Spotify Memperluas Akun yang Dikelola Orang Tua untuk Anak-anak

Techverse.asia - Spotify pada minggu ini mengumumkan akan menyediakan akun terkelola atau managed accounts, yang adalah sebuah fitur yang memudahkan para orang tua guna mengontrol apa yang didengarkan anak-anak mereka, bagi banyak pemakai di lebih banyak negara.

Fitur akun terkelola kini telah diluncurkan untuk pelanggan Spotify Premium Family di Amerika Serikat (AS), Inggris, Kanada, Australia, Jerman, Prancis, dan Belanda setelah uji coba yang dimulai pada tahun lalu.

Managed accounts tersedia bagi anggota paket tersebut serta memungkinkan pemegang akun untuk mengelola pengalaman mendengarkan musik khusus secara terpisah bagi anak-anak mereka yang berusia di bawah 13 tahun.

Akun terkelola memberi orang tua kemampuan untuk memfilter konten eksplisit, memblokir lagu dan artis tertentu, membatasi pemutaran artis tertentu, hingga menyembunyikan video yang terkadang diputar bersamaan dengan lagu di layanan streaming, termasuk Canvas, jika mereka menginginkannya.

Spotify menyatakan bahwa fitur interaktivitas terbatas pada akun terkelola, dan fitur yang dibatasi usia seperti kemampuan untuk mengirim pesan kepada pengguna Spotify lain juga akan diblokir sepenuhnya.

Akun terkelola juga memungkinkan bagi orang tua maupun pengasuh untuk membuat keputusan yang lebih rinci tentang jenis musik yang dapat didengarkan oleh anak-anak mereka, tanpa memaksa mereka untuk menggunakan aplikasi Spotify Kids yang lebih ketat.

Untuk mengatur akun terkelola tersebut, pemegang akun Spotify Family Plan harus perlu membuka halaman akun mereka di aplikasi, memilih opsi 'tambah anggota', kemudian memilih opsi 'tambahkan pendengar berusia di bawah 13 tahun (atau setara di pasar),' lalu ikuti petunjuk untuk menavigasi berbagai opsi.

Akun terkelola Spotify sudah tersedia lebih awal di sejumlah negara, antara lain Selandia Baru, Swedia, Denmark, Spanyol, Italia, Portugal, Brasil, Meksiko, Argentina, dan Kolombia.

Peluncuran yang lebih luas ini terjadi di tengah upaya yang lebih luas oleh perusahaan teknologi besar untuk memberi orang tua kendali yang lebih besar atas bagaimana anak-anak mereka menggunakan platform daring dan fitur apa saja yang dapat mereka akses sebagai respons terhadap tekanan regulasi.

Untuk diketahui, karena akun-akun yang dikelola itu terpisah, maka pilihan musik anak-anak mereka pun tidak akan memengaruhi algoritma orang dewasa atau muncul di pengalaman Spotify Wrapped pribadinya di akhir tahun tidak didominasi oleh lagu-lagu viral TikTok yang telah diputar berulang-ulang oleh anak-anak selama berbulan-bulan.

Selain itu, lagu-lagu tersebut juga tidak akan mengganggu algoritma Discover Weekly pemegang akun utamanya.

Anak-anak pun bebas menambahkan lagu ke favorit, membuat daftar putar, dan menerima rekomendasi personal berdasarkan kebiasaan mendengarkan mereka, tanpa memengaruhi riwayat mendengarkan atau algoritma pemegang akun utama.

Melalui fitur 'kecualikan dari profil selera anda' Spotify sudah menawarkan cara untuk menjauhkan hal-hal yang mungkin didengarkan anak-anak tersebut dari konten yang direkomendasikan, tetapi ini terasa seperti opsi yang lebih bersih untuk keluarga.

Fitur Spotify Premium standar seperti daftar harian dan Discover Weekly pun masih tetap tersedia bagi seseorang yang menggunakan akun terkelola, menjadikannya opsi yang lebih baik bagi anak-anak yang mulai tertarik pada musik daripada aplikasi Spotify Kids, yang memang dirancang untuk para penggemar berat lagu viral seperti 'Baby Shark'.

Aplikasi Spotify Kids, yang memang dirancang khusus untuk lagu tersebut. Mungkin ada baiknya jika kita menganggap akun terkelola di Spotify ini sebagai jembatan antara akun tersebut dan akun Premium tanpa batas di mana semua musik di dunia ada di ujung jari kita.