Techverse.asia - McEasy mendapat pendanaan dari InnoVen Capital SEA pada 2024, tapi startup logistik ini tak menyebutkan jumlah modal segar yang mereka terima. Sebelumnya McEasy telah sukses memperoleh pendanaan seri A+ sebesar Rp178 miliar yang dipimpin oleh East Venture dan Granite Asia sebagai investor utamanya.
Baca Juga: Laporan Tracxn: Pendanaan Startup D2C di Asia Tenggara Naik 208% pada 2024
CEO McEasy Raymond Sutjiono menyampaikan, pendanaan tersebut adalah bukti kepercayaan investor kepada dampak nyata solusi yang disediakan olehnya. "Dana segar tersebut menjadi bukti kepercayaan investor kepada kami mengenai dampak nyata dari solusi McEasy untuk pelanggan," ujarnya.
Pendanaan itu juga akan membantu McEasy guna membantu pelanggan dalam mencapai efisiensi, keamanan armada, hingga keselamatan operasional secara menyeluruh.
Keberhasilan tersebut juga menjadi bukti guna memperkuat misi perusahaan dalam memberdayakan industri transportasi dan rantai pasok di Indonesia lewat ekosistem digital guna operasional yang efisien, aman, dan terjamin.
Baca Juga: Startup McEasy Masuk ke Jajaran Forbes Asia 100 to Watch 2024
"Pendanaan ini akan mendukung visi kami dalam mendorong transformasi dan rantai pasok di kawasan Asia Tenggara lewat digitalisasi proses operasional dan membangun ekosistem digital yang inklusif," paparnya.
Sekadar informasi, InnoVen Capital SEA adalah perusahaan modal ventura asal Singapura yang menyediakan pinjaman usaha untuk startup tahap pertumbuhan di Asia Tenggara. InnoVen Capital SEA membantu perusahaan startup untuk mempercepat pertumbuhan, memperpanjang arus kas, dan mengelola pembagian saham.
Hingga kini, InnoVen Capital SEA telah mendanai lebih dari 60 start-up, termasuk Red Doorz, Akulaku, Ruang Guru, Zenius, dan E-Fishery.
Baca Juga: Chickin Memperoleh Pendanaan Seri A+ Sebesar Rp315 Miliar
Pada Juni tahun lalu, McEasy telah mengumumkan pendanaan seri A+ yang dialokasikan untuk mempercepat pengembangan solusi IoT yang baru, menerapkan video keselamatan transportasi berbasis kecerdasan buatan (AI) dan mengenalkan produk ekosistem rantai logistik yang berfokus pada konsumen.
"Kami berkomitmen untuk terus memberikan solusi yang inovatif yang bisa menjawab tantangan pada ekosistem logistik yang ada di Indonesia," ungkap Co-founder McEasy Hendrik Ekowaluyo.
Sebelumnya, McEasy juga telah memperoleh pendanaan seri A dua tahun yang lalu di mana East Ventures yang saat itu jadi pemimpin putaran pendanaan. Adapun nominal suntikan yang didapat sebesar US$6,5 juta, juga didukung oleh keterlibatan investor sebelumnya.
Sedangkan suntikan dana pertamanya juga didapat dari East Ventures senilai US$1,5 juta pada September 2021.
Baca Juga: Broom Dapat Pendanaan Seri A+, Siap Digitalisasi Sektor Otomotif Indonesia
McEasy pertama kali didirikan pada 2017 silam di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, oleh dua orang yakni Raymond Sutijono dan Hendrik Ekowaluyo. Visi mereka adalah mengubah ekosistem transportasi dan rantai pasokan di dalam negeri.
Sedangkan misinya adalah membuat ekosistem digital menyeluruh yang mengintegrasikan serta menyederhanakan operasi logistik, membuatnya lebih kompetitif, efisien, dan tujuannya supaya lebih sukses.
McEasy pun sukses mencatatkan kemitraan hingga enam kali lipat, sehingga sejauh ini terdapat lebih dari 1500 korporasi yang telah memanfaatkan solusinya.
Baca Juga: Waresix Resmi Kantongi Sertifikasi Halal Logistik, Berpeluang Dukung Banyak Sektor
Sebab, platform McEasy menawarkan beragam solusi yang komprehensif guna mengatasi hambatan dalam ekosistem logistik negara, mencakup solusi mobilitas IoT yang diklaim terbaik di kelasnya untuk manajemen armada, solusi pengiriman logistik yang menyeluruh dan komprehensif, hingga solusi pemeliharaan suku cadang serta kendaraan.
McEasy percaya jika ruang pertumbuhan sektor logistik masih sangat masif. Sebab sektor ini memiliki dua masalah utama yakni inefisiensi dan fragmentasi, dengan lebih dari 85 persen pelaku logistik masih menggunakan metode manual, seperti kertas dan pena.