Techverse.asia - OpenAI pada akhir September kemarin resmi mengumumkan peluncuran aplikasi bernama Sora 2, sebuah generator audio dan video untuk menggantikan Sora yang telah dirilis tahun lalu.
Baca Juga: OpenAI Meluncurkan Sora, Dapat Menghasilkan Video dari Teks
Bersamaan dengan model tersebut, perusahaan kecerdasan buatan ini juga menghadirkan aplikasi sosial tertaut bernama Sora, yang memungkinkan pengguna untuk membuat video diri mereka sendiri dan teman-teman mereka untuk dibagikan di umpan atau feed algoritmik bergaya TikTok.
OpenAI pun telah membagikan contoh-contoh video maupun audio yang mengesankan. Khususnya, Sora 2 lebih baik dalam mengikuti hukum fisika, membuat video lebih realistis. Klip publik OpenAI menggambarkan permainan voli pantai, trik skateboard, rutinitas senam, hingga lompatan meriam dari papan loncat, di antara yang lainnya.
“Model video sebelumnya terlalu optimistis - mereka akan mengubah objek dan mengubah bentuk realitas agar berhasil dieksekusi berdasarkan perintah teks,” tulis OpenAI dalam sebuah postingan blog seperti kami sadur pada Selasa (7/10/2025).
Baca Juga: DJI Mini 5 Pro: Drone Ringan dengan Sensor 1 Inci Beresolusi 50MP
Misalnya, jika seorang pemain bola basket gagal menembak, bola dapat secara spontan berpindah ke ring. Di aplikasi Sora 2, jika seorang pemain bola basket gagal menembak, bola akan memantul dari papan pantul.
Sora 2 punya fitur 'cameo' khas yang memungkinkan pengguna menambahkan kemiripannya ke video yang mereka buat. Untuk menggunakan kemiripan mereka sendiri dalam video yang dihasilkan, pengguna harus mengunggah rekaman video dan audio sekali pakai untuk memverifikasi identitas dan merekam penampilan mereka.
Namun demikian, 'cameo' kemungkinan akan kontroversial, meskipun OpenAI memberi pengguna banyak kendali atas apakah seseorang dapat meniru kemiripan mereka dalam klip yang dihasilkan Sora. Saat pertama kali menggunakan aplikasi tersebut, pengguna dapat mengizinkan teman-temannyaa (bahkan orang asing) untuk membuat gambar mereka.
Setiap kali seseorang menggunakan kemiripan atas seseorang dalam sebuah video, Sora akan menetapkannya sebagai 'pemilik bersama' klip itu, yang memungkinkan pengguna untuk menghapusnya nanti atau mencegah orang lain memodifikasi video lebih lanjut pada generasi berikutnya.
Baca Juga: OpenAI Resmi Luncurkan GPT-5 untuk Semua Pengguna ChatGPT
“Kami pikir aplikasi sosial yang dibangun di sekitar fitur 'cameo' ini adalah cara terbaik untuk merasakan keajaiban Sora 2,” lanjut bunyi keterangan tersebut.
Yang terakhir ini memanfaatkan fitur Remix Sora, yang memungkinkan pengguna untuk mengikuti video yang sedang tren dan menawarkan interpretasi mereka sendiri. Sora 2 juga dapat menghasilkan suara bersamaan dengan video, yang pertama untuk model dari OpenAI.
Terlepas dari batasan di atas, Sora tidak dapat menghasilkan video dari tokoh figur publik - kecuali mereka mengunggah foto mereka ke aplikasi dan memberikan izin kepada teman atau siapa pun untuk menggunakannya dalam kreasi mereka - dan perangkat lunak akan menolak untuk membuat konten pornografi.
Baca Juga: OpenAI Sebut Platform Sora akan Tersedia untuk Umum Akhir 2024
Aplikasi Sora 2 sekarang sudah untuk iOS tersedia untuk diunduh atau download dan awalnya akan diluncurkan di Amerika Serikat (AS) dan Kanada, walaupun OpenAI mengatakan mereka berharap untuk segera memperluas ke negara lain, tanpa kabar kapan akan hadir di Android.
Meskipun platform sosial Sora saat ini hanya untuk pengguna undangan, bagi pengguna ChatGPT Pro seharusnya dapat mencoba model Sora 2 Pro tanpa undangan.
Setelah video dihasilkan, video tersebut dapat dibagikan dalam feed di dalam aplikasi Sora, yang tampaknya akan mirip dengan TikTok, Instagram Reels, atau umpan video berdurasi pendek lainnya. Menariknya, Meta telah mengumumkan bahwa mereka menambahkan umpan video bernama 'Vibes' ke aplikasi Meta AI-nya.
Baca Juga: Oakley Meta Vanguard: Kacamata Pintar yang Dibuat Khusus untuk Atlet















