Techverse.asia - Meta meluncurkan kacamata Ray-Ban Meta generasi kedua (Gen 2), dan yang generasi pertama telah diluncurkan pada 2023 lalu. Kacamata pintar ini sudah bisa dipesan yang dijual mulai dari US$379 atau sekitar Rp6,3 jutaan. Ada beberapa peningkatan pada Ray-Ban Meta Gen 2 ini dibandingkan generasi sebelumnya.
Meta utamanya menyoroti peningkatan daya tahan baterai. Perusahaan mengklaim bahwa kacamata pintar terbarunya ini akan memberikan daya tahan baterai hingga delapan jam dengan sekali pengisian daya untuk 'penggunaan umum', dua kali lipat daya tahan baterai empat jam dari generasi sebelumnya.
Dengan casing pengisi daya yang disertakan kini memberikan daya tahan baterai tambahan selama 48 jam, dibandingkan dengan 32 jam untuk Ray-Ban Meta generasi awal. Produk ini juga dapat mengisi daya hingga 50 persen dalam waktu 20 menit saja.
Baca Juga: Kacamata Pintar Rayban x Meta Bisa Terjemahkan Bahasa dan Identifikasi Objek
Selain itu, Ray-Ban Meta Gen 2 juga mendukung perekaman video ultra High Definition (HD) 3K, yang menurut meta dua kali lebih tajam dari model sebelumnya. Kamera ini dapat merekam video 3K pada 30 bingkai per detik (fps), 1440 piksel pada 30 fps, dan 1200 piksel pada 60 fps, semuanya berdurasi hingga tiga menit per rekaman.
Meta mengatakan bahwa mereka akan merilis pembaruan yang menambahkan fitur hyperlapse dan perekaman video gerakan lambat ke semua kacamata AI-nya pada akhir musim gugur nanti. Lebih lanjut, Ray-Ban Meta Gen 2 memiliki penyimpanan 32GB dan berperingkat IPX-4 untuk ketahanan air.

Kacamata pintar Meta juga mendapatkan beberapa fitur anyar dengan peluncuran Ray-Ban Meta Gen 2, seperti fokus percakapan, yang akan tersedia pada kacamata Ray-Ban Meta dan Oakley Meta HSTN.
“Jika kamu sedang makan di restoran baru yang sedang tren, bepergian dengan kereta, atau menonton pertunjukan terbaru DJ, fokus percakapan menggunakan speaker telinga terbuka pada kacamata pintar untuk memperkuat suara lawan bicaramu,” dilansir Techverse.asia, Jumat (19/9/2025).
Baca Juga: Meta Umumkan 2 Fitur Anyar Guna Membantu Tuna Netra
Di atas panggung Meta Connect, Mark Zuckerberg berbicara tentang fokus percakapan tersebut, sebuah fitur baru yang akan membantu untuk mendengar suara lebih baik dalam suasana langsung. Fitur ini juga akan hadir di kacamata Ray-Ban Meta generasi pertama.
Ada juga demo AI Live yang tidak berjalan dengan baik. Demo tersebut seharusnya menampilkan AI Meta yang sedang memeriksa bahan-bahan di atas meja dan membantu menyiapkan hidangan, tetapi tampaknya kecerdasan buatan tersebut melompat beberapa langkah dan demo berakhir dengan kegagalan dengan alasan koneksi 'Wi-Fi buruk'.

Dari segi gaya, kacamata pintar Ray-Ban Meta Gen 2 akan tersedia dengan tiga bingkai dasar yang sama dengan generasi aslinya yaitu Wayfarer, Skyler, dan Headliner. Ketiganya akan tersedia dengan berbagai macam lensa, termasuk lensa biasa, terpolarisasi, transisi, dan resep.
Baca Juga: Spek Lengkap dan Harga Garmin Venu 4, Baterainya Tahan Selama 12 Hari
Sementara itu, lensa terpolarisasi akan dikenakan biaya tambahan US$30 atau setara dengan Rp498 ribu, sementara lensa transisi menambah US$80 atau setara dengan Rp1,3 jutaan. Kendati demikian, tidak ada harga pasti untuk lensa resep karena banyaknya masalah pada mata manusia.
Ray-Ban Meta generasi kedua kini tersedia di Amerika Serikat (AS), Kanada, Inggris, Irlandia, Prancis, Italia, Spanyol, Austria, Belgia, Australia, Uni Emirat Arab, Jerman, Swedia, Norwegia, Finlandia, Denmark, Swiss, dan Belanda. Meksiko, India, dan Brasil akan segera mendapatkan akses ke kacamata baru ini.
Setidaknya untuk saat ini, tampaknya Ray-Ban dan Meta akan tetap menjual perangkat wearable Gen 1 dengan harga yang sama, yaitu US$299 atau sekitar Rp4,97 juta, di samping model baru tersebut.
Baca Juga: Rayneo Memperkenalkan X3 Pro, Kacamata AR dengan Pemandu Gelombang MicroLED

















