Igloo Bagikan 4 Tips Belanja Online Selama Bulan Ramadan dan Idul Fitri

Para petinggi Igloo. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Igloo, perusahaan startup insurtech, menyarankan pengalaman belanja online yang lebih aman pada momentum perayaan bulan Ramadan serta Hari Raya Idul Fitri 2024. Berdasarkan data dari The Trade Desk memaparkan bahwa 67 persen orang Indonesia berencana untuk memakai seperempat dari Tunjangan Hari Raya (THR) mereka untuk belanja.

Kendati demikian, terdapat peningkatan ancaman keamanan siber juga yang membuat para konsumen ini supaya semakin waspada. Data dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) pun menunjukkan bahwa pengaduan penipuan di platform lokapasar (e-commerce) meningkat dalam beberapa bulan terakhir, jadi tiga besar dalam lima tahun ke belakang.

Laporan terakit dengan penipuan lokapasar pada 2022 antara lain mengenai barang tidak sesuai 20 persen, pengembalian dana 32 persen, pembatalan sepihak delapan persen, hingga barang yang tak terkirim tujuh persen.

Baca Juga: AwanTunai Raih Pendanaan untuk Jangkau Lebih Banyak UMKM

Hal tersebut juga patut menjadi sorotan buat para pelaku industri terutama dalam hal perlindungan konsumen yang sudah mendorong industri e-commerce senilai US$123 miliar, sementara untuk di Indonesia sendiri, transaksinya dapat menyentuh angka lebih dari Rp10 triliun.

"Bulan Ramadan dan Hari Raya Lebaran pada tahun ini adalah momen berkumpul dan membahagiakan, sekaligus merupakan momen perayaan yang biasanya ditandai dengan peningkatan konsumsi," ungkap Country Manager Igloo Indonesia Henry Mixson dalam keterangan tertulisnya kami lansir, Minggu (17/3/2024).

Dikatakannya, tapi para konsumen dan pelaku industri harus semakin waspada seiring dengan kian maraknya belanja daring di Tanah Air, risiko penipuan pun meningkat. Pada kuartal keempat (Q4) 2023, kawasan Asia Pasifik diperkirakan akan mengalami penjualan palsu hingga US$700 juta.

"Oleh karena itu, konsumen mengharapkan dunia usaha guna melindungi mereka ketika belanja online melalui langkah-langkah jaminan dan keamanan, sejalan dengan meningkatnya permintaan akan keamanan siber secara umum," katanya.

Baca Juga: Sering Belanja Online Secara Impulsif? Simak Ancaman Siber yang Mengintai

Sebagai startup insurtech, hal tersebut turut mendorong Igloo untuk mengembangkan solusi dalam melindungi pembelian online di kawasan Asia Tenggara, utamanya di Indonesia, serta mitra strategis mereka sepanjang perjalanan pembelian mereka - mulai dari pembelian sampai purna jual.

Selain itu, Igloo membagikan tips berbelanja yang aman di Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Setidaknya ada empat yang bisa dilakukan. Pertama, berbelanjalah di platform lokapasar yang memiliki reputasi baik.

Pasalnya, semakin banyak orang yang menggunakan media sosial untuk menemukan barang dan membeli barang, semakin tinggi juga risiko penipuan. Misalnya, penipu mungkin meminta orang untuk bertransaksi melalui saluran pribadi dan bukan melalui platform e-commerce yang valid atau saluran pembayaran yang resmi.

Baca Juga: Promo Belanja Gak Bakal Habis, Hati-Hati Kecanduan Belanja Online

"Hal ini akan meningkatkan risiko kerugian finansial dan dapat mengakibatkan diambilnya data pribadi juga," terang dia.

Kedua, jangan mudah tergiur harga yang murah, apalagi jika diiming-imingi dengan adanya jalur khusus untuk mendapatkan barang tersebut, termasuk pelakukan pembayaran melalui rekening pribadi.

"Saat konser Coldplay kemarin, kami juga mendengar cerita di mana banyak korban yang membeli tiket melalui pihak ketiga dan baru mengetahui bahwa tiket mereka tidak valid ketika sudah tiba di tempat konser," ujarnya.

Ketiga, sebaiknya baca ulasan secara menyeluruh, membaca ulasan secara menyeluruh dari sumber yang dapat dipercaya dan memahami apakah suatu produk sesuai dengan kebutuhan konsumen adalah cara yang bagus untuk memastikan tidak merasa kecewa setelah membeli.

Baca Juga: Laporan Evermos dan Katadata Insight Centre: 67 Persen Penduduk Indonesia bukan Pengguna E-commerce

"Perlu diingat keputusan berbelanja dilandasi dengan upaya untuk mengelola ekspektasi, membuat keputusan logis, dan tidak hanya mengandalkan dorongan hati," tambahnya.

Keempat, beli asuransi yang diperlukan. Asuransi merupakan cara terbaik untuk memastikan bahwa konsumen dan pembelian terakhirnya dapat terlindungi, terutama jika menyangkut barang elektronik seperti smartphone.

"Asuransi melindungi produk tidak hanya dari kecelakaan yang tidak diinginkan tetapi juga selama pengiriman dan memperpanjang garansi," ujar dia.

Baca Juga: JD.ID Say Goodbye, Ini Sederetan E-commerce yang Tutup Lebih Dulu

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI