Techverse.asia - Cove telah mengumumkan sistem kategori atau tier untuk produk mereka, yang mencakup Cove Basics, Cove Classics, dan Cove Luxe, yang mengakomodir beragam bujet sewa. Ini merupakan wujud nyata dari komitmen startup penyedia hunian co-living modern dalam menjawab kebutuhan akan hunian perkotaan secara lebih inklusif, komprehensif, dan relevan bagi generasi muda.
Enggak cuma hadir di Indonesia, ketiga kategori itu juga telah diperkenalkan di tiga negara yakni Singapura, Jepang, dan Korea Selatan. Menurut Country Director of Growth and Vice President (VP) of Online Marketing Cove Dian Paskalis, tiga tier tersebut menandai babak baru dalam lanskap co-living Indonesia guna memperkuat akses masyarakat ke hunian yang berkualitas.
"Walau kami sebelumnya identik dengan co-living premium, namun kami tetap percaya bahwa semua orang berhak untuk tinggal di hunian dengan kenyamanan dan keamanan yang terbaik," ujarnya.
Baca Juga: Garap Segmen Co-living, Cove x Taspor Luncurkan Aspena Residence
Dengan inovasi tersebut, katanya, dia berharap Cove bisa memberi opsi lebih banyak hunian co-living bagi beragam kalangan, selagi tetap mempertahankan standar tinggi dan pengalaman tinggal terbaik ala Cove di tiga kategori itu.
Pertama, kategori Cove Basics, yang merupakan properti dengan rata-rata biaya sewa Rp2 juta per bulan. Kategori ini ditujukan buat pelajar dan pekerja baru yang membutuhkan kenyamanan hunian modern dengan harga yang lebih bersahabat. Contoh properti Basics, meliputi Cove North Peak, Cove Matahari Senja, dan Cove Cherry Homes.
Kedua, Cove Classics adalah properti dengan rata-rata harga sewa Rp3,5 juta per bulan. Ini menjadi pilihan yang pas bagi mereka yang mencari keseimbangan antara harga dan pengalaman co-living modern dengan akses mudah ke pusat kota. Adapun contoh properti kategori ini adalah Cove Casa Hasa, Cove Nawaprita, dan Cove Sanmara.
Baca Juga: Patrick Walujo Resmi Mundur Sebagai CEO GoTo, Siapa Penggantinya?
Ketiga, Cove Luxe merupakan kategori properti yang paling tinggi dibanding dua kategori di atas, sebab tarif sewanya per bulan bisa mencapai Rp6 juta. Luxe merevolusi pengalaman co-living untu gaya hidup premium dengan memadukan lokasi di kawasan yang prestis, fasilitas di atas rata-rata, dan desain berkelas.
"Contoh properti kategori ini adalah Cove Anantaha, Cove Carstensz, dan Cove Dra House," katanya.
Per Oktober 2025, tingkat keterisian properti pada kategori tersebut telah mencapai 89 persen untuk Cove Basics, 88 persen untuk Cove Classics, dan 90 persen untuk Cove Luxe. Persentase ini menunjukkan bahwa pengenalan ketiga kategori tersebut menjadi langkah yang tepat dalam memenuhi kebutuhan konsumen akan hunian co-living yang tambah beragam.
"Baik buat pelajar, pekerja baru, maupun profesional muda di jenjang karir yang lebih tinggi, Cove pun terus berupaya guna menghadirkan hunian yang mendukung setiap perkembangan gaya hidup mereka dengan co-living yang strategis, bebas repot, dan nyaman," papar dia.
Baca Juga: Cove akan Ekspansi ke Jogja dan Surabaya, Hadirkan Hunian Co-living Berkualitas
Dengan begitu, startup ini mempermudah masyarakat untuk menavigasi co-living yang sesuai dengan kebutuhan mereka di antara lebih dari lima ribu kamar yang tersedia di Indonesia. Tiga kategori ini dibagi berdasarkan proses penilaiannya yang ketat atas kondisi bangunan, fasilitas tambahan yang ada, dan tingkat layanan operasional, yang juga memengaruhi rata-rata harga sewa kamar di suatu properti.
Tapi, terlepas dari kategorinya, keunggulan utama Cove ialah fleksbilitas sewa, kamar yang sudah sepenuhnya diisi perabotan, fasilitas amenities komplit, dan lokasi yang strategis hadir dalam standar yang sama pada setiap kategorinya. Baik di aplikasi maupun situs resmi, Cove sekarang menampilkan label kategori produk di masing-masing properti sehingga konsumen bisa mengenali hunian mana yang paling sesuai dengan preferensi mereka.