3 Ancaman Yang Harus Diwaspadai, Ketika Kita Tak Berhati-hati Dengan Jejak Digital

Uli Febriarni
Jumat 18 November 2022, 18:07 WIB
social media / freepik

social media / freepik

Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali ternyata dibuntuti persoalan. Sebuah akun Twitter bernama @KoprifilJati mengunggah foto ibu negara Republik Indonesia (RI) Iriana Joko Widodo bersama istri Presiden Korea, Kim Kun Hee. 

Namun, unggahan itu disertai dengan keterangan kalimat yang selanjutnya membuat warganet naik pitam. Akun @KoprifilJati menulis narasi seperti berikut:
"Bi, tolong buatkan tamu kita minum,"
"Baik, Nyonya,"

Unggahan itu diserbu warganet dengan beragam cacian balik dan doxing identitas pengunggah. Warganet naik pitam karena cuitan tersebut diduga menghina ibu negara. Hingga kemudian diketahui memiliki nama asli Kharisma Jati, warga Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Tak lama, @Korpifiljati langsung menghapus cuitan tersebut kemudian mencuit kembali: 

"Sorry Gaes. Postingan dengan gambar ibu negara saya hapus. Kayanya banyak yang salah paham menganggap saya merendahkan orang di gambar tersebut," kata @KorprofilJati. Cuitan ini sempat dibalas oleh akun Twitter milik dua putra presiden RI.

Meski telah dihapus, nyatanya unggahan Kharisma Jati telah tersebar luas dan menjadi bulan-bulanan di media sosial. Sampai kemudian Kharisma Jati juga mengunggah pernyataan panjang yang isinya permintaan maaf, di akun Facebook miliknya.

Hati-Hati Dengan Jejakmu!

Apa yang terjadi pada pemilik akun @KoprifilJati ini bisa diambil menjadi pelajarannya bagi kita semua. Bahwa diperlukan kemampuan yang baik dalam mengunggah sesuatu ke media sosial. Karena apa yang disebut jejak digital memberikan efek yang nyata kepada pengguna media sosial. 

Unggahan foto, aktivitas berbagi pesan, mengunjungi laman situs, unggahan konten atau meninggalkan komentar, mengisi data pribadi, internet banking dan masih banyak lainnya bisa menjadi jejak digital yang tanpa sadar akan tersimpan secara abadi di internet.

Dunia digital memiliki jangkauan yang luas, tidak terbatas ruang dan waktu, mudah diterima serta dibagikan. Jejak digital bisa diakses banyak orang dalam waktu singkat. Kita perlu menaati pula rambu-rambu yang ditetapkan oleh negara, dalam konteks Warga Negara Indonesia ada Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik. 

Beberapa hal dalam hidup kita di era kini, turut bergantung pada jejak digital kita. Berikut penjelasannya

1. Mengancam reputasi

Jejak digital dapat memengaruhi kesan serta reputasi seseorang. Kita sudah menyadari, bahwa media sosial tidak serta-merta mampu menggambarkan karakter si pengunggah atau pemilik akun.

Namun berbeda dalam konteks reputasi. Unggahan yang buruk dapat memberikan reputasi buruk bagi pengunggahnya. Demikian juga jejak digital positif, dapat membangun citra positif pada diri kita. 

Ketika reputasi kita di dunia maya terlihat sebagai karakter minus, beberapa pihak akan melihat kondisi yang linier dengan itu. Situasi ini akan sangat merugikan bagi politikus yang ingin terjun kontestasi dalam pemilihan pejabat pemerintahan dan pelamar kerja.

Terlebih, saat ini beberapa rekruter sudah meminta kita mencantumkan tautan media sosial dalam berkas persyaratan melamar pekerjaan.

2. Menggambarkan etika dan etiket

Etika dalam bermedia sosial, ditunjukkan dari bagaimana perilaku kita dalam mengutip informasi dan menyebarkannya lewat media sosial. Sedangkan etiket terlihat dari bagaimana kita menerapkan tata krama saat bermedia sosial.

Soal penerapan etika dan etiket di dunia maya dan dunia maya tak banyak memiliki perbedaan. Dengan demikian, berhati-hatilah bagi kita yang memiliki media sosial dan kerap mengunggah ujaran kebencian, SARA, kata-kata kasar dan tidak sopan.

Jejak digital itu bisa menjadi blunder di suatu hari, yang mungkin saat ini masih terlihat aman terkendali.

3. Mengundang kejahatan siber

Aktivitas di dalam jaringan internet bukan hanya menyangkut media sosial. Algoritmanya bisa membawa kita mengenali seseorang dari perilaku. 

Informasi yang sering kita unggah di media sosial; lokasi yang sering dikunjungi; riwayat pencarian; berita atau artikel yang dibaca; gambar yang disukai; aktivitas belanja di kanal lokapasar; foto atau video yang sudah dihapus; persetujuan akses cookie laman tertentu, bisa menjadi momok tersendiri.

Data-data dan algoritma yang tersimpan di sana, sewaktu-waktu bisa menjadi alat bagi pihak tak bertanggungjawab untuk melakukan kejahatan siber kepada kita.

Intinya, tak ada salahnya membangun citra diri positif di media sosialmu, selagi itu tidak berlebihan dan seakan-akan palsu. Bermedia sosial dengan bijak dan tetap waspada adalah kunci.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno05 Desember 2025, 21:03 WIB

Spek Lengkap Tecno Megabook K15S, Tersedia Opsi Cip Intel atau AMD

Sejauh ini laptop tersebut baru dipasarkan di Prancis.
Tecno Megabook K15S. (Sumber: Tecno)
Lifestyle05 Desember 2025, 19:08 WIB

G-SHOCK Meluncurkan G-STEEL Modern Industrial Terbaru dengan Desain Logam Presisi

Perpaduan kontemporer antara kesederhanaan, keindahan, dan ketangguhan G-SHOCK
G-SHOCK G-STEEL Modern Industrial. (Sumber: Casio)
Techno05 Desember 2025, 18:29 WIB

Cara Cek Informasi Lengkap Pengguna Akun X/Twitter

X resmi meluncurkan fitur ‘Tentang akun ini’ ke profil pengguna.
Ilustrasi X/Twitter. (Sumber: Unsplash)
Hobby05 Desember 2025, 17:38 WIB

Gim Red Dead Redemption Resmi Tersedia di Netflix, Bisa Main di HP

Netflix meluncurkan versi Red Dead Redemption yang ramah seluler.
Red Dead Redemption. (Sumber: Rockstar Games)
Techno05 Desember 2025, 17:13 WIB

Spotify Wrapped 2025 Tambahkan Selusin Fitur Baru, Apa Saja?

Spotify Wrapped 2025 telah hadir dan kini menjadi sebuah kompetisi?
Spotify Wrapped 2025. (Sumber: Spotify)
Automotive05 Desember 2025, 16:32 WIB

Honda Memperkenalkan Super One Prototype: Mobil Listrik Ukuran Kompak

Menawarkan pengalaman berkendara EV baru yang menciptakan kegembiraan dan menyenangkan.
Honda Super One Prototype. (Sumber: null)
Techno05 Desember 2025, 15:30 WIB

Infinix x Pininfarina Bakal Luncurkan Smartphone Premium: Note 60 Ultra

Kolaborasi Ini Menampilkan Infinix Note 60 Ultra Mendatang yang Dirancang oleh Pininfarina.
Infinix x Pininfarina Note 60 Ultra diproyeksikan rilis 2026. (Sumber: Infinix)
Startup05 Desember 2025, 15:12 WIB

Kargo Technologies Targetkan Punya 2.500 Armada Kendaraan Elektrik pada 2026

Startup logistik ini mengumumkan peralihan 40.000 kendaraan EV untuk membangun "Jalur Sutra Berlistrik" Asia.
Pendiri dan CEO Kargo Technologies Tiger Fang. (Sumber: istimewa)
Techno05 Desember 2025, 14:47 WIB

Cellid Hadirkan 2 Kacamata Pintar Berbasis AR Baru

Kacamata AR nirkabel canggih yang didukung oleh teknologi optik eksklusif.
Cellid Green Monochrome Model. (Sumber: Cellid)
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)