Indeks Saham AS Cetak Level Tertinggi Baru, Pasar Kripto Tunjukkan Potensi

Rahmat Jiwandono
Rabu 02 Juli 2025, 15:13 WIB
Ilustrasi kripto. (Sumber: istimewa)

Ilustrasi kripto. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Indeks saham AS yakni S&P 500 dan Nasdaq mencetak level tertinggi sepanjang masa baru pada penutupan Jumat, didorong oleh kembali meningkatnya optimisme terhadap negosiasi perdagangan AS dengan mitra global, termasuk Kanada dan China, serta ekspektasi pemangkasan suku bunga lanjutan oleh bank sentral AS, Federal Reserve.

Kenaikan tersebut menandai kinerja kuartal kedua yang solid dengan S&P 500 naik sekitar 10,6%, sementara Nasdaq melonjak sekitar 17,8% di tengah sentimen positif dari sektor teknologi. Analyst Reku Fahmi Almuttaqin menilai keputusan Kanada mencabut pajak digital pada perusahaan teknologi memberikan angin segar pada saham-saham di sektor tersebut.

Selain itu, ekspektasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada September atau bahkan Juli jika tekanan inflasi mereda, mendorong investor untuk mengalokasikan aset pada saham-saham dengan potensi pertumbuhan yang tinggi seperti misalnya di sektor teknologi.

Baca Juga: Garmin Quatix 8: Smartwatch Canggih yang Dibuat Khusus untuk Pelaut

Terlepas dari optimisme yang berkembang, tingkat valuasi relatif tinggi dan ketidakpastian terkait kebijakan Donald Trump bisa menjadi faktor risiko. "Perkembangan kondisi makro ekonomi ke depan seperti data ketenagakerjaan dan inflasi serta pandangan dan preferensi dari para pejabat The Fed masih akan menjadi kunci arah pasar selanjutnya," ungkapnya, Rabu (2/7/2025).

Sentimen risk-on yang ada saat ini juga turut menguntungkan aset berisiko seperti kripto. Pemangkasan suku bunga The Fed akan meningkatkan likuiditas pasar dan mendorong masuknya aliran dana segar ke pasar kripto. Bitcoin yang kini diperdagangkan di kisaran US$108.000 menunjukkan bahwa kripto sudah merespons euforia pasar saham tersebut.

Namun demikian, investor kripto harus tetap berhati-hati terhadap potensi koreksi khususnya yang dapat diakibatkan oleh dinamika kebijakan tarif AS dan perkembangan data ekonomi ke depan yang tidak pasti.

Menariknya, di tengah perkembangan yang terjadi saat ini, Presiden Trump turut menyatakan telah menyusun daftar singkat 3-4 kandidat pengganti pemimpin The Fed saat ini, Jerome Powell, dan menegaskan bahwa siapapun selain Powell bisa dipilih.

Baca Juga: Jumlah Investor Kripto Naik 3,28%, Reku: Butuh Inovasi Supaya Indonesia Jadi Pusatnya

"Kandidat yang masuk pertimbangan seperti Kevin Warsh, Christopher Waller, Scott Bessent, Kevin Hassett, dan David Malpass, merupakan nama-nama yang dikenal pro-pemangkasan suku bunga," ujarnya.

Trump bahkan dilaporkan menulis catatan tangan untuk Powell, mendesaknya menurunkan suku bunga drastis ke sekitar 1%, menyatakan bahwa tarif tinggi telah merugikan ekonomi AS secara besar-besaran, hal ini tentu berpotensi meningkatkan dinamika ke depan dari sisi pemangku kebijakan yang akan mempengaruhi volatilitas pasar kripto.

Meski posisi Powell terlindungi oleh hukum (tidak bisa dipecat sewenang-wenang), Trump dan penasehatnya dilaporkan tengah bersiap untuk memanfaatkan kekosongan kursi lainnya di Dewan Gubernur The Fed, misalnya kursi Adriana Kugler yang akan kosong pada Januari 2026, sebagai jalan menuju suksesi yang lebih dini.

"Taktik yang disebut 'shadow chair' tersebut, yakni mengumumkan pengganti sebelum Powell menyelesaikan masa jabatannya, dikhawatirkan dapat menimbulkan kebingungan soal arah kebijakan moneter, serta mengundang volatilitas tinggi di pasar mata uang dan obligasi global, membuat potensi dinamika dan volatilitas baik di pasar kripto dan saham AS menjadi semakin tinggi," katanya.

Baca Juga: Diskusi Dagang AS dan China Memanas, Bagaimana Prospek Bitcoin?

Potensi pengangkatan pemimpin The Fed yang lebih dovish atau lunak terhadap suku bunga melalui figur seperti Scott Bessent atau Kevin Warsh berpotensi memberikan dorongan kuat bagi aset berisiko, termasuk kripto dan saham AS.

Konsensus awal menunjukkan bahwa berita tersebut telah melemahkan dolar AS. Jika suku bunga kemudian diturunkan lebih cepat, seperti misalnya di bulan Juli, hal ini akan menjadi perkembangan yang akan cukup mengejutkan dan berpotensi memicu lonjakan di pasar kripto serta kembali terciptanya level tertinggi baru di indeks-indeks saham AS dan Bitcoin.

"Namun, strategi shadow chair juga menghadirkan risiko ketidakpastian regulasi dan pasar yang bisa memicu fluktuasi harga yang lebih tinggi, sehingga investor disarankan untuk memantau dengan cermat setiap perkembangan kebijakan yang ada dan tetap bijak dalam berinvestasi," imbuhnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno07 Juli 2025, 20:43 WIB

Edimakor V4.0.1: Alat Pembuatan Gambar dan Video Hasil AI Generatif

Aplikasi ini diklaim lebih ramah biaya daripada pesaing di segmennya.
Edimakor. (Sumber: istimewa)
Techno07 Juli 2025, 20:27 WIB

Ugreen Nexode Retractable Series Meluncur Global, Cek Harganya

Peralatan Perjalanan Bebas Repot Anda.
Ugreen Nexode Retractable. (Sumber: dok. ugreen)
Lifestyle07 Juli 2025, 20:09 WIB

Oxone Melansir Louna: Tumbler Cantik dari Bahan Stainless Steel Vacuum

Botol minum ini dipasarkan di kisaran harga Rp150 ribu sampai Rp600 ribu.
Botol minum Oxone Louna. (Sumber: dok. oxone)
Lifestyle07 Juli 2025, 19:27 WIB

Konten Anomali: Ancaman Tersembunyi bagi Perkembangan Psikologis Anak

Meski viral dimana-mana, namun jenis konten anomali ini punya sisi negatif bagi tumbuh kembang anak.
Ilustrasi 'anomali' yang merupakan hasil prompt AI generatif yang viral di media sosial. (Sumber: istimewa)
Techno07 Juli 2025, 15:42 WIB

Bybit.eu: Platform Kripto Khusus untuk Pengguna di Benua Eropa

Situs resmi ini telah mengantongi kepatuhan Regulasi Aset Kripto Austria.
Bybit. (Sumber: istimewa)
Techno07 Juli 2025, 15:03 WIB

Speaker Marshall Middleton II Dipasarkan Sekitar Rp5,3 Juta, Bisa Dijadikan Power Bank

Harapkan suara 360 derajat yang lebih bassis dari perangkat portabel yang ditingkatkan.
Marshall Middleton II. (Sumber: Marshall)
Lifestyle07 Juli 2025, 14:35 WIB

Blibli Double Day 7.7: Belanja Gawai untuk Kebutuhan Sekolah dan Kuliah

Dengan pilihan gadget yang tepat dan promo yang menguntungkan.
Promo Double Day 7.7 di lokapasar Blibli. (Sumber: blibli)
Lifestyle07 Juli 2025, 13:42 WIB

Musim Liburan Sekolah Tiba, Ajak Anak Bermain di Lego Playground

Lego Playground hadir di Gandaria City Mall, Jakarta Selatan, mulai dari 13 Juni hingga akhir Juli 2025.
Lego Playground. (Sumber: lego)
Travel05 Juli 2025, 17:19 WIB

Rayakan 7/7 Double Day, Vietjet Adakan Flash Sale Spesial

Vietjet menawarkan diskon hingga 77 persen.
Ilustrasi maskapai penerbangan VietJet Air. (Sumber: vietjet)
Travel05 Juli 2025, 16:40 WIB

5 Daya Tarik Australia Barat untuk Bisnis Pariwisata

Lima lokasi ini bisa menjadi rekomendasi bagi kamu yang liburan ke Negeri Kangguru.
Salah satu keindahan alam Australia Barat yang menjadi daya pikat wisatawan mancanegara. (Sumber: istimewa)