Techverse.asia - Apple akan memperkenalkan kembali fitur sensor oksigen darah yang telah didesain ulang untuk beberapa pengguna smartwatch model Watch Series 9, Watch Series 10, dan Watch Ultra 2 melalui pembaruan perangkat lunak (software) di iPhone dan Apple Watch yang telah diluncurkan minggu lalu.
Dengan langkah ini, maka perusahaan teknologi yang didirikan Steve Jobs resmi menghadirkan lagi fitur pemantauan oksigen darah dengan menyempurnakan fiturnya untuk mengakali larangan impor Komisi Perdagangan Internasional (ITC) Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Spesifikasi Lengkap dan Harga HTC Vive Eagle, Mampu Terjemahkan 13 Bahasa
Bagi para pengguna model-model jam tangan pintar Apple itu di AS yang saat ini tidak punya fitur sensor oksigen darah akan memiliki akses ke fitur oksigen darah yang didesain ulang dengan memperbarui iPhone yang telah dipasangkan ke sistem operasi iOS 18.6.1 dan Apple Watch mereka ke watchOS 11.6.1.
Setelah pembaruan ini, maka data sensor dari aplikasi oksigen darah di Apple Watch akan diukur dan dihitung pada iPhone yang telah dipasangkan, dan hasilnya dapat dilihat di bagian pernapasan (respiratory) pada aplikasi kesehatan (health) di gawai tersebut.
Artinya, pengguna tidak akan dapat melihat data oksigen darah di Apple Watch mereka, lantaran mereka harus melakukannya di iPhone-nya. Pembaruan ini diaktifkan oleh keputusan Bea Cukai AS baru-baru ini.
Baca Juga: Apple Bersengketa Hak Paten dengan Masimo, Penjualan 2 Jam Tangan Pintar Ini Dihentikan Sementara
Namun begitu, perusahaan menyatakan bahwa tidak akan ada dampak pada unit Apple Watch yang dibeli sebelumnya yang menyertakan fitur sensor oksigen darah asli, maupun unit Apple Watch yang dibeli di luar Negeri Paman Sam.
Fitur yang didesain ulang ini hanya berlaku untuk Apple Watch yang dijual setelah larangan impor ITC berlaku pada awal 2024. Seperti diketahui, saat itu Apple bersengketa dengan Masimo atas fitur tersebut dan dinilai menggunakannya secara ilegal. Fitur ini memulai debutnya di Apple Watch Series 6 pada 2020 silam.
Awal 2024, Apple juga gagal meyakinkan pengadilan untuk mengizinkan tetap menjual Watch Series 9 dan Watch Ultra 2. Tapi, lewat pengumuman ini, maka pengguna sekarang dapat mengakses fitur oksigen darah yang didesain ulang melalui pembaruan software pada iPhone dan Apple Watch yang sudah bisa diunduh.
Baca Juga: Larangan Penjualan Apple Watch Series 9 dan Ultra 2 Dijeda oleh Pengadilan Banding AS
Langkah ini diambil di tengah sengketa hukum yang sedang berlangsung antara Apple dan Masimo, yang menuduh raksasa teknologi tersebut mencuri teknologi oksimetri nadinya setelah pembicaraan awal tentang potensi kolaborasi.
Pada 2023, Masimo meraih kemenangan melawan Apple di ITC AS untuk memblokir impor Apple Watch dengan pemantauan oksigen darah, setelah mereka menemukan bahwa teknologi Apple melanggar hak paten Masimo. Apple kemudian dipaksa untuk harus menghapus fitur tersebut.
Namun, tak berselang lama, Apple lantas menggugat balik Masimo, yang mengklaim bahwa perusahaan tersebutlah yang justru menyalin fitur Apple Watch untuk digunakan di jam tangan pintarnya sendiri. Apple juga telah mengajukan banding atas larangan penjualan Apple Watch oleh ITC AS.
Baca Juga: Apple Watch Series 8 Semakin Canggih, Dedikasi untuk Kesehatan Perempuan
Di sisi lain, tim Apple bekerja tanpa lelah untuk menciptakan produk dan layanan yang memberdayakan pengguna dengan fitur-fitur kesehatan, kebugaran, dan keselamatan terdepan di industri yang didasarkan pada sains dan mengutamakan privasi.
Apple Watch Series 9, Watch Series X, dan Watch Ultra 2 juga menawarkan notifikasi ritme tidak teratur, aplikasi EKG, notifikasi Sleep Apnea, deteksi jatuh, pelacakan tidur, penginderaan suhu pergelangan tangan, aplikasi Vitals, aplikasi Noise, aplikasi Medications, dan aplikasi Mindfulness, di antara banyak fitur bermanfaat lainnya, yang membantu pengguna menjalani hidup yang lebih sehat.

















