Techverse.asia - Pada acara Awe Dropping, Selasa (9/9/2025) kemarin waktu Amerika Serikat (AS), Apple resmi meluncurkan iPhone terbarunya yakni iPhone Air, handset tertipisnya hingga saat ini, dengan berat 165 gram.
CEO Apple Tim Cook menjanjikan performa profesional dalam desain yang tipis dan ringan. Perusahaan ini menerapkan konsep 'Air' pada iPhone, dengan menekankan ketipisan dan bobot ringan sebagai nilai jual utamanya.
Perangkat ini harganya US$999 atau sekitar Rp16 jutaan, dengan penyimpanan internal 256GB yang disertakan pada model dasar. Smartphone flagship tersedia dalam empat warna: Space Black, Cloud White, Light Gold, dan Sky Blue.
Mengusung desain terobosan dengan performa mumpuni, iPhone Air memiliki ketebalan cuma 5,6 milimeter (mm). Rangka titanium grade 5-nya kuat, dengan lapisan cermin mengilap yang elegan, dan plato baru di bagian belakang yang digiling presisi di kedua sisinya untuk menampung kamera, speaker, dan prosesor silikon Apple.
Baca Juga: Apple Hadirkan iPhone 17, Layar Lebih Besar dengan Dukungan ProMotion dan Refresh Rate 120Hz
Desain tipisnya juga dilengkapi Action Button, sehingga pengguna dapat dengan mudah mengakses berbagai fungsi hanya dengan sekali tekan, dan Camera Control guna meluncurkan kamera dengan cepat atau mengaktifkan kecerdasan visual.

Gawai ini tampil dengan layar Super Retina XDR 6,5 inci yang dilengkapi ProMotion, dengan kecepatan refresh adaptif hingga 120Hz untuk pengguliran yang mulus. Layar Always-On menampilkan informasi penting sekilas, dan saat tidak digunakan, layar ini secara efisien menyesuaikan ke bawah hingga 1Hz.
Air juga mudah digunakan di luar ruangan dengan kecerahan puncak luar ruangan 3000 nits - tertinggi yang pernah ada di iPhone - dan kontras luar ruangan 2x lebih baik.
Layarnya juga memperkenalkan penutup depan Ceramic Shield 2, yang lebih kuat daripada kaca smartphone atau kaca-keramik apa pun dengan lapisan baru rancangan Apple, memberikan ketahanan gores 3x lebih baik dan anti-pantulan yang ditingkatkan untuk mengurangi silau.
Baca Juga: Rumor iPhone 17 Slim Menunjukkan Model yang Didesain Ulang, Rilis Tahun Depan?

Untuk pertama kalinya, Ceramic Shield kini melindungi bagian belakang iPhone, termasuk bagian plateau, memberikan ketahanan 4x lebih baik terhadap retakan dibandingkan kaca belakang pada model sebelumnya.
Dan dengan rangka titaniumnya yang kokoh, iPhone Air diklaim sudah melampaui persyaratan ketahanan tekuk Apple yang ketat. Desain ini membuatnya lebih tahan lama dibandingkan iPhone sebelumnya.
Ia dilengkapi prosesor A19 Pro baru serta modem baru buatan Apple bernama C1x, yang dua kali lebih cepat daripada C1. Selain peningkatan ini, iPhone Air juga dilengkapi dengan desain cip N1 baru Apple, yang menambahkan dukungan untuk Wi-Fi 7, Bluetooth 6, dan Thread.
Meskipun bentuknya tipis, Apple menjanjikan daya tahan baterai 'sepanjang hari', dengan pemutaran video hingga 27 jam, atau 40 jam jika digunakan dengan baterai MagSafe untuk iPhone Air. Untuk 'memaksimalkan' ruang baterai, Air hanya mendukung eSIM. Dengan mode daya adaptif di iOS 26 akan membantu membuat perangkat lebih efisien.

Baca Juga: Samsung Galaxy S25 Edge Resmi Dilansir, Ini Harga dan Speknya
Untuk foto, iPhone Air hadir dengan kamera utama tunggal 48MP dengan lensa aperture f/1.6 dan zoom telefoto 2x. Dilengkapi jguga dengan sistem baru yang menggabungkan kamera depan dan belakang, memungkinkan merekam video diri sendiri sambil menangkap apa yang ada di depan kamu.
Untuk video, kameranya dapat merekam 4K pada 60 bingkai per detik dengan dukungan Dolby Vision. Selain itu, kamera depannya 18MP juga mendukung Center Stage - fitur yang juga ada di iPhone 17 biasa - yang secara otomatis memasukkan semua orang ke dalam foto, sehingga tidak perlu memutar ponsel ke mode lanskap.
Peluncuran iPhone Air bertepatan dengan rilis iOS 26 yang akan datang pada 15 September besok. Sistem operasi yang diperbarui ini menampilkan bahasa desain Liquid Glass baru, yang memberikan beberapa elemen navigasi dan ikon tampilan transparan bergelembung yang sempat membuat beberapa pengguna ragu selama periode pengujian beta.















