'Silicon Valley'-nya Indonesia Dibangun, Correctio Diharap Ikut Mengembangkan Startup

Uli Febriarni
Jumat 16 September 2022, 01:49 WIB
kemenperin sambangi sekolah vokasi / kemenperin ri

kemenperin sambangi sekolah vokasi / kemenperin ri

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) aktif mendorong ekosistem berbasis Industri 4.0 dan Society 5.0 dengan membangun kemitraan bersama berbagai pihak, termasuk memberikan dukungan bagi kawasan komersial. Hal itu dilakukan sebagai upaya mengakselerasi transformasi digital di sektor manufaktur.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan mengatakan, melalui Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0 Kemenperin berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan ekosistem digital, yang dijalankan dengan konsep kemitraan dan kerja sama antara pemerintah dengan berbagai pihak, misalnya perusahaan swasta dan universitas.

Arus menuturkan, PIDI 4.0 turut berperan dalam pembangunan ekosistem di Correctio, sebuah kawasan komersial yang dibangun oleh PT. Jababeka di Cikarang, Jawa Barat. Kawasan tersebut digadang-gadang akan menjadi ‘Silicon Valley’ Indonesia. Bukan hanya ikut membangun ekosistem, Kemenperin juga memberikan fasilitas bagi para startup lokal yang akan mengembangkan usahanya di PIDI 4.0.

“Kami akan mengolaborasikan startup tersebut dengan mitra global. Sehingga mereka akan memiliki pengalaman dan jaringan yang mumpuni, untuk berkontribusi di dalam ekosistem tersebut,” ujarnya, Kamis (15/9/2022). 

Ia menyebut, PIDI 4.0 mengusung lima pilar yakni Showcase Center, Delivery Center, Capability Center, Engineering and AI Center, dan Ecosystem for Industry 4.0. Sebagai perwujudan Making Indonesia 4.0, PIDI 4.0 diharapkan menjadi solusi satu atap dan pendorong transformasi industri 4.0 di Indonesia.

"Hal tersebut sejalan dengan ekosistem Correctio yang berbasis pada industri 4.0,” imbuhnya.

Direktur PIDI 4.0 sekaligus Kepala Pusat Diklat SDM Industri BPSDMI Kemenperin, Tirta Wisnu Permana menambahkan, PIDI 4.0 juga bekerja sama dengan Fablab Jababeka. Fablab Jababeka merupakan fasilitas untuk pengembangan industri 4.0 di Kawasan Industri Jababeka, juga sebagai satelit dari PIDI 4.0. Fablab ini merupakan Fabrication Laboratory (FabLab) pertama di Indonesia yang diresmikan PT. Jababeka pada Maret 2021.

Baca Juga: Demam dan Berkeringat Bukan Pertanda Tubuhmu Membaik

Di kesempatan sama, Kemenperin mengapresiasi komitmen kerja sama dan kontribusi Jababeka sebagai mitra industri pertama yang menjadi satelit PIDI 4.0. Dengan kesempatan ini, Kemenperin berharap industri-industri yang ada di kawasan Jababeka dan startup-startup lokal yang ada di daerah kawasan Jababeka bisa mendapatkan pengalaman dan ilmu untuk mengembangkan usahanya. 

"Jababeka juga telah membuka akses bagi perusahaan rintisan dan industri untuk terus berkembang serta menghasilkan inovasi dan solusi berbasis teknologi di Correctio," tambahnya.

Ia juga berharap Fablab Jababeka bersama PIDI 4.0 dan mitra industri lainnya bisa melahirkan startup unggul, yang bisa menyediakan solusi dari masalah-masalah yang dihadapi industri terkait dengan transformasi industri 4.0, di kawasan Jababeka khususnya dan secara nasional pada umumnya.

Direktur PT Jababeka Tbk Sutedja Sidarta Darmono menyebut, sejumlah fasilitas kelas dunia siap mendukung perkembangan Industri 4.0 dan Society 5.0. Sederetan fasilitas itu dikembangkan di kawasan Correctio. Mulai dari district cooling system, pengaplikasian solar panel, urban farming, FabLab, data center, smart command center, dan masih banyak lagi. Selain itu, juga dikembangkan kota berbasis Transit Oriented Development (TOD) untuk mempermudah aksesibilitasnya.

Sebagai kawasan industri terbesar di Asia Tenggara, Cikarang dipilih menjadi kawasan Correctio yang memiliki potensi besar untuk memajukan industri di tanah air.

Sidarta juga menyebut, area tersebut telah dilengkapi dengan desain tata kota berbasis TOD yang dapat dijangkau moda transportasi LRT, MRT, kereta cepat, Damri, serta jalan raya.

"Semua itu bisa menunjang kemudahan akses komunitas bagi transportasi publik, pejalan kaki, maupun pesepeda,” pungkasnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)
Techno15 Desember 2025, 15:32 WIB

Apple Fitness Plus Berekspansi ke 28 Pasar Baru

Untuk bisa menggunakan layanan ini, pengguna harus berlangganan bulanan.
Apple Fitness Plus. (Sumber: Apple)
Techno15 Desember 2025, 15:21 WIB

OpenAI x Disney: Hadirkan Ratusan Karakter ke Sora dan ChatGPT

Karakter Disney akan hadir di Sora, dan konten AI murahan akan ada di Disney Plus.
OpenAI dan Disney bekerja sama untuk menghadirkan karakter Disney ke Sora. (Sumber: OpenAI)
Automotive15 Desember 2025, 14:31 WIB

Harga dan Spesifikasi Kawasaki Z900RS Series, Tawarkan 2 Model

Z900RS Series memadukan estetika klasik dan engineering modern.
Kawasaki Z900RS. (Sumber: Kawasaki)
Automotive15 Desember 2025, 13:56 WIB

Aksesori Resmi Honda Scoopy Bikin Tampilannya Tambah Retro

Yuk bikin motormu tampil beda.
Aksesori resmi Honda Scoopy.
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)