Techverse.asia - Bermain gim kini bukan lagi sekadar adu refleks dan performa. Gim telah berevolusi menjadi perpaduan teknologi, visi, dan desain. Untuk mewujudkan filosofi ini, Attack Shark baru-baru ini memperkenalkan R11 Ultra, mouse gaming serat karbon terbarunya.
Baca Juga: Biaya Konstruksi Data Center di Jakarta Lebih Murah, Indonesia Jadi Pasar Strategis
Peluncuran tetikus khusus buat main gim ini menandai lompatan besar dalam menggabungkan ilmu material canggih dengan rekayasa tingkat atas, menetapkan tolok ukur baru untuk presisi, daya tahan, dan responsivitas dalam perlengkapan gaming profesional.
Inovasi paling mencolok dari Attack Shark R11 Ultra terletak pada materialnya: serat karbon kering tempa. Terinspirasi oleh bodi mobil balap Formula 1 (F1) yang sepenuhnya terbuat dari karbon, material ini menawarkan keseimbangan yang luar biasa antara ringan dan kuat.
Dengan kekuatan tarik melebihi 3.500 MPa - beberapa kali lipat baja - serat karbon kering memungkinkan mouse gaming Attack Shark R11 Ultra dapat mencapai konstruksi yang sangat ringan tanpa mengorbankan kekakuan struktural.
Dibuat melalui proses multi-tahap yang kompleks yang menuntut presisi tingkat pengrajin, setiap cangkang mouse R11 Ultra tersebut mewujudkan keahlian teknik dan seni material.
Baca Juga: Logitech Luncurkan Mouse Gaming G PRO X SUPERLIGHT: Harganya Cuma 2 Jutaan!
Di luar keunggulan teknisnya, Attack Shark R11 Ultra juga menonjol secara visual. Pola permukaan pada mouse gaming ini, yang unik terinspirasi dari bilah baja Damaskus, memadukan keanggunan logam tempa yang cair dengan daya tarik teknologi tinggi komposit modern.
Hasilnya bukan hanya sebuah perangkat gaming semata, tetapi juga sebuah pernyataan, yang dirancang untuk keindahan dan performa. Lebih lanjut, inti dari Attack Shark R11 Ultra tersebut terletak pada perangkat keras atau hardware terdepan di industri.
R11 Ultra dilengkapi dengan sensor unggulan PixArt PAW3950MAX khusus, yang menawarkan hingga 42.000 DPI, kecepatan pelacakan IPS 750, dan akselerasi 50G. Arsitektur dual-engine yang ditenagai oleh chipset Nordic 52840 memastikan koneksi nirkabel yang stabil dan hampir bebas lag.
Selain itu, didukung pula oleh kecepatan pemindaian statis 20 ribu bingkai per detik (frame per second/FPS) dan kecepatan polling 8.000Hz yang sangat responsif, setiap klik dan gerakan ditangkap dengan presisi milidetik, menetapkan tolok ukur baru untuk kecepatan dan akurasi.
Baca Juga: Logitech M240 Silent Bluetooth Mouse, Tetikus Ramah Lingkungan Seharga Rp200 Ribuan
Dengan mode Hunting Shark yang eksklusif akan semakin meningkatkan sensitivitas pelacakan, memungkinkan pemain untuk melakukan manuver terhalus sekalipun, yang dianggap sebagai keunggulan utama dalam lingkungan e-sports yang kompetitif.
Kenyamanan dan daya tahan juga mencapai tingkat baru dengan Attack Shark R11 Ultra. Lapisan Nano-Metal Ice-nya tetap dingin bahkan selama bermain gim maraton, sementara kaki berlapis ganda memastikan luncuran yang mulus.
Sakelar optik Omron dengan rating 70 juta klik dan encoder F-Switch dua juta siklus memberikan keandalan yang tahan lama. Kombinasi ergonomis yang disempurnakan dan daya tahan kelas industri menciptakan pengalaman yang dirancang khusus untuk para profesional maupun penggemar.
Baca Juga: Razer Hadirkan Dua Mouse Khusus Gaming: Naga V2 Hyperspeed and V2 Pro
Di balik pencapaian teknologi ini terdapat filosofi abadi Attack Shark: presisi, kecepatan, dan kekuatan kualitas yang dilambangkan oleh lambang predator terhebatnya. Moto merek ini yaitu Ignite Your Gaming Journey, Build Your Gaming Empire, mencerminkan misinya guna memberdayakan para gamer melalui inovasi dan keahlian mutakhir.
R11 Ultra melanjutkan warisan jajaran produk Attack Shark yang telah diakui, setelah kesuksesan mouse serat karbon R5 Ultra dan model magnesium alloy R2 dan R3. Dengan kehadiran yang kuat di Amerika Utara, Eropa, Asia Tenggara, Amerika Selatan, Timur Tengah, Jepang, dan Korea Selatan, Attack Shark terus memperluas pengaruhnya di lanskap hardware gaming global.














