Techverse.asia - Sora kini sudah tersedia dan bisa diunduh untuk pengguna Android di Google Play Store. Aplikasi yang memungkinkan untuk membuat, berbagi, dan me-remix video hasil rekayasa Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan ini sekrang tersedia di Google Play Store di Amerika Serikat (AS), Kanada, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.
Sementara itu, Sora versi iOS dari aplikasi AI generatif teks-ke-video OpenAI telah tersedia di pasar tertentu dan memerlukan undangan, tetapi orang-orang masih sangat antusias untuk membuat video mereka sendiri; aplikasi ini dilaporkan mencapai lebih dari satu juta unduhan dalam waktu kurang dari lima hari.
Selain menyajikan umpan video hasil rekayasa AI seperti TikTok, Sora juga memungkinkan pengguna membuat konten AI yang dibintangi diri sendiri atau teman pengguna dengan fitur yang disebut cameo.
Baca Juga: Bing Kini Bisa Memakai Generator Video Sora Secara Gratis
Saat pertama kali menggunakan aplikasi tersebut, pengguna dapat mengizinkan teman-temannyaa (bahkan orang asing) untuk membuat gambar mereka.
Setiap kali seseorang menggunakan kemiripan atas seseorang dalam sebuah video, Sora akan menetapkannya sebagai 'pemilik bersama' klip itu, yang memungkinkan pengguna untuk menghapusnya nanti atau mencegah orang lain memodifikasi video lebih lanjut pada generasi berikutnya.
“Kami pikir aplikasi sosial yang dibangun di sekitar fitur 'cameo' ini adalah cara terbaik untuk merasakan keajaiban Sora 2,” lanjut bunyi keterangan tersebut.
Yang terakhir ini memanfaatkan fitur Remix Sora, yang memungkinkan pengguna untuk mengikuti video yang sedang tren dan menawarkan interpretasi mereka sendiri. Sora 2 juga dapat menghasilkan suara bersamaan dengan video, yang pertama untuk model dari OpenAI.
Baca Juga: OpenAI Akhirnya Merilis Sora, Harus Langganan ChatGPT Plus dan Pro
Kendati begitu, Sora tidak dapat menghasilkan video dari tokoh figur publik - kecuali mereka mengunggah foto mereka ke aplikasi dan memberikan izin kepada teman atau siapa pun untuk menggunakannya dalam kreasi mereka - dan perangkat lunak akan menolak untuk membuat konten pornografi.
Selama beberapa minggu terakhir, perusahaan ini juga tengah menghadapi masalah karena pengguna membuat klip yang tidak sopan terhadap Martin Luther King Jr. dan menuai kecaman dari pemerintah Jepang atas peniruan manga dan anime terkenal.
Perusahaan ini juga baru saja menanggapi reaksi keras seputar karakter berhak cipta, seperti SpongeBob dan Pikachu, dengan mengubah kebijakan aplikasi Sora dari pendekatan "opt-out" menjadi sistem "opt-in" bagi pemegang hak cipta.
Itu bukan satu-satunya masalah hukum yang dihindari Sora. OpenAI juga digugat oleh pembuat video selebritas Cameo atas klaim pelanggaran hak cipta, dan keesokan harinya, perusahaan tersebut merilis fitur-fitur tambahan ke aplikasi Sora.
Baca Juga: Edimakor V4.0.1: Alat Pembuatan Gambar dan Video Hasil AI Generatif
Fitur-fitur tersebut termasuk kameo karakter, yang memungkinkan pengguna membuat video yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan generatif yang menampilkan hewan peliharaan dan benda mati mereka.
Di fitur ini, OpenAI berencana untuk memberi pemegang hak kemampuan untuk 'memungut biaya tambahan untuk cameo karakter dan orang-orang yang mereka sukai.' Apa pun namanya nanti, beberapa bentuk lisensi persona tampaknya akan menjadi bagian dari rencana monetisasi OpenAI untuk Sora.
Alat penyunting video dasar juga sedang dikembangkan OpenAI, termasuk kemampuan untuk menggabungkan beberapa klip. Sora juga berencana untuk membantu pengguna menyesuaikan linimasa media sosial mereka, dengan berfokus pada konten dari individu-individu tertentu, alih-alih audiens yang besar.
Seperti diketahui, pada akhir September kemarin, OpenAI telah menghadirkan Sora di iOS, sebuah generator audio dan video. OpenAI telah membagikan contoh-contoh video maupun audio yang mengesankan. Klip publiknya mampu menggambarkan permainan voli pantai, trik skateboard, rutinitas senam, hingga lompatan meriam dari papan loncat, di antara yang lainnya.
Baca Juga: Kingston Fury Rilis SSD Renegade G5 dengan Kapasitas Jumbo














