dari pertemuan antara samudra Atlantik dan Pasifik.

Adanya sebuah tenaga angin yang cukup kuat dan konsisten, -diperkirakan tekanannya lebih besar empat kali dari daerah manapun di benua Eropa-, maka itu menjadi salah satu alasan mengapa pembangkit listrik tersebut dibangun di Chili.

Selain itu, upaya komersialisasi akan membuat tenaga angin tersebut dapat ditingkatkan menjadi 2,5 gigawatt. Namun harus dengan melihat sebuah tingkatan elektrolisis yang sesuai. Melihat kondisi saat ini dan peningkatan efisiensi pabrik dalam kurun waktu lima tahun mendatang, sepertinya kondisi itu akan dapat ditingkatkan kembali.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Automotive29 Maret 2024, 16:30 WIB

Volta Meluncurkan Mandala Candy Blue, Cuma Tersedia 75 Unit

Pada Maret ini Volta meluncurkan motor listrik Mandala Candy Blue dalam jumlah terbatas.
Volta Mandala Candy Blue. (Sumber: dok. volta)
Techno29 Maret 2024, 16:01 WIB

Beasiswa Digital Talent Scholarship Kembali Dibuka untuk 2.500 Orang! Begini Cara Daftarnya

Kemenkominfo RI dan Google kembali membuka kesempatan beasiswa Digital Talent Scholarship. Kali ini ada 2.500 kuota.
Kementerian Kominfo RI x Google membuka beasiswa Digital Talent Scholarship (DTS). (Sumber: Google)
Automotive29 Maret 2024, 15:23 WIB

Nissan Akan Kenalkan 16 Mobil Listrik Barunya Pada 2026

Nissan Akan Hadirkan 16 Mobil Listrik Baru Pada 2026
Nissan akan kenalkan 16 kendaraan listrik baru pada 2026 (Sumber: Nissan)
Techno29 Maret 2024, 14:58 WIB

Pengguna Snapchat Berbayar Bisa Buat Emoji Bergambar Hewan Peliharaan

Pengguna Snapchat Berbayar Bisa Buat Emoji Bergambar Hewan Peliharaan
AI Bitmoji bergambar hewan peliharaan, fitur bagi pengguna Snapchat berbayar (Sumber: Snapchat)
Startup29 Maret 2024, 14:56 WIB

Amar Bank x eFishery: Beri Pendanaan hingga Rp100 Miliar untuk Pembudidaya Ikan

Amar Bank berkolabrasi dengan eFishery untuk memberikan pinjaman modal pelaku usaha akuakultur.
Amar Bank gandeng eFsihery untuk perluas pembiayaan di bidang akuakultur. (Sumber: istimewa)
Startup29 Maret 2024, 14:25 WIB

Igloo: Produk Microinsurance Personal Salah Satu Kunci Literasi dan Adopsi Asuransi

Angka penetrasi asuransi di Indonesia yang menurun pada 2023 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Ilustrasi adopsi asuransi. (Sumber: freepik)
Automotive29 Maret 2024, 14:10 WIB

IKM Aftermarket Didorong Diversifikasi Produk Komponen Motor Listrik

IKM Aftermarket Didorong Diversifikasi Produk Komponen Motor Listrik
(ilustrasi) motor listrik (Sumber: freepik)
Startup29 Maret 2024, 13:57 WIB

Gravel Bilang 3 Hal Pendorong Renovasi Rumah Jelang Hari Raya Lebaran

Gravel mengungkap tren renovasi serta home improvement lebaran tahun ini.
Co-Chief Executive Officer Gravel Fredy Yanto (kanan) bersama Co-founder dan Co-CEO Georgi Putra. (Sumber: istimewa)
Automotive29 Maret 2024, 13:42 WIB

Museum Honda Racing Gallery di Sirkuit Suzuka Kembali Dibuka

Museum Honda Racing Gallery di Sirkuit Suzuka Kembali Dibuka
Salah satu mobil balap tim Honda, yang dipajang di Museum Honda Racing Gallery, Sirkuit Suzuka, Jepang (Sumber: Honda)
Startup29 Maret 2024, 13:15 WIB

Grab Menerima Sertifikat Keptuhan Persaingan Usaha dari KPPU Indonesia

Startup di bidang teknologi transportasi online yang mendapatkan sertifikat ini.
Grab.