Pakai Sistem Prefabrikasi, Bobobox Tawarkan Penginapan Glamping Ramah Lingkungan

Rahmat Jiwandono
Senin 24 Februari 2025, 18:20 WIB
Bobobox.

Bobobox.

Techverse.asia - Tren kamping mewah atau lebih dikenal dengan istilah glamorous camping (glamping) menjadi aktivitas wisata yang tengah digandrungi dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Glamping sendiri merupakan konsep menginap di alam terbuka dengan menggabungkan kenyamanan fasilitas modern dengan sesi khas berkemah.

Pada umumnya, pengalaman tersebut dapat dijumpai di kawasan terbuka, seperti pantai, hutan, hingga perkebunan teh. Namun demikian, dengan semakin berkembangnya konsep penginapan tersebut, muncul pula kekhawatiran dari para wisatawan terkait dengan dampaknya terhadap lingkungan.

Baca Juga: GoTyme x Danabijak x Olsera Tawarkan Program MCA untuk UMKM

Kehadiran penginapan di alam terbuka kerap menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana pengelola glamping dapat menjaga keseimbangan ekosistem serta memastikan kelestarian alam di sekitarnya tetap terjaga.

Sebagai salah satu perusahaan rintisan atau startup yang menjadi pelopor glamping di Indonesia, Bobocabin turut menyadari pentingnya untuk menjaga keberlanjutan lingkungan di setiap lokasi yang mereka kelola.

Oleh karena itu, sejak pertama kali hadir pada 2021, startup asal Bandung itu telah mengintegrasikan inovasi modularitas dalam setiap pembangunan unitnya demi memastikan proses konstruksi yang efisien dan minim dampak lingkungan.

Bobobox mengadopsi prinsip modularitas yang mengoptimalkan proses pembangunan lewat sistem prefabrikasi, dibangun dengan cara ini. Artinya, setiap bagian kabinnya diproduksi terlebih dahulu di fasilitas luar lokasi, sehingga cuma terjadi proses perakitan atau assembly di lapangan.

Baca Juga: Melalui Tokenisasi, Visa Memperkuat Keamanan Pembayaran Nirsentuh

Alih-alih memakai pondasi beton permanen yang membutuhkan pengecoran, Bobobox menerapkan sistem sekrup yang bisa dilepas dan dipasang.

Ilustrasi konsep prefabrikasi

Pemasangan sekrup ini pun membuat bentuk pondasi kabinnya mirip dengan konsep rumah panggung, memungkinkan lahan tetap terjaga dan bisa dikembalikan ke kondisi semula kalau lokasi tak lagi dipakai untuk operasional penginapan.

Selain itu, pendekatan prefabrikasi juga memungkinkan sistem kontruksi dilakukan tanpa membutuhkan alat berat dan tenaga konstruksi yang ekstensif. Proses dan waktu pembangunan juga menjadi lebih optimal.

Hasilnya adalah dampak lingkungan selama proses konstruksi bisa ditekan secara drastis, jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan metode pembangunan hotel secara konvensional. Prinsip modularitas juga memastikan bahwa pembangunan yang dilaksanakan tak mengganggu daya serap air tanah.

Baca Juga: Startup Greentech 'Suryanesia' Dapat Suntikan Investasi Rp31 Miliar Dari Intudo Ventures, Bakal Dipakai Untuk Apa?

Aspek ini sangat penting karena tanah yang dibiarkan alami punya kemampuan lebih optimal dalam menyerap air hujan, sehingga mengurangi risiko genangan maupun banjir. Berangkat dari hal itu, Bobobox menggunakan rasio lahan yang sangat minim untuk pembangunan kabin dibandingkan dengan total area yang tersedia.

Dengan skema seperti itu, perusahaan menjaga supaya sebagian besar lahan tetap dalam kondisi alami dan air hujan bisa terserap dengan baik ke dalam tanah, sehingga volume air di permukaan stabil dan berkontribusi terhadap lingkungan yang lebih aman dari risiko di daerah hilir.

"Teknik modularitas merupakan prinsip yang kami terapkan sejak pertama kali berdiri. Dengan mendirikan unit Bobocabin di titik lokasi pariwisata yang strategis di Tanah Air, kami hendak memastikan bahwa pembangunan kabin kami ramah lingkungan dan sanggup menjaga keberlanjutan ekosistem alam sekitar," ujar ESG Program Manager Bobobox Satria Gundara pada Senin (24/2/2025).

Baca Juga: Masa Depan Infrastruktur Mobilitas Ramah Lingkungan Menurut Soul Parking

Pada tahun lalu, Bobobox telah meluncurkan fitur inovatif Carbon Offset Toggle. Fitur ini memungkinkan tamu untuk secara aktif berkontribusi dalam mengurangi jejak karbon selama menginap.

Dengan mengaktifkan fitur Carbon Offset Toggle melalui aplikasi Bobobox, tamu secara otomatis berkontribusi pada proyek-proyek energi bersih, seperti Proyek Geothermal Lahendong. Setiap kontribusi yang tamu berikan akan dikonversi menjadi kredit karbon dan digunakan untuk mendukung pengembangan energi terbarukan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 Desember 2025, 21:03 WIB

Spek Lengkap Tecno Megabook K15S, Tersedia Opsi Cip Intel atau AMD

Sejauh ini laptop tersebut baru dipasarkan di Prancis.
Tecno Megabook K15S. (Sumber: Tecno)
Lifestyle05 Desember 2025, 19:08 WIB

G-SHOCK Meluncurkan G-STEEL Modern Industrial Terbaru dengan Desain Logam Presisi

Perpaduan kontemporer antara kesederhanaan, keindahan, dan ketangguhan G-SHOCK
G-SHOCK G-STEEL Modern Industrial. (Sumber: Casio)
Techno05 Desember 2025, 18:29 WIB

Cara Cek Informasi Lengkap Pengguna Akun X/Twitter

X resmi meluncurkan fitur ‘Tentang akun ini’ ke profil pengguna.
Ilustrasi X/Twitter. (Sumber: Unsplash)
Hobby05 Desember 2025, 17:38 WIB

Gim Red Dead Redemption Resmi Tersedia di Netflix, Bisa Main di HP

Netflix meluncurkan versi Red Dead Redemption yang ramah seluler.
Red Dead Redemption. (Sumber: Rockstar Games)
Techno05 Desember 2025, 17:13 WIB

Spotify Wrapped 2025 Tambahkan Selusin Fitur Baru, Apa Saja?

Spotify Wrapped 2025 telah hadir dan kini menjadi sebuah kompetisi?
Spotify Wrapped 2025. (Sumber: Spotify)
Automotive05 Desember 2025, 16:32 WIB

Honda Memperkenalkan Super One Prototype: Mobil Listrik Ukuran Kompak

Menawarkan pengalaman berkendara EV baru yang menciptakan kegembiraan dan menyenangkan.
Honda Super One Prototype. (Sumber: null)
Techno05 Desember 2025, 15:30 WIB

Infinix x Pininfarina Bakal Luncurkan Smartphone Premium: Note 60 Ultra

Kolaborasi Ini Menampilkan Infinix Note 60 Ultra Mendatang yang Dirancang oleh Pininfarina.
Infinix x Pininfarina Note 60 Ultra diproyeksikan rilis 2026. (Sumber: Infinix)
Startup05 Desember 2025, 15:12 WIB

Kargo Technologies Targetkan Punya 2.500 Armada Kendaraan Elektrik pada 2026

Startup logistik ini mengumumkan peralihan 40.000 kendaraan EV untuk membangun "Jalur Sutra Berlistrik" Asia.
Pendiri dan CEO Kargo Technologies Tiger Fang. (Sumber: istimewa)
Techno05 Desember 2025, 14:47 WIB

Cellid Hadirkan 2 Kacamata Pintar Berbasis AR Baru

Kacamata AR nirkabel canggih yang didukung oleh teknologi optik eksklusif.
Cellid Green Monochrome Model. (Sumber: Cellid)
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)