Percepat Transformasi Digital, Granite Asia dan INA Resmi Jalin Kolaborasi

Rahmat Jiwandono
Selasa 05 November 2024, 13:08 WIB
INA berkolaborasi dengan Granite Asia guna mempercepat transformasi digital. (Sumber: istimewa)

INA berkolaborasi dengan Granite Asia guna mempercepat transformasi digital. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Indonesia Investment Authority (INA) bersama Granite Asia resmi mengumumkan kemitraan strategis mereka yang direalisasikan lewat Perjanjian Kerangka Kerja Investasi atau Investment Framework Agreement (IFA).

Keduanya berinvestasi guna mempercepat transformasi digital dan mendukung pertumbuhan ekosistem teknologi di Indonesia.

Baca Juga: 5 Alasan Barang Mewah Bekas Kini Banyak Dicari oleh Konsumen

Kemitraan tersebut menekankan komitmen bersama untuk menguatkan sektor teknologi Indonesia dan menyediakan modal dan sumber daya yang diperlukan bagi bisnis lintas sektor guna mengadopsi integrasi digital atau menghadirkan teknologi yang canggih di Tanah Air.

Dengan demikian, INA x Granite Asia pun bakal mengalokasikan dana sebesar US$1,2 miliar atau setara dengan Rp18,9 triliun dalam beragam peluang investasi yang sejalan dengan prioritas kedua organisasi tersebut.

Investasi ini akan meliputi ekuitas serta hybrid capital solutions dengan fokus utama terhadap pelaku usaha di Tanah Air dan Nexus Indonesia - baik melalui operasi yang sudah ada maupun mengenalkan teknologi yang bermanfaat untuk pasar lokal dalam jangka waktu yang panjang.

Baca Juga: Bank Danamon x MUFG Siap Gelontorkan Investasi Rp1 Triliun Lebih untuk Startup

Dengan pendekatan multi-aset tersebut, INA dan Granite Asia bisa menawarkan solusi pendanaan yang disesuaikan bagi bisnis dalam berbagai tahap pengembangan, mendorong inovasi serta memaksimalkan imbal hasil, yang disesuaikan dengan risiko bagi investor.

Dengan memanfaatkan ekuitas dan hybrid capital solutions, kemitraan itu juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan yang melampaui pinjaman bank konvensional - khususnya bagi korporasi berbasis teknologi yang butuh dana fleksibel dan terukur, serta bagi bisnis tradisional yang tengah menjalani transformasi digital dan mengejar pertumbuhan yang berkelanjutan.

"Kami sangat antusias dapat bermitra dengan Granite Asia, investor terkemuka dengan rekam jejak selama 24 tahun dalam inovasi teknologi," ujar Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah melalui keterangan resminya kami kutip, Selasa (5/11/2024).

Menurutnya, keahlian mendalam Granite Asia dalam bisnis berbasis teknologi sejalan dengan prioritas INA guna mendorong inovasi dan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam negeri. Kemitraan ini membuatnya memperkenalkan teknologi transformatif ke Indonesia, lewat fasilitasi transformasi digital pada sektor-sektor utama, dan memperkuat sistem teknologi yang lebih luas.

Baca Juga: McEasy Dapat Pendanaan Seri A+, Berapa Nominalnya?

"Bersama-sama, kami berusaha untuk membangun fondasi yang kuat bagi masa depan Indonesia dengan menghadirkan inovasi global terbaik yang bakal memberikan kontribusi terhadap perkembangan ekonomi jangka panjang negara ini," katanya.

Senior Managing Partner Granite Asia Jenny Lee menyampaikan bahwa kolaborasi perusahaannya dengan Indonesia Investment Authority tersebut memberikan kesempatan baginya untuk memadukan keahlian global mereka dalam investasi teknologi dengan wawasan lokal yang mendalam dan visi strategis INA untuk Indonesia.

"Kami melihat adanya potensi yang besar dalam ekonomi dan ekosistem teknologi Indonesia yang sedang berkembang pesat, dan sangat antusias untuk bermitra bersama INA dalam mempercepat transformasi digital," ujar dia.

Baca Juga: Pakar Dorong Sektor Publik Harus Lebih Tangkas dalam Menghadapi Transformasi Digital

Dengan memanfaatkan solusi ekuitas dan hybrid capital solution, lanjutnya, Granite Asia dapat menawarkan pendanaan yang bisa disesuaikan untuk memenuhi beragam keperluan bisnis di berbagai tahap perjalanan teknologi mereka.

"Bersama-sama, kami akan mendorong inovasi, mendukung pertumbuhan berkelanjutan, dan membuka nilai jangka panjang bagi perekonomian di Indonesia, membantu memposisikan negara ini sebagai pemimpin masa depan berbasis teknologi di kawasan," paparnya.

Kemitraan strategis tersebut menegaskan dedikasi INA dalam mendorong inovasi dan digitalisasi melalui kerja sama dengan investor global untuk secara berkelanjutan memenuhi kebutuhan modal perekonomian Indonesia.

Hal itu juga mencerminkan komitmen jangka panjang Indonesia Invesment Authority x Granite Asia dalam mengoptimalkan potensi ekonomi Indonesia, memastikan negara ini tetap kompetitif dan siap menghadapi masa depan di tengah lanskap global yang semakin digerakkan oleh teknologi.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Hobby24 April 2025, 21:13 WIB

Delta Force Mobile Version dan Season Eclipse Vigil Resmi Rilis

Hadiah Pra-registrasi Baru Telah Dibuka dan menanti para pemain.
Gim Delta Force Mobile sudah resmi diluncurkan. (Sumber: istimewa)
Startup24 April 2025, 21:01 WIB

Laporan Tracxn: Pendanaan Startup D2C di Asia Tenggara Naik 208% pada 2024

Nominal investasinya sendiri mencapai US$32,5 juta atau setara dengan Rp547,1 miliar.
Ilustrasi pendanaan startup. (Sumber: freepik)
Techno24 April 2025, 19:24 WIB

WhatsApp Tambahkan Fitur yang Memblokir Peserta Obrolan agar Tidak Membagikan Konten

Fitur terbaru WhatsApp membuat pesan Anda lebih pribadi.
Fitur Advanced Chat Privacy. (Sumber: whatsapp)
Techno24 April 2025, 18:59 WIB

Samsung Odyssey 3D dan Odyssey G9 Kini Tersedia di Indonesia, Ini Harganya

Monitor gaming ini menawarkan pengalaman bermain gim yang imersif.
Samsung Odyssey 3D. (Sumber: Samsung)
Culture24 April 2025, 17:32 WIB

4 Film Pendek Terpilih dari Program Jogja Film Pitch an Fund 2024

Merayakan sinema yang berakar di Yogyakarta.
Jumpa pers Jogja Film Pitch and Fund di Hotel Grand Kangen, Jogja, Kamis (24/4/2025). (Sumber: Techverse.asia)
Automotive24 April 2025, 16:40 WIB

Laba Tesla Merosot hingga 71 Persen karena Penjualannya Lemah

Produsen mobil itu melaporkan pendapatannya turun 9%, dengan pendapatan dari sektor otomotif turun 20%. Pendapatan yang disesuaikan anjlok 39%.
mobil Tesla Y (Sumber: TESLA)
Techno24 April 2025, 15:05 WIB

Vivo V50 Lite Resmi Tersedia di Seluruh Indonesia Mulai Hari Ini

V50 Lite hadir sebagai smartphone yang memahami ritme hidup modern yang penuh aksi, ekspresif, dan selalu terkoneksi.
Vivo V50 Lite warna hitam.
Techno24 April 2025, 14:42 WIB

Realme 14 5G dan 14T 5G akan Rilis di Indonesia pada 6 Mei 2025

Kedua gawai ini menggunakan chipset yang berbeda.
Realme 14 5G. (Sumber: realme)
Lifestyle23 April 2025, 20:01 WIB

Alasan Orang Indonesia Mengikuti Akun Media Sosial Sebuah Merek

Ada beberapa faktor yang membuat masyarakat Indonesia mengikuti akun-akun brand di lintas media sosial.
Ilustrasi media sosial. (Sumber: null)
Techno23 April 2025, 19:00 WIB

Google Langgar UU Antimonopoli dengan Mempertahankan Monopoli Teknologi Iklan Digital

Departemen Kehakiman AS membuktikan Google secara sengaja terlibat dalam serangkaian tindakan anti persaingan usaha.
Google.